Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan perubahan kepemilikan saham perseroan. Goto Peopleverse Fund (GPF), selaku pemegang atas 98.273.196.858 saham Seri A yang mewakili 8,30 persen dari modal disetor dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, melakukan pengalihan saham.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/12/2022), Goto Peopleverse Fund telah mengalihkan 556.961.893 Saham seri A atau sebesar 0,57 persen dari kepemilikan saham GPF di dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
Advertisement
Aksi ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GoTo. Harga transaksi adalah berkisar antara Rp 2 sampai Rp 102 per saham. Harga tersebut merupakan harga pelaksanaan yang diatur dalam setiap perjanjian opsi saham dengan peserta sebagaimana telah disebutkan dalam prospektus IPO GoTo.
Dengan demikian, nilai transaksi ini berkisar Rp 1,11 miliar hingga Rp 56,81 miliar. Transaksi dilaksanakan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 7 Desember 2022 sampai dengan 14 Desember 2022.
Usai transaksi, total kepemilikan Goto Peopleverse Fund saat ini langsung dan tidak langsung adalah sejumlah 97.716.234.965 saham seri A atau yang mewakili 8,25 persen kepemilikan saham Goto Peopleverse Fund di dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
Saham GOTO Tertekan, Ini Penjelasan Manajemen
Sebelumnya, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bergerak lesu pada perdagangan Rabu, 14 Desember 2022. Koreksi saham GOTO bahkan kembali turun 6 persen setelah naik signifikan pada perdagangan Selasa, 13 Desember 2022.
Mengutip data RTI, saham GOTO melemah 6 persen ke posisi Rp 94 per saham pada Rabu, 14 Desember 2022. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 102 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 104 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 103.847 kali dengan volume perdagangan 97.003.256 saham. Nilai transaksi Rp 878,1 miliar.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO alami penurunan harga hingga sentuh auto reject bawah (ARB) sejak 28 November 2022 hingga 12 Desember 2022. Pada perdagangan 13 Desember 2022, saham GOTO naik 14,9 persen jadi Rp 100 per saham.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 15 Desember 2022, saham GOTO melonjak 3,19 persen ke posisi Rp 97 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 94 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 97 dan terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 35.589 kali dengan volume perdagangan 40.038.048 saham. Nilai transaksi Rp 330,7 miliar.
Dalam materi perseroan disebutkan tekanan harga saham GOTO setelah berakhirnya lock-up disebabkan karena mekanisme pasar. "Dan tidak merefleksikan fundamental, kinerja atau prospek bisnis GoTo,” dikutip dari materi paparan perseroan.
Manajemen GoTo Tokopedia menyebutkan, ada beberapa penyebab tekanan harga saham GOTO antara lain investor awal yang masuk pada harga lebih rendah dan ingin merealisasikan keuntungan. Kemudian berakhirnya siklus pendanaan untuk investor finansial dan faktor akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.
Advertisement
Kinerja Perseroan
Perseroan menyatakan saat ini prioritas untuk dorong pertumbuhan bisnis yang berkualitas melalui inovasi produk dan fokus pada konsumen setia. Selain itu mendorong efisiensi secara menyeluruh untuk operasional bisnis yang lebih optimal.
Perseroan mencatat pendapatan bruto naik 42 persen year on year (YoY) menjadi Rp 16,6 triliun. Secara kuartalan, pendapatan bruto tumbuh 30 persen yoy mencapai Rp 5,9 triliun.
Nilai transaksi bruto (GTV) naik 39 persen yoy menjadi Rp 451, 5 triliun hingga akhir kuartal I 2022. Adapun GTV tumbuh 33 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya mencapai Rp 161 triliun.
Mengutip keterangan tertulis, perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah pengguna bertransaksi selama 12 bulan terakhir (LTM ATU) tumbuh 20 persen yoy, dengan rata-rata belanja per pengguna meningkat 18 persen. Selain itu, frekuensi transaksi tumbuh 13 persen yoy. Jumlah pemesanan sepanjang kuartal tumbuh 28 persen yoy mencapai 693 juta pesanan.
Pada kuartal III 2022, rugi EBITDA yang disesuaikan mengecil 10 persen menjadi Rp 3,7 triliun, dibandingkan Rp 4,1 triliun kuartal sebelumnya. Perseroan menyatakan membukukan perbaikan pada rugi EBITDA yang disesuaikan sebanyak tiga kuartal berturut-turut. Jumlah ini setara dengan penurunan rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar 11 persen dibandingkan dengan rugi EBITA yang disesuaikan senilai Rp 4,2 triliun.
Naik Transjakarta Bisa Bayar Pakai GoPay Mulai Januari 2023
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menggandeng PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta untuk mewujudkan transportasi publik terintegrasi. Kerja sama kedua entitas itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara GoTo dan Transjakarta pada hari ini.
Adapun kolaborasi GoTo dan Transjakarta pada tahap awal ditandai dengan terintegrasinya GoPay dengan aplikasi TiJe. Layanan dompet elektronik dari GoTo Financial, GoPay akan tersedia sebagai opsi pembayaran di aplikasi mobile TiJe, sebuah platform digital untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna Transjakarta, seperti membeli tiket hingga mendapatkan informasi rute dan halte. Pembayaran non tunai dengan GoPay di aplikasi TiJe dapat dilakukan mulai Januari 2023.
“Harapan kami, kolaborasi ini semakin meningkatkan kemudahan masyarakat dalam menikmati mobilitas yang cepat, aman dan didukung transaksi non tunai terintegrasi dari GoPay dan layanan Tije. Kami berharap ke depannya integrasi antara Tije dan GoTransit akan memenuhi kebutuhan masyarakat dan dapat membantu pemerintah mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas Jakarta,” kata CEO GoTo Andre Soelistyo, Selasa (13/12/2022).
Kolaborasi ini juga merupakan langkah lanjutan komitmen pihak GoTo dalam mewujudkan ekosistem transportasi publik yang mudah dan nyaman sehingga menjadi pilihan masyarakat dalam bepergian.
Advertisement
Pengembangan Lebih Lanjut
Ke depannya, GoTo dan TJ akan melakukan pengembangan lebih lanjut, dan tidak menutup kemungkinan pemesanan TJ bisa dilakukan via aplikasi Gojek.
“Jadi bisa beli tiket TJ di aplikasi TJ dan bayarnya menggunakan GoPay… Proses tap in dan tap outnya dilakukan tanpa antre. Itu baru awal, nanti tahap kedua dan ketiga akan lebih terintegrasi lagi,” imbuh dia.
Direktur Utama TransJakarta, Yana Aditya cukup antusias dengan kerja sama ini. Menurut dia, kolaborasi dengan GoTo akan menciptakan pelayanan yang lebih memudahkan mobilitas masyarakat.
“Selama ini ekosistem GoTo dan armada TJ sudah jadi andalan warga Jabodetabek untuk mobilitas. Kedua entitas ini apabila disinergikan akan menciptakan kekuatan yang luar biasa bagi pelayanan transportasi umum,” kata dia.
“Lewat kolaborasi ini, visi Transjakarta untuk menghubungkan kehidupan Jakarta dapat semakin diperluas melalui pilihan moda transportasi yang lebih banyak serta cara pembayaran yang lebih mudah,” jelas dia.