Liputan6.com, Surabaya - Moorlife Indonesia menggelar pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak yatim piatu di Indonesia, termasuk di Surabaya.
Direktur Moorlife Indonesia Adi Suhono mengungkapkan, sebagai salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Moorlife terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi melalui kegiatan pengobatan gratis sebagai bentuk kepedulian untuk sesama.
Advertisement
“Pada hari ini kami secara serentak mengadakan cek kesehatan gratis bagi anak-anak yatim piatu di berbagai provinsi di Indonesia bersama seluruh keluarga besar Moorlife," ujarnya di kantor Gallery Moorlife Surabaya, Kamis (22/12/2022).
Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin memberikan anak-anak yatim piatu fasilitas kesehatan yang sama dengan anak-anak lainnya. Harapannya, ini dapat menginspirasi untuk bersama-sama menjaga kesehatan para generasi bangsa.
Moorlife secara khusus juga memberikan bingkisan kepada anak-anak yang mengikuti pengobatan ini sebagai bentuk dorongan agar selalu ingat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.
Direktur Marketing Moorlife Indonesia, Nurlaila Hidayaty menambahkan, pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan puncak dari berbagai kegiatan CSR dari Moorlife Indonesia di 2022.
"Sepanjang tahun 2022 banyak kegiatan CSR yang Kami lakukan diantaranya penyembelihan hewan kurban di 37 propinsi pada Juli, donor darah September di 34 propinsi, dan di akhir tahun ini ada pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak yatim piatu," ucapnya.
Bawa Berkah
Nurlaila berharap kegiatan tersebut bisa membawa berkah bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
"Target pemeriksaan kesehatan hari ini, Kami mengharapkan anak-anak makin peduli kesehatan. Karena pada kegitan ini Kami lakukan pengecekan mulai penimbangan dan pengukuran berat badan, pemeriksaan mata, telinga dan pemeriksaan kuku. Paling tidak anak-anak lebih mengerti bagaimana menjaga kesehatan," ujarnya.
Nurlaila menyebut, untuk tahun 2023, selain tetap menggelar CSR yang sudah berjalan, seperti potong hewan kurban, bantuan kepada anak panti asuhan, chek kesehatan juga akan ditambah dengan kegiatan mewarnai di 1000 sekolah di Indonesia.
Advertisement