Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem akan membuka komunikasi dengan Jenderal Andika Perkasa awal tahun 2023, setelah resmi memasuki purna tugas di TNI.
"Ya kalau komunikasi kita dengan pak Andika jalan, ya habis inilah mungkin ya, abis tahun barulah nanti bagaimana ngobrol dengan pak Andika," ujar Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Selasa (20/12).
Advertisement
Namun, Willy belum memastikan apakah Andika akan diajak bergabung ke NasDem. Andika disebut punya tempat yang spesial di NasDem.
Kata Willy, pembicaraan politik akan lebih terbuka karena Andika sudah tidak lagi di internal TNI.
"Pak Andika punya tempat spesial bagi kita dan tentu untuk berjuang di politik, karena pak Andika sudah purna tugas dan itu lebih terbuka," kata Willy.
Lepas Jabatan
Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa resmi melepas jabatannya sebagai Panglima TNI. Tongkat estafet Panglima TNI itu kini dipegang Laksamana Yudo Margono yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).
Meski telah melepaskan jabatan Panglima TNI, namun Andika Perkasa masih enggan mengungkap rencana selanjutnya. Termasuk ketika disinggung apakah ada langkah politik hingga tawaran menteri.
"Nanti saja mas, nanti saja (rencana politik atau tawaran menteri)," kata Andika saat ditanya wartawan usai upacara sertijab di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12).
Hal itu, kata Andika, mengingat dirinya baru akan purna tugas atau pensiun sebagai Jenderal Bintang Empat terhitung pada 1 Januari 2023 mendatang.
"Nah, saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023, walaupun sekarang serah terima tapi kami sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari," ucapnya.
Advertisement
Rencana ke Depan
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu berjanji akan membeberkan rencananya usai resmi pensiun dan akan menjelaskan semua rencana ke depannya.
"Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," kata Jenderal Andika Perkasa.
Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com