Nasib Ratusan Migran Padati Perbatasan AS-Meksiko

Ratusan migran harus berlapang dada menunggu keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat yang menolak pencabutan kebijakan "Judul 42". Akibatnya para migran harus bermalam dan menunggu keputusan di perbatasan AS-Meksiko.

oleh Aida Nuralifa diperbarui 22 Des 2022, 22:04 WIB
Nasib Ratusan Migran Padati Perbatasan AS-Meksiko, Imbas Kebijakan Donald Trump
Ratusan migran harus berlapang dada menunggu keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat yang menolak pencabutan kebijakan "Judul 42". Akibatnya para migran harus bermalam dan menunggu keputusan di perbatasan AS-Meksiko.
Migran bermalam di luar, di sepanjang pagar perbatasan AS-Meksiko sambil menunggu pengajuan suaka di Ciudad Juarez, Meksiko, Rabu (21/12/2022). Seharusnya pada tanggal 21 Desember 2022 AS resmi mencabut pembatasan pengungsi karena alasan pandemi Covid-19, namun Mahkamah Agung justru mengumumkan akan tetap membiarkan kebijakan Judul 42 tetap berlaku. (JOHN MOORE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Tentara Pengawal Nasional Texas membuka gulungan kawat berduri di dekat perbatasan AS-Meksiko, Ciudad Juarez, Meksiko, Rabu (21/12/2022). Sebelumnya Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan kebijakan yang diberi nama "Judul 42". (JOHN MOORE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Tentara Pengawal Nasional Texas berjaga di belakang kawat berduri di perbatasan AS-Meksiko, Ciudad Juarez, Meksiko, Rabu (21/12/2022). Kebijakan Judul 42 ini dilakukan Trump untuk menghentikan penyebaran virus Corona dan memungkinkan AS mengusir hampir semua orang yang tertangkap melewati perbatasan secara ilegal. (JOHN MOORE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Seorang migran dibawa ke pagar perbatasan AS-Meksiko untuk mengajukan klaim suaka di El Paso, Texas, di Ciudad Juarez, Meksiko, Rabu (21/12/2022). Meski sudah berganti presiden, kebijakan Judul 42 tidak dicabut oleh Joe Biden. (JOHN MOORE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Migran menghabiskan malam di luar, dekat pagar perbatasan AS-Meksiko sambil menunggu pengajuan klaim suaka di El Paso, Texas, di Ciudad Juarez, Meksiko, Rabu (21/12/2022). Judul 42 memungkinkan pemerintah mengirim migran dari negara tertentu, termasuk Venezuela, kembali ke Meksiko tanpa kesempatan untuk mencari suaka. (JOHN MOORE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Migran bermalam di luar pagar perbatasan AS-Meksiko sambil menunggu pengajuan suaka di El Paso, Texas, di Ciudad Juarez, Meksiko, Rabu (21/12/2022). Pihak Presiden Joe Biden telah meminta pengadilan untuk mencabut pembatasan, tetapi pengadilan menolak melakukan itu sebelum Natal berakhir. (JOHN MOORE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Migran bermalam di luar pagar perbatasan AS-Meksiko sambil menunggu pengajuan suaka di El Paso, Texas, di Ciudad Juarez, Meksiko, Rabu (21/12/2022). Akibatnya Gubernur Texas Greg Abbott memerintahkan 400 tentara ke perbatasan AS-Meksiko di El Paso, yang berada dalam keadaan darurat karena gelombang migran yang menyeberang dari Meksiko ke kota. (JOHN MOORE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya