Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Calon Ketua Umum KONI Jawa Barat periode 2022-2026 semakin memanas. Isu money politik dan penekanan terhadap pengurus KONI Daerah se Jabar dan Pengurus Cabor juga semakin terasa.
Menyikapi kondisi ini, Ketua KONI Kabupaten Bandung, Herda M. Gani, menegaskan pemilihan Ketua Umum yang akan digelar pada 22-23 Desember 2022 harus menjadi momen untuk pembenahan dan mereformasi KONI Jabar yang lebih baik dan lebih maju.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk menuju ke arah itu, maka pengurus yang berhak memilih dan pengurus cabor, juga pengurus KONI daerah untuk menghindar dari terjadinya money politik. Jangan mudah ditekan untuk memenangkan calon ketua yang akan maju pada pemilihan nanti," tegas Herda, Rabu (21/12/2022) di Bandung.
Herda menegaskan, jika adanya money politik, maka dipastikan dana yang digunakan akan kembali diambil dari Anggaran KONI Jabar 2023 mendatang.
"Artinya jangan terbius dengan adanya money politik. Pilihlah calon ketua yang mengedepankan KONI yang lebih baik dan maju," tutur Herda.
Tiga Balon
Seperti diketahui, saat ini sudah ada tiga bakal calon Ketua Umum KONI Jabar periode mendatang yang siap maju menggantikan Ahmad Saefudin seiring akan berakhir masa jabatannya.
Tiga bakal calon itu adalah Daud Achmad (mantan Sekda Jabar), Muhammad Budhiana (Ketua Harian KONI Jabar), dan Brigjen TNI AD (Purn) Arief Prayitno (Ketua Porlasi Jabar).
"Tiga-tiganya menurut saya berpotensi dan memiliki peluang yang sama untuk menduduki jabatan Ketua Umum KONI Jabar menggantikan saya. Masing-masing memiliki plus minusnya," kata Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin.
Advertisement
Paham Olahraga di Jabar
"Tinggal menyerahkan sepenuhnya kepada para voters, baik cabor maupun Konida yang akan memilih nanti. Saya berharap pilihlah yang mumpuni dan paham terhadap olahraga di Jawa Barat," lanjut Ahmad Saefudin.
Ahmad enggan menyebutkan siapa yang paling layak untuk menggantikan posisinya kelak di tubuh KONI Jabar nanti.
"Siapapun yang terpilih, yang penting memenuhi quorum dan sesuai AD/ART saja. Mudah-mudahan saja para voters bisa memilih yang mumpuni," harap Ahmad Saefudin.*