Liputan6.com, Jakarta - Banyak individu memiliki kebiasaan minum susu sebelum tidur. Bahkan, bagi warga di India, minum segelas susu hangat sebelum tidur menjadi ritual harian yang sejak lama diyakini bisa membantu mendorong tidur, meningkatkan metabolisme, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Namun ternyata sebaliknya. Kebiasaan minum susu di malam hari ternyata bukan ide yang bagus, sebab akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Advertisement
Melansir dari Times of India, Rabu (21/12/22), para ahli percaya bahwa praktik atau kebiasaan minum susu di malam hari sebelum tidur bisa berdampak pada kesehatan dan menyebabkan penambahan berat badan.
Nah, berikut beberapa masalah kesehatan yang ditimbulkan jika minum susu di malam hari.
1. Sembelit
Menurut para ahli, minum susu dingin di malam hari dapat memengaruhi pencernaan. Selain itu, minum susu setelah makan malam yang berat juga bisa membebani sistem pencernaan dan dapat menyebabkan sembelit.
2. Penambahan berat badan
Banyak dari kita tahu minum susu di malam hari bisa berisiko meningkatkan kenaikan berat badan, karena metabolisme dan pencernaan protein dan lemak susu yang membutuhkan waktu.
Segelas susu diketahui memiliki sekitar 120 kalori, itulah mengapa dianjurkan untuk menghindari minum susu di malam hari karena kalori tidak mudah terbakar dan ini menyebabkan penambahan berat badan.
3. Memengaruhi Pencernaan
Menurut para ahli, dampak minum susu bisa berbeda-beda pada setiap individu, terutama saat seseorang mengalami intoleransi laktosa, yakni ketidakmampuan untuk sepenuhnya mencerna gula (luktosa) dalam produk susu.
Dan, diketahui bahwa minum susu dapat berdampak buruk pada pencernaan dan dapat memicu ketidaknyamanan, diare, dan sakit perut karena tubuh sulit memetabolisme protein, saat tubuh sedang istirahat.
Kondisi ini dapat memengaruhi tidur dan menyebabkan malam tanpa tidur alias insomnia.
4. Memperlambat metabolisme
Minum susu di malam hari memperlambat proses pencernaan dan memengaruhi fungsi hati, yang selanjutnya memengaruhi laju metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak dan penambahan berat badan.
Advertisement
Ahli Klaim Minum Susu bisa Meningkatkan Kanker Payudara
Minum susu telah menjadi kebiasaan banyak individu. Namun, sebuah penelitian menemukan bahwa minum susu dalam jumlah sedang setiap hari dapat meningkatkan peluang terkena kanker payudara.
Melansir dari World of Buzz, Kamis (22/12/2022), penelitian yang dilakukan di Loma Linda Health University, California, Amerika Serikat, ini memantau lebih dari 52 ribu wanita dengan usia rata-rata 57 tahun. Selain itu, peneliti juga mengevaluasi diet mereka menggunakan kuesioner frekuensi makanan.
Mereka mengisi kuesioner pada awal penelitian yang meliputi faktor-faktor kesehatan, seperti riwayat kanker payudara dalam keluarga, tingkat aktivitas fisik, konsumsi alkohol, berbagai obat yang digunakan, dan skrining kanker payudara.
Di awal penelitian, seluruh wanita tidak memiliki penyakit kanker. Mereka lalu dipantau selama delapan tahun.
Penelitian ini menunjukkan bahwa asupan susu yang lebih tinggi menunjukkan risiko kanker payudara yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mengonsumsi susu kedelai atau tanpa susu sama sekali.
Para peneliti menyimpulkan bahwa minum seperempat hingga sepertiga cangkir susu per hari meningkatkan risiko kanker payudara hingga 30 persen, sedangkan satu cangkir 50 persen.