Liputan6.com, Jakarta Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menghadiri acara bedah buku "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta" yang ditulis oleh sejumlah rektor universitas.
Acara bedah buku itu dilaksanakan secara hybrid, dipusatkan di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga
Advertisement
Secara fisik, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir bersama ratusan peserta bedah buku. Sebagai pembahas dalam bedah buku adalah Bonnie Triyana yakni sejarawan, dan Dr. Karjono, Wakil Ketua BPIP.
Menurut Hasto, bedah buku Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta sangat penting.
"Sebab Bung Karno dan Bung Hatta meretas jalan kemerdekaan melalui kepemimpinan intelektual tentang ide, gagasan kemerdekaan Indoneaia dan kemudian membumikan dalam gerakan melalui organisasi yang membangun kesadaran rakyat," kata Hasto.
Menurutnya, banyak keteladanan Bung Karno dan Bung Hatta yang bisa dipelajari dari buku itu. Dan dan hal tersebut bisa menjadi jalan kepemimpinan bagi mahasiswa yang sedang mengembleng dirinya uuntuj menjadi calon pemimpin.
“Ambil ide, daya imajinasi, semangat juang dan konsostensi dari pendiri bangsa tersebut, termausk bagaimana menghadirkan pemimpin negarawan yang berkarakter,” kata Hasto.
Megawati yang menulis prolognya, membahas mengenai Pancasila hingga soal sejarah perjuangan Indonesia dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusional bagi dunia.
“Sumbangan Indonesia terhadap peradaban dunía nampak dalam peran aktif Indonesia di dalam mendorong kemerdekaan negara Maroko, Tunísia, Aldjazair, Sudan, Pakistan dIl. Kesemuanya sangat membanggakan, dan hal tersebut terjadi justru ketika Indonesia masih dalam kondisi yang serba terbatas,” tulis Megawati.
“Kritik atas situasional saat ini, dengan kondisi yang tentunya lebih baik, seharusnya kepemimpinan Indonesia bagi dunia semakin besar. Namun mengapa yang terjadi justru sebaliknya. Mentalitas bangsa pejuang nampak meredup, nasionalisme bangsa semakin meluntur, keyakinan untuk berani berdaulat dan berani berdiri di atas kaki sendiri juga tereduksi," sambungnya.
Harus Dibangkitkan
Karena itu, Megawati meminta mentalitas kepemimpinan harus dibangkitkan.
“Dalam upaya ini, mentalitas kepemimpinan harus dibangkitkan; mentalitas rendah diri dan tunduk pada dominasi negara asing harus diganti dengan mentalitas yang berani meletakkan nasib bangsa di tangan kita sendiri atau berdikari. Untuk itulah saya menyerukan kepada para pemuda, para mahasiswa, dan seluruh generasi muda Indonesia, agar segera keluar dari zona hidup yang sekedar datar-datar saja; atau zona hidup tanpa mimpi setinggi langit,” tulis Megawati.
“Saya sering sedih, ketika para mahasiswa tidak memiliki semangat juang yang tinggi. Karena itulah bangkitkan semangat juangmu!!! Jadikan perguruan tinggi sebagai pusat kemajuan bangsa!! Perguruan tinggi harus terdepan di dalam riset dan inovasi. Riset dan inovasi yang saya maksudkan disini adalah untuk kemajuan negeri. Riset dan inovasi harus membumi dan diterapkan bagi kemajuan rakyat agar Indonesia benar-benar berdikari,” tegas Megawati dalam tulisannya.
Advertisement