Liputan6.com, Jakarta - Di antara penonton yang memberi dukungan untuk penggawa timnas Prancis di Lusail Iconic Stadium, Qatar saat laga final Piala Dunia 2022 berlangsung akhir pekan kemarin, figur Ines Rau tidak tampak. Sebagaimana diketahui, model transgender itu diisukan berpacaran dengan penyerang Les Bleus, Kylian Mbappe.
Melansir The Goa Spotlight, Selasa (20/12/2022), serangan transfobia dan rasis tepat di awal Piala Dunia 2022 diduga jadi alasan Rau absen. Bahkan, model dan pesepak bola itu cenderung diam selama turnamen berlangsung.
Baca Juga
Romy & Ury Rafael Tepat Prediksi Argentina Juara Piala Dunia 2022, Kini Disebut Duo Mentalist Indonesia
VIDEO: Akhir Manis Lionel Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022, Kylian Mbappe Pewaris Takhta?
Batal Memperkuat Prancis di Piala Dunia 2022, Karim Benzema Kirim Sinyal Pensiun di Hari Ulang Tahunnya
Advertisement
Sementara Mbappe dikatakan tidak memberikan wawancara selama rangkaian pertandingan, Rau membatasi diri untuk mengomentari Piala Dunia hanya sekali di Instagram-nya. Di sebuah kesempatan, model berusia 32 tahun itu menyatakan dukungan untuk Maroko saat tim tersebut mencapai prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu lolos ke perempat final.
Sebagai catatan, tim Maroko menghadapi Prancis di babak semifinal. Rau memilih "komitmen lain," dengan mengunggah fotonya berada di Miami, Amerika Serikat (AS), alih-alih Doha di awal turnamen.
Meski tidak menulis tentang Piala Dunia, di kolom komentar unggahan, para penggemar berbagi pendapat tentang dugaan asmara dirinya dengan Mbappe. Selain itu, nama Rau juga selalu disebut di jejaring sosial saat pemain nomor 10 Prancis itu tampil apik dalam pertandingan.
Terlepas dari daya tarik publik, merujuk pada unggahan Instagram-nya, Ines Rau terlihat lebih suka menghabiskan hari-hari di padang pasir Amerika Serikat, di festival Burning Man, selama Piala Dunia Qatar 2022 berlangsung.
Gosip Lainnya
Berbeda dengan Ines Rau, Rose Bertram, model yang juga digosipkan berpacaran dengan Kylian Mbappe, justru terlihat berada di Qatar dalam periode partai final Piala Dunia 2022. Melansir Marca, Bertram diyakini berada di Lusial Iconic Stadium pada Minggu, 18 Desember 2022. untuk menyemangati Mbappe.
Media Prancis dilaporkan mengklaim Bertram sebagai kekasih pesepak bola itu, kendati belum ada konfirmasi lebih lanjut. Sebagaimana diketahui, Bertram adalah model Belgia dan bekas pacar Gregory van der Wiel yang merupakan mantan bek kanan PSG.
Keterkaitan Mbappe dengan Bertram muncul setelah ia sebelumnya dikabarkan menjalin hubungan dengan Rau. Tapi saat ini, Mbappe sepertinya tidak akan peduli dengan apa yang dihipotesiskan tentang kehidupan pribadinya di media, mengingat kekalahan di final Piala Dunia.
Pesepak bola itu sekarang perlu mengalihkan perhatiannya untuk melanjutkan musim yang tampak sangat menjanjikan bersama PSG, di mana gelar Ligue 1 adalah persyaratan minimumnya. Satu-satunya hal yang mungkin membuat Mbappe terasa sukses musim ini adalah jika ia membawa PSG ke final Liga Champions.
Advertisement
Isu LGBTQ di Piala Dunia
Sebelum alasan Rau diduga tidak menghadiri pertandingan Piala Dunia 2022 langsung di Qatar menyeruak, ikon promosi pesan inklusi LGBTQ di negara tuan rumah yang menetapkan bahwa homoseksualitas adalah ilegal sudah lebih dulu jadi isu panas.
Melansir TIME, kapten sepak bola dari tujuh tim Eropa semula akan mengenakan ban lengan pelangi, One Love, selama Piala Dunia Qatar 2022. Namun, setelah menghadapi tekanan dari FIFA, tidak ada dari mereka yang memakai ban lengan tersebut. Kampanye One Love diprakarsai Asosiasi Sepak Bola Belanda pada awal musim sepak bola 2020.
Ini dilakukan dalam upaya "mengungkap dukungan mereka untuk penyatuan semua orang" dan mengutuk segala bentuk diskriminasi. Pada September 2022, diumumkan bahwa sembilan negara lain, termasuk Norwegia, Swedia, dan Prancis, akan mengadopsi kampanye untuk berbagai pertandingan mendatang, termasuk Piala Dunia Qatar dan UEFA Nations League tahun depan.
Kapten tim setuju memakai ban lengan pelangi, yang bertuliskan "OneLove" di atasnya dan menampilkan nomor satu di dalam simbol hati. Meski tidak secara langsung menyebutkan penyebab atau diskriminasi LGBTQ, bendera pelangi adalah simbol hak LGBTQ yang diakui secara global.
Ragam Protes
Di sisi lain, masyarakat Qatar yang anti-LGBT sontak merespons dengan memakai ban kapten desain pro-Palestina. Sebelum turnamen bergulir, pengguna media sosial telah meminta kapten tim sepak bola Arab mengenakan ban lengan khusus dengan warna bendera Palestina.
Doha News menyebut bahwa ban lengan adalah salah satu metode simbolis terbaru dan menonjol yang digunakan para pemain untuk menunjukkan dukungan mereka. Sebelumnya, ini juga digunakan untuk mengkritisi Qatar atas perlakuannya terhadap pekerja migran.
Selain mengekspresikan solidaritas mereka dengan perjuangan Palestina, ban lengan kapten berwarna bendera Palestina ini juga untuk menyoroti "standar ganda" Barat dalam olahraga. FIFA adalah salah satu organisasi yang bergabung dengan peraturan anti-Rusia di jajaran negara Barat sebagai tanggapan atas invasi Moskow ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Namun, badan sepak bola dunia itu tidak mengecam pendudukan Israel atas Palestina.
Sementara itu, Robert Lewandowski, kapten tim nasional Polandia mengumumkan bahwa ia berniat mengenakan ban lengan kapten berbendera Ukraina, hadiah dari legenda sepak bola Ukraina Andrei Shevchenko. Ini dilakukan guna meningkatkan kesadaran tentang perang Rusia di Ukraina pada Piala Dunia.
Advertisement