Liputan6.com, Jakarta Cemburu merupakan salah satu perasaan emosi yang rumit, biasanya rasa cemburu terasa umum pada sebuah hubungan percintaan.
Bisa dikatakan bahwa kita sebagai manusia yang mempunyai perasaan pasti pernah merasakan cemburu dalam hidup kita. Disaat seseorang cemburu, mereka mungkin merasakan berbagai macam emosi, mulai dari kemarahan, skeptisisme, hingga rasa malu.
Advertisement
Faktanya, perasaan cemburu berakar pada psikologi. Apa saja rahasia di balik psikologi cemburu tersebut? Mengutip dari onlinepsychologydegree, Rabu (21/12/2022), berikut 8 fakta tentang psikologi kecemburuan.
1. Kita Mungkin Merasa Cemburu Ketika Kita Merasa Terancam.
Salah satu pemicu cemburu ketika seseorang merasakan ancaman pribadi yang ditujukan pada hubungan yang mereka hargai.
Ancaman ini datang dari pihak ketiga dan membuat seseorang merasa seolah-olah mereka sedang digantikan. Otak kita biasanya menghubungkan kecemburuan dengan hubungan romantis.
Misalnya, seorang pacar yang memulai pertengkaran ketika pacarnya mendapat pesan teks dari pria lain. Atau mungkin ketika kita bertemu dengan mantan dan mereka menggandeng seseorang yang baru.
Ini adalah pemicu umum bagi orang yang cemburu, tetapi kita juga bisa merasa terancam dalam hubungan yang tidak romantis. Misalnya, pertemanan, rekan kerja, anggota keluarga, dll.
2. Faktor Psikologis Seseorang Cemburu
Beberapa orang lebih rentan terhadap kecemburuan daripada yang lain. Faktor psikologis yang dapat menyebabkan tipe kepribadian pencemburu dapat mencakup:
- Harga diri yang rendah
- Kecemasan, kemurungan, depresi
- Insecure
- Takut ditinggalkan
- Ketergantungan
- Sulit untuk jauh dari pasangan
3. Tingkat Keparahan Cemburu Tergantung Pada Kesehatan Mental
Di dalam kondisi psikologis, seseorang memiliki tingkat kecemburuan yang berbeda, ketika orang memiliki gangguan dalam kesehatan mental, rasa cemburu lebih mudah hadir dibandingkan orang dengan kesehatan mental yang stabil.
4. Kecemburuan Bisa Menyelamatkan Hubungan
Kecemburuan tidak selamanya membawa dampak negatif, terkadang kita harus menghadapi rasa cemburu di beberapa situasi. Dikarenakan cemburu dapat mengetahui sesuatu.
Selain itu, perasaan cemburu bisa menjadi peringatan akan hubungan yang gagal. Mungkin kita tidak menyadari bahwa kita mengecewakan pasangan, teman, saudara kandung, atau rekan kerja.
Beberapa ahli menyatakan bahwa kecemburuan adalah emosi yang perlu dirasakan karena memotivasi kita untuk menjadi lebih baik dan mempertahankan hubungan penting kita.
Advertisement
5. Cemburu Bisa Merusak Hubungan
Meskipun terkadang kecemburuan dapat membuka pikiran seseorang dan pada akhirnya dapat membantu, kecemburuan juga dapat menyebabkan kerugian.
Ketika cemburu dapat menghancurkan suatu hubungan. Situasi ini muncul ketika kecemburuan itu tidak beralasan. Sering kali kecemburuan menciptakan masalah yang seharusnya tidak ada.
Contohnya berlarut dalam kecemburuan yang membuat merasa tidak nyaman dan merasa rugi dalam hubungan.
6. Kecemburuan Mengarah Kepada Perilaku yang Buruk
Ketika seseorang merasa cemburu, pikiran mereka mungkin menjadi obsesif. Perilaku ini dapat terjadi pada berbagai tingkatan dan dapat menjadi perilaku yang merusak bagi kedua belah pihak yang terlibat.
Menjadi cemburu secara obsesif dapat menyebabkan seseorang memantau setiap gerakan orang lain. Dari siapa mereka berbicara, di mana mereka berada, hingga bagaimana mereka bertindak dan berbicara.
Seseorang yang berada dalam kerangka pikiran ini juga bisa menjadi kasar. Tahukah Anda bahwa kecemburuan adalah salah satu faktor utama dalam kekerasan dalam rumah tangga? Ketika ada banyak emosi yang terlibat, kecemburuan bisa menjadi emosi yang lebih sulit untuk ditangani.
7. Tidak Ada 'Obat' Kecemburuan
Mengingat kecemburuan bisa disebabkan oleh begitu banyak faktor yang berbeda-beda, tidak ada "obat" standar untuk emosi tersebut.
Biasanya cemburu mengaburkan pikiran Anda, dan cemburu menjadi hal yang sulit untuk diarahkan.
Meskipun tidak ada obat ajaib, kecemburuan dapat dianalisis dan kemungkinan dapat dihindari di masa depan, dengan beberapa cara seperti menerapkan perhatian penuh, terapi, menghilangkan pikiran negatif , melakukan percakapan yang intim, dan bersikap jujur.
8. Laki-laki dan Perempuan
Seperti yang tadi disebutkan, bahwa kita semua pernah mengalami beberapa bentuk kecemburuan.
Susunan dari psikologis kita mungkin membuat kita lebih merasa cemburu, tetapi emosi ini tidak memilih usia, jenis kelamin, etnis, atau faktor lain yang mungkin.
Pemicu untuk pria dan wanita adalah sama - rasa takut kehilangan sesuatu yang berharga bagi mereka. Namun, beberapa ahli mengklaim bahwa wanita lebih cenderung merasa cemburu lebih sering.
Para ahli mengklaim didasarkan dari kemampuan wanita untuk lebih berhubungan dengan emosinya. Wanita cenderung lebih jujur dan lebih sensitif.
Advertisement