Stok Batu Bara PLN Cukup untuk 20 Hari, Pasokan Listrik Nataru Aman

PLN Memastikan pasokan listrik tetap aman selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Dia menyebut, saat ini stok listrik mencapai 20 hari operasi (HOP).

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 20 Des 2022, 12:19 WIB
Jelang perayaan Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan ketersediaan pasokan listrik aman dan terdistribusi untuk umat Kristiani merayakan Natal dan pergantian akhir tahun untuk seluruh warga Jakarta. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan pasokan listrik tetap aman selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Dia menyebut, saat ini stok listrik mencapai 20 hari operasi (HOP).

Besaran tingkat hari operasi listrik ini, disebut karena pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari pasokan batu bara ke pembangkit, hingga proses transmisi ke gardu induk milik PLN.

"Alhamdulillah kami sudah persiapkan sebaik-baiknya menjadi suasana yang sangat aman, dari hari operasi stok batu bara kami diatas 15 hari bahkan banyak yang di atas 20 hari sehingga aman, stok dari gas kami aman, stok dari BBM kami aman," ungkap pria yang karib disapa Darmo, dalam Apel Siaga Nataru di Kantor Pusat PLN, Selasa (20/12/2022).

Terkait pasokan ini, Darmo mengaca pada kejadian surutnya pasokan batu bara pada awal 2021 lalu. Dimana, saat itu pasokan listrik PLN mengalami penurunan yang drastis imbas kenaikan harga batu bara di pasar internasional, sehingga pasokan di dalam negeri terganggu.

Di sisi lain, Darmo juga menyanpaikan kakau sistem pembangkitan PLN telah dipersiapkan menghadapi momen Nataru. Termasuk kesiapan transmisi, dan distribusi listriknya.

"Dan kami juga merancang bagaimana di setiap wilayah balance antara pasokan dan beban puncaknya juga dalam kondisi yang aman dan kami juga mendapatkan laporan semuanya aman," sambungnya.

Informasi, masa siaga Nataru PLN ditetapkan pada 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023. PLN membangun sekitar 2.571 posko dengan 18.427 pegawai, 59.643 tenaga alih daya (TAD) yang terlibat.

 


Siapkan 70 Ribu Personel

Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Lebih lanjut, guna memastikan sektor kelistrikan tetap aman selama Nataru, Darmo mengerahkan setidaknya 70.000 personel yang akan berjaga di setiap sisi. Termasuk untuk mengatasi berbagai kendala yang dialami masyarakat.

"Kami memberi arahan lebih dari 70 ribu personel kami melakukan siaga selama menghadapi nataru, kemudian seluruh kantor kami menjadi posko siaga untuk nataru sehingga total laporan ya ada 3000 Posko untuk menghadapi nataru ini, kemudian lebih dari 1000 kantor kami menjadi posko siaga, kami kerahkan seluruh kekuatan," bebernya.

Untuk diketahui, perseroan juga menyiapkan 1.505 genset, 653 unit uninterupable power supply (UPS), 899 unit gardu bergerak (UGB), 16 unit trafo mobile, 37 unit ERS Standby, 160 unit crane, 3.296 unit mobil, dan 3.293 unit motor. Seluruhnya untuk mendukung kesiapan PLN dalam mengantisipasi berbagai kendala selama periode Nataru.

 


Posko di Tempat Publik

Jelang perayaan Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan ketersediaan pasokan listrik aman dan terdistribusi untuk umat Kristiani merayakan Natal dan pergantian akhir tahun untuk seluruh warga Jakarta. (Dok PLN)

Pada kesempatan ini, dia juga meminta jajarannya untuk membuka sejumlah posko di ruang-ruang publik. Ini sebagai pelengkap posko-posko yang dibangun di kantor-kantor PLN.

"Personel kami mulai siaga dari pagi hari ini sampai di awal tahun depan, fungsinya yang tadi saya perintahkan bahwa setiap gereja, alun-alun, rumah sakit, tempat perayaan Natal dan Tahun Baru tolong dijaga," ujarnya.

"Kalau perlu di buatkan posko di lokasi tersebut untuk memastikan bahwa pelayanan listrik tetap andal, hindari segala gangguan, kalau ada masalah teknos apapun sekecil-kecilnya masalah teknis itu dilapangan tolong diselesaikan secara secepatnya," imbuh Darmo.

 


Pemeliharaan Infrastruktur

PLN siagakan lebih dari 50 ribu personil mulai dari Aceh hingga Papua untuk pengamanan infrastruktur kelistrikan jika terjadi kebanjiran, pohon tumbang maupun pengamanan jaringan. (Dok PLN)

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan saru langkah penting menghadapi momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Salah satunya mengenai maintenance atau pemeliharaan infrastruktur yang dimiliki.

Pria yang karib disapa Darmo itu mengungkap, pihaknya telah menyiapkan sejak jauh-jauh hari. Tujuannya, agar tidak ada pemeliharaan selama merayakan momen Nataru kali ini.

Pemeliharaan ini dilakukan dari hulu ke hilir. Mulai dari pasokan energi primernya, pembangkit, transmisi, hingga distribusi ke gardu induk milik PLN. Sehingga, infrastruktur ketenagalistrikan menjadi lebih siap saat Nataru.

"Kenapa? jangan sampai ada pemeliharaan pada saat adanya perayaan sehingga ada gangguan misalnya, itu plant maintenance, plant shutdown itu jangan sampai terjadi," ujarnya dalam Apel Siaga Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Darmo mengklaim kalau pemeliharaan ini bahkan sudah selesai sejak 1 bulan lalu. Termasuk pemeliharaan transmisi dan sisi lainnya.

"Dan ini sudah kita lakukan tadi dari seluruh laporan dari unit baik itu pembangkitan baik itu gardu induk transmisi semuanya maintenance sudah berhasil dilakukan dan diselesaikan di bulan yang lalu," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya