Jokowi Resmikan Bendungan Semantok di Nganjuk, Ini Spesifikasi dan Manfaatnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 20 Des 2022, 14:13 WIB
Proyek Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (dok: PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Bendungan berkapasitas 32,6 juta meter kubik itu diharapkan berperan besar bagi para petani.

Jokowi menyampaikan bahwa Bendungan Semantok adalah bendungan ke-30 yang telah diresmikan sejak 2015. Dengan target kurang lebih 50-60-an waduk dibangun hingga akhir 2024.

“Karena kita tahu, apa pun, air adalah kunci. Baik untuk pertanian maupun untuk hal-hal yang lain. Listrik, pariwisata, semuanya,” ujar Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/12/2022).

Jokowi berharap, dengan semakin banyaknya bendungan, target mencapai 60 bendungan yang diresmikan hingga akhir 2024, produksi pertanian dalam negeri semakin membaik. Hal itu seiring dengan membaiknya kesejahteraan petani.

“Oleh sebab itu, semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik juga kesejahteraan petani juga akan semakin baik,” ujarnya.

Jokowi mengemukakan, Bendungan Semantok dibangun sejak 2017 dan menghabiskan anggaran mencapai Rp2,5 triliun.

“Bukan uang yang sedikit, tapi memang kapasitas tampung dari bendungan ini sangat besar sekali. Sebanyak 32,6 juta meter kubik dengan luas genangan 365 hektare yang kurang lebih akan mengairi sawah (seluas) 1.900 hektare,” paparnya.

Jokowi pun menyampaikan harapannya dengan adanya Bendungan Semantok, sawah warga yang ada di bawahnya nanti bisa terairi kemudian bisa panen lebih baik.

“Kalau biasanya panen sekali bisa panen 2 kali, kalau biasanya panen 2 kali bisa panen 3 kali. Biasanya enggak bisa ditanami padi, misalnya, bisa panen 2 kali atau 3 kali. Inilah harapan kita, semoga bendungan ini bisa bermanfaat bagi para petani di Kabupaten Nganjuk khususnya dan di Provinsi Jawa Timur pada umumnya,” tuturnya.


Kapasitas Bendungan Semantok

Proyek Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (dok: PUPR)

Bendungan Semantok berada di Desa Sambikerep dan Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Mega proyek pembuatan Waduk Semantok ini merupakan mega proyek nasional yang langsung diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut data BBWS, proyek nasional Bendungan Semantok dibagi dalam 2 paket.

Paket 1 dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dengan nilai Rp909.722.003.000. Sedangkan paket II dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai Rp840.202.382.000. Total megaproyek ini menelan biaya sekitar Rp1,8 triliun, yang bersumber dari APBN.

Bendungan dibangun di atas lahan 700 hektare, dan akan memiliki kapasitas tampung sekitar 32 juta meter kubik. Diharapkan mampu mengairi lahan seluas 1.554 hektare serta menghasilkan listrik sebesar 1,01 megawatt.


Manfaat Bendungan Semantok

Bendungan Semantok Nganjuk. (pu.go.id)

Bendungan Semantok memiliki peran penting mulai dari pencegah atau pengendali banjir, sarana pengairan atau irigasi persawahan di lingkungan sekitar, hingga sarana pendukung untuk infrastruktur pembangkit listrik layaknya PLTA.

Selain sebagai penyedia air baku sebesar 312 liter per detik, bendungan dengan volume tampung 32,67 juta meter kubik ini dapat memasok air untuk irigasi sawah seluas 1.900 hektar.

Bendungan yang bakal memperkuat ketahanan air dan pangan di Nganjuk dan sekitarnya ini memiliki panjang mercu bendungan 3.100 meter.

Bendungan bertipe urugan random tanah tipe zonal dengan inti tegak ini memiliki tinggi 38,5 meter. Nantinya pun bendungan ini memiliki luas area genangan 365 hektar, sehingga pada saat musim kemarau bendungan ini dapat menyuplai air.

Tak hanya itu, kehadiran Bendungan Semantok juga dapat memberikan manfaat sebagai pengendali banjir, karena daya tampungnya yang besar hal ini membuat bendungan dapat menahan air yang berlimpah saat musim hujan.

Adanya bendungan ini juga nantinya untuk pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter/detik dan mereduksi banjir 30 persen di Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya