, New York - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (21/12/2022) melakukan perjalanan ke Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan berpidato di Kongres AS. Ini merupakan perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Gedung Putih Selasa malam 20 Desember mengonfirmasi kunjungan tersebut.
Advertisement
Dilansir DW Indonesia, Rabu (21/12/2022), juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre Selasa malam mengatakan, Presiden Joe Biden menantikan kunjungan tersebut, dan bahwa pidato Zelensky di Kongres akan mendapat "sambutan bipartisan yang kuat bagi Ukraina."
Seorang pejabat AS mengatakan, Joe Biden dan Volodymyr Zelensky pertama kali membahas gagasan kunjungan ke Washington selama panggilan telepon mereka pada 11 Desember lalu, dan undangan resmi menyusul tiga hari kemudian. Zelensky menerima undangan tersebut pada hari Jumat, dan perjalanan tersebut dikonfirmasi pada hari Minggu 18 Desember.
Ketua DPR Nancy Pelosi, yang mengunjungi Zelensky awal tahun ini di Kyiv, mengundang anggota parlemen untuk hadir pada sesi Rabu malam. "Mereka (Ukraina) memperjuangkan demokrasi untuk kita semua," kata Pelosi.
Perjalanan Volodymyr Zelensky termasuk kunjungan ke Capitol untuk bertemu dengan anggota parlemen.
Paket Bantuan untuk Ukraina
Dalam pertemuan dengan Joe Biden di Gedung Putih diharapkan akan diumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina. Ini termasuk sistem udara dan rudal Patriot untuk membantu bertahan melawan serangan rudal Rusia.
"Presiden Biden akan mengumumkan paket bantuan keamanan baru yang signifikan senilai hampir USD 2 miliar untuk Ukraina. Ini akan termasuk kapasitas baru yang sangat penting: baterai rudal Patriot, yang akan menjadi aset penting untuk melindungi rakyat Ukraina dari serangan biadab Rusia terhadap infrastruktur kritis di Ukraina," kata pernyataan yang dirilis Gedung Putih.
Advertisement
Peringatan dari Rusia
Rusia pekan lalu memperingatkan Washington agar tidak memasok sistem Patriot ke Ukraina.
Sebelumnya AS telah memasok Kyiv dengan beberapa peluncur roket HIMARS dan sistem pertahanan udara berbasis darat NASAMS, di antara bantuan militer lainnya.
Perjalanan Zelensky
Presiden Volodymyr Zelensky melakukan perjalanan ke AS setelah berkunjung ke kota Bakhmut, yang disebutnya sebagai "tempat terpanas” di garis depan perang sepanjang 1.300 kilometer. Di sana dia berbicara kepada pasukan Ukraina dan memuji "keberanian, ketahanan, dan kekuatan" mereka.
Rekaman video yang dirilis di TV Ukrinform menunjukka tentara di Bakhmut menyerahkan sebuah bendera Ukraina dengan tanda tangan mereka di atasnya kepada Zelensky. "Kami akan menyerahkannya kepada Kongres dan presiden AS," kata Zelensky dalam video tersebut. "Kami berterima kasih atas dukungan mereka. Tapi itu tidak cukup," tambahnya.
Baik Washington dan Kyiv mengatakan mereka tidak memperkirakan bahwa perang akan berakhir dalam waktu dekat. Kyiv mengatakan perlu bantuan Barat untuk memperkuat pertahanan udaranya karena serangan Rusia telah berulang kali memutus pasokan listrik dan air di Ukraina, yang sedang menghadapi musim dingin.
Advertisement