Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah, menilai ucapan Kamarudin Simanjuntak bahwa "Polri lebih sering mengabdi terhadap mafia di banding negara," tidak etis. Menurut Mardiansyah, sebagai kaum intelektual, Kamarudin tidak bisa sembarang bicara yang justru membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
"Kami rasa itu ucapan yang tidak benar ya dan tendensius sekali serta tidak dapat dipertanggungjawabkan jadi jangan juga Kamarudin asal bicara yang justru hanya buat gaduh saja. Sudahlah dia fokus saja terhadap kasus yang sedang ditanganinya tanpa harus menghina institusi lain termasuk Polri," kata Mardiansyah, Rabu (21/12/22)
Advertisement
Mardiansyah menilai, Polri saat ini terus berbenah diri memperbaiki semuanya untuk mengembalikan kepercayaan publik. Ia mengatakan, berbagai kebijakan yang dikeluarkan Kapolri seperti ETLE, penyelesaian kasus melalui Restoratif Justice dan lain-lain, semakin memperkuat intsitusi polri dan secara perlahan tapi pasti, masyarakat kembali memberikan kepercayaan penuh pada polri untuk dapat mengemban tugas secara profesional dengan mengedepankan rasa keadilan secara setara di seluruh tingkatan masyarakat tanpa terkecuali.
"Kita semua pun tahu Kapolri beserta jajaran saat ini terus berupaya memperbaiki diri dan kita sudah lihat hasilnya secara perlahan, tapi pasti kepercayaan publik kembali diraih jadi kami harap semua elemen masyarakat mendukung Polri, bukan justru mendiskreditkan atau bahkan terkesan menghina institusi. Jangan dia merasa yang paling benar sendiri jadi bisa bicara sembarang kayak gitu. Kan enggak benar itu ya," kata Mardiansyah yang juga aktivis 98 tersebut.
Jangan Terprovokasi
Rampai Nusantara menghimbau pada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan ucapan tersebut dan dapat terus memberikan dukungan pada polri untuk dapat berbenah memperbaiki institusinya yang menjadi bagian penting dari kehidupan bermasyarakat.
"Kami harap masyarakat tidak terpengaruh dan tetap berikan dukungan pada polri untuk memperbaiki diri agar kedepan menjadi jauh lebih baik lagi," ujar Mardiansyah.
Advertisement