Tanggalkan Jabatan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa: Saya Lega

Jenderal Andika Perkasa menyudahi masa jabatannya sebagai Panglima TNI dan digantikan oleh Laksamana Yudo Margono.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Des 2022, 13:18 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) salam komando dengan mantan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) pada acara serah terima jabatan Panglima di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Yudo Margono dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Desember 2022 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91/TNI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jenderal Andika Perkasa menyudahi masa jabatannya sebagai Panglima TNI dan digantikan oleh Laksamana Yudo Margono. Dia pun merasa lega telah menuntaskan tugasnya sebagai prajurit TNI aktif.

"Perasaan saya, saya merasa lega saya menyudahi dinas aktif saya di TNI sejauh saya berusaha. Penilaian itu bukan punya saya, itu punya setiap orang untuk menilai," tutur Andika di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022).

Andika masih enggan membeberkan aktivitasnya nanti usai melepas jabatan Panglima TNI. Termasuk urusan terjun ke politik.

"Saya bersama istri dan keluarga saya sudah menyelesaikan tugas saya sampai dengan akhir. (Soal politik) nanti saja, nanti saja," kata Andika.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Senin 19 Desember 2022.

Adapun, Yudo menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada Desember 2022 ini.

Pelantikan Yudo berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91/TNI tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI. Jokowi lalu membimbing Yudo membacakan sumpah dan jabatan sebagai Panglima TNI.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Yudo membaca sumpah jabatan.

Dia berjanji akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu, Yudo juga berjanji akan menunjung tinggi sumpah prajurit.


Jadi Panglima TNI, Yudo Margono: Bangga Namun Tanggung Jawab Lebih Besar

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) menyampaikan sambutan pada acara serah terima jabatan Panglima di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (20/12/2022). Yudo Margono dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Desember 2022 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91/TNI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Laksamana TNI Yudo Margono resmi menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Dia pun mengungkapkan perasaannya usai mengemban amanah sebagai orang nomor satu di TNI.

"Ya yang pertama pasti bangga lah, karena jabatan tertinggi di TNI, namun di samping itu juga kita memiliki beban yang besar," tutur Yudo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022).

Yudo menyampaikan, sebelumnya dia sudah memikul beban berat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Namun sekarang, tanggung jawab semakin besar lantaran membawahi tiga matra.

"Tadinya saya memiliki tanggung jawab di Angkatan Laut. Dan sekarang juga memiliki tanggung jawab di TNI angkatan Darat dan Angkatan Udara. Ya tanggung jawab besar tersebut kita perlu konsentrasi lebih besar lagi, lebih solid lagi untuk mewujudkan TNI yang kuat sehingga rakyat bermartabat," kata Yudo.


Jokowi Minta Panglima Yudo Margono Jaga Netralitas TNI Jelang Pemilu 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) melihat Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) menandatangani dokumen disaksikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (tengah kiri) saat acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022). Presiden Jokowi melantik Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

 Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjaga netralitas prajurit TNI, menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dia menekankan prajurit TNI tak boleh masuk ke dalam politik praktis.

"Agar menjaga netralitas TNI agar tidak ketarik-tarik ke dalam politik praktis yang penting," kata Jokowi usai melantik Yudo Margono sebagai Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Senin (19/12/2022).

Dia menyampaikan pentingnya sinergi TNI dan Politik dalam menjaga kondusifitas Indonesia, khususnya di tahun politik. Jokowi menuturkan hal ini penting untuk pembangunan ekonomi nasional ditengah ketidakpastian global.

"Pentingnya sinergi TNI dan Polri dalam menjaga kondusifitas negara kita, karena penting stabilitas politik, stabilitas keamanan penting dalam rangka pembangunan Negara, pembangunan ekonomi kita, dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global," jelas dia.

Selain itu, Jokowi mengingatkan Yudo untuk menjaga kedaulatan NKRI serta persatuan dan kesatuan RI. Kemudian, dia mengingatkan Yudo untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang saat ini berada pada posisi paling tinggi.

"Menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada TNI yang sekarang sudah paling tinggi, kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang terus harus ditingkatkan," tutur Jokowi.

Infografis Profil dan Harta Yudo Margono Calon Panglima TNI (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya