Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan menerapkan strategi Indo-Pasifik kami berdasarkan tiga visi; Kebebasan, Perdamaian dan Kemakmuran di bawah tiga prinsip yaitu Inklusivitas, Kepercayaan, dan Timbal balik.
Promosi penerapan strategi Indo-Pasifik ini disampaikan oleh Choi Shin-hye, Diplomat untuk Kedubes Korsel di Jakarta pada workshop kelima Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2 yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama Korea Foundation, Senin (5/12/2022).
Advertisement
"Korea Selatan berupaya mengambil peran yang lebih aktif dalam mempromosikan kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Hal yang penting bagi Korea dan Indonesia," ujar Shin-hye dalam diskusi bertajuk "Understanding South Korea's New Indo-Pacific Strategy and Its Implication to Indonesia and Beyond."
"Untuk mencapai kebebasan, Korea Selatan berusaha untuk mempromosikan nilai-nilai inti termasuk demokrasi kebebasan aturan hukum dan hak asasi manusia."
Dengan demikian kata Shin-hye, hal ini bisa memperkuat tatanan internasional berbasis aturan dalam solidaritas dengan negara-negara yang berbagi nilai-nilai ini, seperti Indonesia.
"Kami menentang penggunaan kekuatan sepihak untuk mengubah status quo. Korea Selatan juga berkomitmen untuk mempromosikan tatanan kawasan yang harmonis yang menghormati kepentingan bersama sambil mencari tujuan bersama."
Hal kedua yang disampaikan Shin-hye adalah menerapkan perdamaian. Korea akan memainkan peran aktif dalam mencegah perselisihan dan konflik bersenjata berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan dan mempromosikan penyelesaian perselisihan secara damai melalui dialog.
Mewujudkan Kemakmuran
Ditambah lagi dengan upaya untuk mewujudkan perdamaian di kawasan, terutama denuklirisasi Korea Utara secara penuh.
"Ini termasuk upaya terus menerus untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara. Meningkatkan kemitraan di bidang non-proliferasi dan kontraterorisme serta mempromosikan keamanan siber dan kesehatan maritim," kata Shin-hye.
Ketiga, Shin-hye mengatakan bahwa Korea Sealatan akan menerapkan upaya kemakmuran. Dengan bekerja untuk membangun hidup dan rasa sejahtera di pasifik melalui tatanan ekonomi yang terbuka dan adil.
"Korea akan meningkatkan ketahanan rantai pasokan memperluas jaringan untuk keamanan ekonomi dan mendorong ekosistem ekonomi dan teknologi yang kooperatif dan inklusif."
"Selain itu, kami akan secara aktif berkontribusi untuk mengatasi tantangan utama abad ke-21 seperti perubahan iklim, kesenjangan pengunjung, dan masalah kesehatan global sambil berkolaborasi dengan negara-negara donor Oda dalam program kerja sama pembangunan."
Advertisement
Seputar Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea
Tahun ini, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bersama Korea Foundation kembali menyelenggarakan Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2, setelah sukses di tahun sebelumnya.
Program ini merupakan wadah bagi jurnalis profesional di Indonesia untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang hubungan Indonesia-Korea yang masih kurang terjamah karena keterbatasan akses informasi.
Pada pembukaan dan workshop pertama Founder and Chairman of FPCI, Dino Patti Djalal menyampaikan sambutannya secara virtual.
Dino Patti Djalal menyambut ke-15 jurnalis terpilih dalam program tahun ini.
"Program ini terselenggara atas kerja sama FPCI bersama Korea Foundation. Tujuan utama program ini adalah membangun kemitraan strategis antara Indonesia-Korea lewat level people to people," kata Dino Patti Djalal, Jumat (26/8/2022).
"Indonesia dan Korea punya potensi luar biasa dan hubungan dekat. Ini jadi kesempatan luar biasa bagi jurnalis Indonesia tahu lebih dalam soal Korea. Ini akan jadi program yang menyenangkan. Nantinya para jurnalis akan mengunjungi Korea, dan peserta tahun sebelumnya telah mengunjungi Korea Selatan."
"Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada jurnalis yang terpilih," ujar Dino Patti Djalal.
Kehadiran Korea Foundation
Turut membuka Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2, hadir pula Director of Korea Foundation Jakarta Office, Choi Hyunsoo.
"Korea Foundation Jakarta Office selalu mempromosikan pertukaran kerja sama antara Korea dan Indonesia. Sejak 1963, hubungan Indonesia dan Korea Selatan selalu tumbuh dari berbagai bidang," kata Choi Hyunsoo.
"Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea dibentuk bagi mempererat hubungan kedua negara. Melalui sejumlah workshop dan menulis artikel dari paparan narasumber. Saya berharap ini menciptakan pemahaman bagi warga kedua ngeara."
Pada tahun 2022, program ini memilih 15 jurnalis terpilih untuk berpartisipasi dalam program peningkatan kapasitas.
Jurnalis akan mengikuti serangkaian workshop di Jakarta di mana mereka akan memiliki kesempatan untuk terlibat dalam diskusi mendalam dengan para ahli, pembuat kebijakan, dan praktisi Indonesia dan Korea Selatan.
Advertisement