Liputan6.com, Depok - Memasuki musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), banyak masyarakat berlibur ke luar daerah atau pulang kampung. Hal itu dapat dilihat dari kenaikan jumlah penumpang di Terminal Jatijajar, Kota Depok.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Jatijajar, Asri Sinuraya mengatakan, pihaknya telah menyiapkan posko pelayanan dalam rangka menghadapi musim libur Nataru 2023. Nantinya posko tersebut akan memberikan pelayanan kepada penumpang yang akan bepergian.
Baca Juga
Advertisement
“Kita sudah buatkan posko nantinya akan melayani masyarakat semaksimal mungkin,” ujar Asri saat ditemui Liputan6.com, Rabu (21/12/2022).
Asri menjelaskan, peningkatan jumlah penumpang sudah terlihat sejak Sabtu pekan kemarin. Rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 900 orang dari sebelumnya hanya 650 penumpang per hari dengan tujuan sejumlah kota di Pulau Sumatera dan Jawa.
“Diprediksi lonjakan penumpang bisa mencapai 1.100 hingga 1.200 penumpang per hari,” jelas Asri.
Kemungkinan lonjakan penumpang tertinggi akan terjadi pada Jumat 23 Desember mendatang. Hal itu dikarenakan libur Natal dan Tahun Baru sedikit berbeda dibandingkan pada libur mudik lebaran.
Keberangkatan armada bus di Terminal Jatijajar, Depok terjadi sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB dan pukul 12.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
“Adanya penambahan jumlah penumpang mempengaruhi jumlah armada bus yang diberangkatkan,” ucap Asri.
Kenaikan Tarif Bus Capai Rp50 Ribu dari Hari Normal
Asri mengungkapkan, pada hari biasa armada bus yang diberangkatkan sebanyak 110 bus per hari. Namun dengan bertambahnya jumlah penumpang, armada bus yang diberangkatkan pada saat ini mencapai 135 bus per hari.
“Ada juga bus yang standby apabila terjadi lonjakan yang cukup signifikan,” ungkap Asri.
Berdasarkan data yang dihimpun di Terminal Jatijajar pada libur Nataru tahun lalu, jumlah penumpang mencapai 18.675 orang. Pihak terminal Jatijajar memprediksi jumlah penumpang pada libur Nataru tahun ini dapat mencapai 1.100 orang.
“Saat ini penumpang yang sudah diberangkatkan mencapai 3.671 penumpang dan jumlahnya akan terus bertambah,” kata Asri.
Bus yang tersedia di Terminal Jatijajar merupakan bus Non Ekonomi dan harga tiket menyesuaikan di pasaran. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi kenaikan harga tiket bus dari hari biasanya namun tidak terlalu tinggi.
“Kemungkinan kenaikan untuk rute Jawa Barat sebesar Rp10 ribu hingga Rp30 Ribu dan rute Jawa Tengah mencapai Rp50 ribu dari harga normal,” pungkas Asri.
Advertisement