Transcoal Pacific Kantongi Kontrak Pengangkutan Batu Bara Rp 1,5 Triliun

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) meraih kontrak pengangkutan batu bara selama lima tahun.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Des 2022, 06:00 WIB
Gambar udara menunjukkan seorang pekerja berdiri di atas truk bermuatan batu bara di Pelabuhan Karya Citra Nusantara (KCN) Marunda, Jakarta, 17 Januari 2022. Indonesia melonggarkan larangan ekspor batu bara. (ADEK BERRY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI)  telah menandatangani perjanjian kerja sama operasi penyediaan armada angkutan batu bara yang diperoleh dari salah satu perusahaan trading batu bara di Indonesia pada 21 Desember 2022.

Kerja sama tersebut untuk pengangkutan batu bara milik pelanggan. Adapun kontrak tersebut selama lima tahun dengan nilai kontrak Rp 1,5 triliun. "Pelanggan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pelanggan,” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi BEI, ditulis Jumat (23/12/2022).

Transcoal Pacific menyatakan, transaksi tersebut berdampak positif terhadap kegiatan operasional seiring perseroan mendapatkan kepercayaan dari pelanggan untuk pengangkutan batu bara milik pelanggan.

"Perseroan berkewajiban untuk mengangkut dan mengantar batu bara milik pelanggan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam kontrak,” tulis perseroan.

Perseroan juga berhal menerima pembayaran biaya pengangkutan batu bara sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam kontrak. Dengan demikian kelangsungan usaha tetap terjaga dan terjamin dengan baik.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 22 Desember 2022, saham TCPI naik 0,87 persen ke posisi Rp 8.700 per saham.


Bakal Listing di AS

Dalam file foto 11 Mei 2007 ini, tanda Wall Street dipasang di dekat fasad terbungkus bendera dari Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)

Sebelumnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) berencana melakukan dual listing di bursa Amerika Serikat (AS). Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan saham baru maksimal 10 persen dari modal disetor saat ini.

Direktur Utama PT Transcoal Pacific Tbk, Denry Raymond Lelo mengatakan, apabila dual listing ini berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan, maka hal ini akan memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Menurut dia, transaksi ini akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional perusahaan karena perusahaan akan mendapatkan pendanaan dari hasil dual listing yang dapat digunakan untuk pengembangan kegiatan operasional perusahaan.

“Transaksi ini juga memberikan dampak positif terhadap keuangan perusahaan karena perusahaan mendapatkan tambahan dana dari hasil penerbitan instrumen investasi apapun yang dipandang baik oleh perusahaan, serta bisa diterbitkan dan diterima oleh pasar modal di Amerika. Dengan terlaksananya transaksi ini, diharapkan kelangsungan usaha perusahaan tetap terjaga dan terjamin dengan baik,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (10/11/2022).

Sehubungan dengan rencana tersebut, perseroan telah menandatangani kontrak dengan salah satu perusahaan penjamin emisi yang berkedudukan di AS.

Sebagai informasi, PT Transcoal Pacific Tbk melaksanakan penawaran saham perdana (Initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 6 Juli 2018.

Mengutip laman Bursa, jumlah akumulasi saham saat ini sebanyak 5 miliar lembar saham. Pemegang saham perseroan saat ini sebanyak 55 persen dimiliki oleh PT Sari Nusantara Gemilang. Kemudian PT Karya Permata Insani dan masyarakat masing-masing genggam 25 persen dan 20 persen.

 


Penutupan IHSG pada 22 Desember 2022

Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau setelah bergerak di zona merah pada sesi pertama perdagangan Kamis (22/12/2022). Mayoritas sektor saham menghijau angkat IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,06 persen ke posisi 6.824,43. Indeks LQ45 naik tipis di 941,69. Indeks acuan cenderung bervariasi.

Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.844,12 dan terendah 6.800,61. Sebanyak 285 saham menguat dan 218 saham melemah. 200 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 941.364 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.574.

Indeks sektor saham menghijau kecuali sektor saham basic melemah 0,59 persen dan sektor saham non siklikal susut 0,25 persen. Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,15 persen, sektor saham industri bertambah 1 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,38 persen, dan sektor saham kesehatan mendaki 0,64 persen.

Kemudian sektor saham keuangan bertambah 0,64 persen, sektor saham properti melesat 0,62 persen. Sektor saham teknologi melonjak 1,71 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur naik 0,83 persen dan sektor saham menguat 0,84 persen.


Penutupan Bursa Saham Asia pada 22 Desember 2022

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 22 Desember 2022. Penguatan bursa saham Asia Pasifik tersebut seiring optimisme di wall street yang didorong kinerja laba perusahaan dan kepercayaan konsumen melonjak.

Indeks Hang Seng naik 2,7 persen yang didorong saham properti dan teknologi. Di China, indeks Shanghai merosot 0,46 persen dan indeks Shenzhen susut 0,33 persen.

Indeks ASX 200 bertambah 0,53 persen menjadi 7.152. Penguatan bursa saham Australia setelah Menteri Luar Negeri Penny Wong bertemu pejabat China Wang Yi. Keduanya sepakat untuk kembali mulai dialog dalam perdagangan isu ekonomi.

Indeks Jepang Nikkei naik 0,46 persen ke posisi 26.507,87. Indeks Topix menguat 0,78 persen ke posisi 1.908,17. Yen Jepang menguat terhadap dolar AS ke posisi 131,94.

Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 1,19 persen menjadi 2.356,73. Sementara itu, indeks harga produsen pada November 2022 sentuh level terendah dalam 19 bulan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya