Dubes China Pastikan Kecelakaan Kereta Cepat ke Bandung Tak Pengaruhi Keamanan

Dubes China meyakinkan bahwa kecelakaan pada uji coba kereta cepat ke Bandung tidak mempengaruhi keamanan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Mei 2023, 23:44 WIB
Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang dalam press briefing, Rabu (21/12/2022). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan maut yang terjadi di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah menewaskan dua orang pekerja asal Tiongkok. 

Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang pun menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.

"Duka cita yang mendalam bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan," ujarnya dalam press briefing pada Rabu (21/12/2022). 

"Ini adalah tragedi. Kecelakaan itu mengakibatkan dua pekerja teknis warga negara Tiongkok tewas, dan dua lainnya terluka," lanjutnya kemudian. 

Ia mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi dikarenakan gangguan rem mendadak sehingga mengakibatkannya hilang kendali hingga keluar jalur. 

"Pekerja yang tewas datang ke Indonesia untuk pembangunan kereta cepat. Mereka menyumbangkan penguatan kerja sama Indonesia dan Tiongkok. Ini menyakitkan, kami menyampaikan duka cita mendalam atas mereka yang tewas," jelasnya lagi.

Dubes Lu kang juga mengatakan bahwa pihak KCIC serta mitranya telah melakukan penanggulangan darurat pasca insiden terjadi. Berdasarkan laporan terakhir, seorang pekerja yang terluka sudah membaik, sementara lainnya telah pulang dari rumah sakit. 

Lu Kang mengatakan bahwa Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Indonesia dan PT KCIC mengenai proyek tersebut. Sementara itu penyebab kecelakaan juga masih terus diselidiki. 


Tak Pengaruhi Masalah Keamanan

Rangkaian kereta cepat terparkir di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dubes Lu Kang sendiri juga menegaskan soal keamanan dari proyek kereta cepat tersebut. Sementara proyek dihentikan, Lu Kang menjelaskan bahwa kecelakaan berada di sarana pemasangan rel dan tidak berkaitan dengan operasi. 

"Ini tidak berkaitan dengan kualitas konstruksi kereta cepat dan keamanannya," ujarnya.

"Berdasarkan informasi Pemerintah Imdonesia, kejadian itu tidak berdampak para proyek kereta cepat Jakarta-Bandung," sambungnya.


Kecelakaan Kereta Teknis

Kecelakaan melibatkan kereta teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terjadi di Kampung Cempaka, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Lokomotif kereta cepat bergerak cepat dari arah Padalarang menuju Jakarta hingga menabrak kereta teknis yang tengah berada di luar rel kereta.


Proyek Pembangunan Masih Berlanjut

Foto udara suasana rangkaian kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Meskipun terjadi kecelakaan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan proyek infrastruktur Kereta Cepat Jakarta–Bandung tetap berlangsung. 

"Proses pembangunan di area kerja KCJB saat ini tetap berjalan. Pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan. Termasuk pemasangan rel tanpa balas," kata Corporate Secretary Rahadian Ratry dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/12/2022).

Kereta yang keluar jalur tersebut bukanlah rangkaian Kereta Cepat sebagaimana yang ramai diberitakan. Melainkan, rangkaian kereta kerja berupa Lokomotif Kerja dan Mesin Pemasangan Rel (ballasted).

Infografis Kereta Tercepat (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya