Emiliano Martintez Ungkap Alasan Pamer Gerakan Tak Senonoh Usai Terima Golden Gloves Piala Dunia 2022

Emiliano Martinez jadi salah satu kunci keberhasilan Argentina menjuarai Piala Dunia 2022.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 20 Des 2022, 20:30 WIB
Kiper terbaik Piala Dunia 2022 jatuh ke tangan Emiliano Martinez. Penjaga gawang asal Aston Villa itu membukukan tiga clean sheet dan delapan kali kebobolan dari tujuh partai. (AP Photo/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Jakarta Penjaga gawang Argentina, Emiliano Martinez, akhirnya buka suara tentang gerakan tak senonoh yang dilakukannya di malam final Piala Dunia 2022. Dia mengaku terpancing provokasi dari suporter Prancis. 

Martinez mencuri perhatian di malam final Piala Dunia 2022. Keberhasilannya membendung sepakan algojo Prancis, Kingsley Coman saat adu penalti membantu La Albiceleste memenangkan laga dengan skor 4-2. Hasil ini sekaligus mengantar Argentina jadi juara setelah bermain imbang 3-3 hingga babak tambahan. 

Kegembiraan Martinez masih berlanjut. Di pengujung acara, dia juga mendapatkan Golden Gloves. Kiprahnya yang memukau selama Piala Dunia 2022 membuatnya dinobatkan sebagai kiper terbaik. 

Sayang, sikap Martinez usai menerima penghargaan ini membuat kesal banyak orang. Pasalnya, kiper Aston Villa itu sempat tertangkap kamera melakukan tindakan yang kurang pantas dengan meletakkan Sarung Tangan Emas yang baru diterima di depan kelaminnya sembari menatap ke arah tribun. 

Aksi ini membuat banyak pengamat kesal. Mereka menganggap Martinez berlebihan. 

Seperti dilansir ndtv.com, Martinez tidak membantah hal itu. Dia sadar telah melakukannya. 

Meski demikian, Martinez mengaku punya alasan untuk itu. "Saya melakukan itu karena orang-orang Prancis mengejek saya," katanya kepada radio Argentina, La Red dikutip New York Times.

"Harga diri tidak berlaku untuk saya," beber penjaga gawang berusia 30 tahun itu menambahkan.  


Laga yang Rumit

Kiper Argentina Emiliano Martinez melakukan selebrasi usai memblokir tendangan pemain Prancis Kingsley Coman dalam adu penalti pada pertandingan sepak bola final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 18 Desember 2022. Bermain imbang 3-3 selama 120 menit, Prancis akhirnya tumbang 2-4 dari Argentina dalam drama adu penalti. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Martinez sejatinya sempat dipaksa jatuh bangun saat Argentina bertemu Prancis di final Piala Dunia 2022. Sempat memimpin 0-2 lewat penalti Lionel Messi dan gol Angel Di Maria, La Albiceleste dipaksa memainkan babak tambahan setelah Kylian Mbappe dua kali memaksa Martinez memungut bola. 

Di babak tambahan, Argentina kembali memimpin 3-2 lewat gol Messi pada menit ke-108. Namun Mbappe yang tampil memukau mampu menyamakan kedudukan dari titik putih penalti pada menit ke-118. 

Kejelian dan keberuntungan Martinez pun sangat dibutuhkan saat laga dilanjutkan lewat drama adu penalti. Dia kemudian berhasil menggagalkan tendangan eksekutor kedua Prancis, Kingsley Coman. Sementara penendang Prancis lainnya, Aurelian Tchouameni juga gagal setelah membentur mistar. 

Argentina akhirnya menang 4-2 dan mengamankan trofi juara Piala Dunia 2022.

"Itu adalah laga yang rumit, mereka bangkit dan menyamakan kedudukan, tapi takdir kami memang untuk menderita. Semua yang saya mimpikan sudah terwujud. Saya kehabisan kata-kata. Saya tenang selama adu penalti dan semuanya berjalan sesuai dengan apa yang kami inginkan," beber Martinez. 

"Saya pergi ke Inggris di usia yang masih sangat muda. Kemenangan ini untuk keluarga saya."

 


Dikritik Keane

Banyak yang memuji ketangguhan Martinez di bawah mistar gawang. Hanya saja, pengamat sepak bola yang pernah bermain untuk Manchester United, Roy Keane tidak suka melihat sikapnya saat laga. 

Keane mengkritik selebrasi Martinez usai pemain Prancis gagal mencetak gol. Saat itu, pemain yang pernah bermain untuk Arsenal itu tampak menari-nari merayakan kejadian tersebut.  

"Permainan yang dia mainkan, kami tidak suka melihatnya," kata Keane.

Penilaian berbeda diutarakan rekan Keane, Garry Neville. "Dia sepertinya selalu pergi ke jalan yang benar," ujarnya. “Tapi kami selalu berpikir Argentina adalah favorit jika terjadi adu penalti karena dia," ucap Neville.

Neville setuju dengan Keane tetapi juga memuji Martinez karena berhasil menebak arah tembakan hampir setiap saat.

“Dia sepertinya selalu bergerak ke arah yang benar,” tambah mantan bek Manchester United itu. “Dia mengotak-atik kepala para pemain Prancis untuk bersikap adil, dan wasit seharusnya menghentikannya. Tapi tim Argentina ini akan melakukan apapun untuk menang.”

Infografis Messi Terbaik dan Mbappe Terbanyak di Piala Dunia 2022 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya