Ngakunya Sakit Punggung dan Minta Cuti, Wanita Ini Dipecat Usai Ketahuan Twerking di TikTok

Seorang wanita Spanyol baru-baru ini kalah di pengadilan melawan perusahaan yang memecatnya karena masalah memposting video twerking di TikTok.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Des 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita Spanyol baru-baru ini kalah dalam pertarungan pengadilan melawan perusahaan yang memecatnya karena diduga memposting video twerking di TikTok.

Ia dituntut karena melakukan gerakan video TikTok saat cuti berbayar karena sebelumnya dilaporkan mengalami sakit punggung yang parah.

Pengadilan Tinggi Kehakiman di wilayah Spanyol Castilla Leon baru-baru ini menguatkan keputusannya untuk memecat seorang kasir atas serangkaian video TikTok yang dianggap "tidak sesuai dengan alasan penyakit yang ia alami".

Wanita itu dalam surat-surat pengadilan, dilaporkan sebagai karyawan Semark AC Group SA, perusahaan di belakang rantai supermarket di Spanyol, dikutip dari laman Oddity Central, Rabu (21/12/2022).

Dia telah bekerja di perusahaan tersebut sejak 2006, tetapi pada akhir Januari 2021 mengambil cuti berbayar dalam jangka waktu panjang. Ia mengklaim bahwa dia menghadapi masalah punggung yang serius. Namun, aksinya di TikTok justru menampilkan sebaliknya.

Menurut surat kabar Spanyol La Vanguardia, pada 14 September 2021, wanita itu mengirimkan pemberitahuan resmi tentang pemecatannya, memberi tahu wanita tersebut bahwa seorang manajer area telah mengakses akun TikTok publiknya dan memberi tahu perusahaan bahwa dia sedang melakukan gerakan di TikTok dan tidak sesuai dengan laporan kondisi kesehatannya.

Departemen sumber daya manusia Semark AC Group SA melanjutkan untuk memantau akun tersebut dan memastikan bahwa punggungnya tampak cukup sehat untuk melakukan beberapa gerakan di area dada.

"Apa yang awalnya dikatakan sebagai diagnosis penyakit punggung, namun sebuah video menunjukkan ada upaya penipuan dalam sistem klaim tunjangan dan kurangnya rasa hormat terhadap perusahaan dan rekan-rekannya," bunyi surat pemecatan yang dikutip dalam persidangan pengadilan.

 


Tak Terima Keputusan

Ilustrasi TikTok. (dok. Unsplash.com/@franckinjapan)

Namun wanita tersebut tak terima dengan langkah pemecatan oleh Semark AC Group SA di pengadilan.

Tetapi sejauh ini dia tidak berhasil dalam upayanya untuk membatalkan keputusan tersebut.

Pengadilan Tinggi menguatkan hukuman yang dijatuhkan oleh Pengadilan Sosial Burgos, yang memihak pihak perusahaan.

Hakim memutuskan bahwa selama delapan setengah bulan dia cuti karena sakit pinggang, dan mengunggah beberapa video ke jejaring sosial TikTok, di mana dia menari dan melakukan gerakan yang “tidak sesuai dengan penyakitnya.”.

Meski kalah, wanita tersebut masih memiliki opsi untuk mengajukan banding atas pemecatannya di Mahkamah Agung.


Wanita Unggah Video Makanan ke Tiktok yang Resepnya Tertulis di Batu Nisan

Ilustrasi meninggal, kematian, makam, kuburan. (Photo by Gabe Pierce on Unsplash)

Masih berkaitan dengan TikTok, seorang wanita di Amerika Serikat viral karena mendedikasikan dirinya untuk hobi yang sangat tidak biasa.

Yaitu membuat makanan dari resep makanan yang terukir di batu nisan orang lain. Hal ini ia lakukan untuk mengingat dan mengenang kehidupan orang tersebut semasa hidup.

Tahun lalu, Rosie Grant kebetulan belajar ilmu perpustakaan di Universitas Maryland dan magang di arsip Pemakaman AS.

Pada satu titik, dia memulai akun TikTok dan mulai berbagi fakta tentang studinya lewat internet, dan membuat makanan dari resep yang tertulis di batu nisan seseorang, dikutip dari Oddity Central, Senin (31/10/2022).

“Memasak dari resep tersebut menunjukkan kepada saya sisi alternatif dari kematian,” kata Rosie Grant. “Ini adalah cara untuk mengenang seseorang dan merayakan mereka semasa hidup.”

Setelah video TikTok membuat resep makanan yang berasal dari batu nisan viral, Grant mulai mencari resep serupa dan berhasil menemukan beberapa di sejumlah pemakaman di Amerika Serikat.

Dia menghabiskan waktu selama setahun untuk menemukan lebih banyak resep yang tertulis di batu nisan.

 


Berisi Resep

Ilustrasi makam, kuburan, pengorbanan, berkorban. (Gambar oleh MotionStudios dari Pixabay)

Di pemakaman Utah, Rosie menemukan tempat peristirahatan terakhir milik Kay Andrews, yang menulis resep fudge-nya terukir di batu nisan, kali ini dengan beberapa instruksi sederhana.

Resep lainnya termasuk kue kacang yang terukir di batu nisan seorang bernama Ida Kleinman, di Israel, atau wanita Amerika lainnya yang memiliki resep kue keju gurih yang terukir di batu nisannya.

Sejauh ini dia telah memasak 12 atau 13 resep dari batu nisan dan dia mencari lebih banyak untuk dibagikan ke pengikutnya di TikTok.

“Saat kita berkabung, makanan sangat menghibur kita,” kata Rosie kepada TODAY.

Rosie Grant mengatakan kepada The Washington Post bahwa dia akan senang resep makanan yang terukir di batu nisan.

Infografis Donald Trump Vs TikTok. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya