Alicia Silverstone Kembali Berpose Telanjang untuk Promosikan Material Kulit Vegan

Alicia Silverstone pernah berpose telanjang pada 2019 saat berkampanye bersama PETA.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 21 Des 2022, 15:00 WIB
Alicia Silverstone. (dok. Instagram @aliciasilverstone/https://www.instagram.com/p/Ci3CPzLvj2R/?hl=en/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Alicia Silverstone memutuskan kembali berpose telanjang dalam kampaye baru PETA. Ia tampil hanya bersepatu bot kulit imitasi untuk mempromosikan material vegan yang diklaim lebih berkelanjutan.

"Jika saya perlu telanjang untuk Anda peduli dengan hewan, itulah yang saya kejar," kata bintang film Clueless yang kini berusia 46 tahun dalam video kampanye, dikutip dari Page Six, Rabu (21/12/2022).

"Saya tidak pernah telanjang di TV, di film, tidak ada, tidak pernah, tidak - tapi saya pernah melakukannya untuk PETA karena itulah yang terpenting bagi saya," ujar penulis buku Kind Mama itu.

"Saya lebih suka telanjang daripada memakai (bahan dari) binatang," kata bintang video musik Aerosmith tersebut.

Ia membantah wacana yang menyebutkan penggunaan kulit hewan lebih baik untuk Bumi. Namun, sambung dia, yang tidak disadari oleh penggunanya bahwa ada banyak sumber daya yang digunakan untuk mengolah kulit hewan, dari air, makanan, dan minyak bumi untuk transportasi.

"Jumlah energi yang digunakan untuk membuat kulit luar biasa. Itu tidak berkelanjutan. Bumi tidak bisa mengatasinya," sambung Silverstone.

Mantan idola remaja itu juga berpose dengan kaktus untuk mendorong orang membeli berbagai jenis kulit vegan. "JANGAN JADI PENIPU," gambar PETA menyatakan. "Pakai Vegan. Beli kaktus, jamur, atau kulit apel saja!"

Seperti disampaikan sebelumnya, Silverstone bukan pertama kali telanjang bulat untuk kampanye yang ia sukai. Pada 2019, ia menanggalkan semua pakaiannya untuk kampanye PETA yang menyerukan berhenti menggunakan benang wol. 


Sejak Usia 21

Alicia Silverstone. (dok. Instagram @aliciasilverstone/

Materi kampanyenya saat itu mejeng di billboard Times Square. Begitu pula dengan kampanye terbarunya ini yang rencananya akan ditayangkan tepat saat jatuhnya bola malam Tahun Baru 2023. 

Silverstone diketahui telah menganut vegan sejak 1999 saat berusia 21 tahun. Ia sejak itu konsisten menganut gaya hidup bebas daging.

Pada 2018, pencipta buku masak nabati itu membeberkan pola makan vegan yang dianut keluarganya yang diklaim mampu menjaga kesehatan putranya, Bear Blu (11). "Dia tidak pernah minum obat seumur hidupnya," kata mantan istri Christopher Jarecki kepada Page Six saat itu.

"Dia bisa tersumbat dan pilet, tapi tidak sampai parah. Dia tetap pergi ke sekolah. Hanya dua kali sepanjang hidupnya dia mengeluh 'Mama, aku merasa tak enak badan', dan itu hanya beberapa jam saja dan dia kembali berlarian," sambung Silverstone.

PETA bukan sekali bekerja sama dengan selebritis Hollywood untuk mempromosikan soal misi mereka. Selain Silverstone, aktris Bethenny Frankel, Pamela Anderson, Joanna Krupa, Pink, hingga Khloe Kardashian pernah telanjang untuk kampanye PETA.


Kulit Apel

Beberapa produk Marhen J di Marhen J Hallyu Fest (Foto: Fimela.com/Novi Nadya)

Penggunaan material vegan juga sudah diterapkan sebuah label tas asal Korea Selatan, Marhen.J. Pada 2021, mereka meluncurkan koleksi tas terbarunya yang terbuat dari kulit apel.

Koleksi terbaru Marhen.J terdiri dari Bella bag, Hey bag, dan New Sunny bag. Kulit apel digunakan sebagai pengganti kulit binatang. Koleksi terbaru ini hanya bisa didapatkan di Indonesia.

Melalui iStyle yang merupakan mitra eksklusif Marhen.J, konsumen bisa mendapatkan koleksi terbaru Marhen.J di waktu yang bersamaan dengan konsumen Korea Selatan sebagai negara asalnya. Produk ini diluncurkan di Indonesia berbarengan dengan peluncuran di Korsel.

Sebagai salah satu konsumen, Prilly Latuconsina menjadi penerima edisi terbatas Marhen.J pertama di dunia. Ia memuji kualitas produk Marhen.J yang terbaik. Terlebih, sebagai pemilik tubuh mungil yang memiliki OCD (obsessive compulsive disorder), kehadiran tas terbaru itu memenuhi ekspektasinya.

"Tas ini multifungsi banget. Meskipun kecil, tapi bisa muat banyak. Aku yang lagi liburan gini bisa masuk apa aja ke dalam tas ini," tutur Prilly, dalam Press Conference peluncuran iStyle.id sebagai distributor tunggal Marhen.J di Indonesia, Rabu, 24 Maret 2021.

"It's so important for us to take care of our environment dan aku seneng Marhen.J bisa menjadi brand yang mengeluarkan produk yang eco-friendly," imbuhnya.


Kuas Vegan

Kuas vegan. (dok. Aeris Beaute)

Inovasi penggunaan bahan vegan juga dilakoni label peralatan kecantikan lokal. Aeris Beaute sebelumnya menghadirkan satu set kuas yang disebut Golden Silk Bush. Terdiri dari 12 kuas rias vegan dan cruelty free yang dikemas dalam pouch minimalis.

Material serat vegan yang digunakan berasal dari poliester. Namun, produsen memastikan kualitasnya tak kalah dari kuas berbulu binatang, bahkan diklaim memudahkan pengguna mengaplikasikan makeup high definition.

"Rangkaian kuas rias terbaru dalam Golden Silk Brush Set diformulasikan secara eksklusif dengan teknologi serat vegan terbaru dan dilengkapi dengan pegangan anti-smudge," kata Patricia Davina, Co-Founder AERIS Beauté, pada Maret 2022.

Ia menambahkan, setiap kuas didesain dengan bentuk khusus yang mengikuti fungsinya untuk memudahkan dan mengoptimalkan pengaplikasian semua jenis make up. "Para beauty enthusiasts juga tidak perlu khawatir akan bulu brush yang mudah rontok atau menampilkan garis-garis yang tidak diinginkan pada tampilan makeup," ia menambahkan.

Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya