Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Hari Ibu (Mother's Day) tiap 22 Desember menjadi momentum untuk mengingat jasa dan peran seorang ibu baik di dalam keluarga, suami, maupun anak-anaknya.
Mengenai sejarah Hari Ibu, di Indonesia pemilihan tanggal peringatan ini merujuk pada penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama pada 22 hingga 25 Desember 1928.
Advertisement
Hari Ibu pun dijadikan hari libur resmi oleh Presiden Sukarno berdasarkan Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1953, bertepatan dengan peringatan 25 tahun Kongres Perempuan Indonesia.
Untuk mengisi waktu luang di Hari Ibu 2022, terdapat lima film yang menampilkan sosok ibu yang hebat.
Dari film-film ini, kita akan belajar betapa besar pengorbanan yang ibu lakukan demi anak dan keluarganya.
1. Brave
Pertama ada Brave yang dirilis pada 2012. Brave adalah film fantasi animasi yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures. Film berdurasi 93 menit ini disutradarai oleh Mark Andrews dan Brenda Chapman.
Brave bercerita mengenai Putri Merida yang bertekad untuk membuat jalan hidupnya sendiri dan lepas dari seluruh adat tradisi kerajaan yang dibangun berabad-abad.
Di film ini, kita melihat keinginan Putri Merida tersebut ditahan oleh banyak hal, termasuk ibunya sendiri, Ratu Elinor (Emma Thompson).
Di akhir cerita, kita melihat bagaimana kedua ibu-anak tersebut menyelesaikan konflik yang ada dengan saling memahami keinginan masing-masing.
2. Mama
Lalu ada film horor berjudul Mama (2013). Film ini dibintangi Jessica Chastain (Interstellar, The Tree of Life) dan Nikolaj Coster-Waldau (Game of Thrones, Black Hawk Down).
Film ini berdurasi 100 menit dan disutradarai oleh Andy Muschietti, yang semakin terkenal setelah membuat duologi It (2017, 2019) dan nantinya membuat The Flash dari DCEU.
Sesuai judulnya, film ini menampilkan roh hantu wanita yang merasa terganggu setelah dua anak perempuannya, yang selama ini diurusnya di tengah hutan, diadopsi oleh sepasang kekasih.
Merasa anak-anaknya diculik, roh hantu itu kemudian mencoba merebut kembali apa yang selama ini merupakan haknya.
"Cinta ibu itu selamanya," tulis tagline film.
Advertisement
3. Bird Box
Bird Box adalah film thriller horor pasca-apokaliptik yang dirilis Netflix pada 2018. Film yang disutradarai oleh Susanne Bier ini diadaptasi dari novel rilisan 2014 berjudul sama karya Josh Malerman.
Bird Box berdurasi sekitar 124 menit dan bercerita mengenai seorang ibu bernama Malorie Hayes (Sandra Bullock) yang harus membawa kedua anaknya ke tempat aman.
Dalam perjalanan ini, ketiganya harus melewati berbagai rintangan sulit dengan mata tertutup.
Alasan penutup mata tersebut adalah adanya adanya makhluk misterius yang bila dilihat seseorang dapat membuat orang itu menjadi gila dan melakukan banyak hal mengerikan ke diri mereka sendiri.
4. Lady Bird
Lady Bird (2017) adalah film debut solo sutradara Greta Gerwig yang sebelumnya memulai karier lebih dulu sebagai aktris. Film ini Lady Bird (2017) bergenre drama-remaja dan dibintangi Saoirse Ronan serta Timothée Chalamet.
Lady Bird (2017) berdurasi sekitar 94 menit dan bercerita mengenai seorang wanita remaja bernama Christina McPherson yang lebih suka dipanggil dengan nama Lady Bird.
Film ini menampilkan hubungan Lady Bird dengan orang-orang di sekitarnya, terutama sang ibu.
Lady Bird kerap dinilai sebagai remaja pemberontak dan egois, yang karena dua sifatnya itu sering menyulut konflik dengan sang ibu.
Namun, di sepanjang film, kita juga melihat bagaimana keduanya sebenarnya juga memiliki banyak kesamaan. Di akhir film pun, kita melihat keduanya sebenarnya saling menyayangi dan peduli satu sama lain.
Advertisement
5. Changeling
Changeling adalah film drama-misteri yang disutradarai dan diproduksi oleh Clint Eastwood. Film yang dirilis tahun 2008 ini berdurasi sekitar 142 menit dan dibintangi oleh aktris besar dunia, Angelina Jolie.
Film ini bercerita mengenai seorang ibu tunggal bernama Christine Collins yang saat kembali ke rumah sadar bahwa putranya menghilang.
Saat pihak polisi dan otoritas menemukan anak itu dan mempertemukan keduanya kembali, Collins sadar itu bukanlah putra sebenarnya yang menghilang.
Ketika memberitahu hal ini kepada polisi dan otoritas kota, Collins difitnah sebagai delusi, dicap sebagai ibu yang tidak layak, dan dikurung di bangsal psikiatri.