6 Fakta Menarik Moldova, Negeri Bekas Kerajaan Moldavia Rumania

Moldova, negara yang terletak di sudut timur laut wilayah Balkan Eropa merupakan bekas kerajaan Moldavia Rumania.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 23 Des 2022, 08:30 WIB
Moldova, Menjelajah Tanah Sunyi di Daratan Eropa. | via: bestourism.com

Liputan6.com, Jakarta - Moldova, merupakan negara yang terletak di sudut timur laut wilayah Balkan Eropa. Ibu kota Moldova adalah Chișinău, terletak di bagian selatan-tengah negara.

Moldova berbatasan dengan Ukraina di utara, timur, dan selatan dan dengan Rumania di barat. Sebagian besar wilayah republik Moldova terletak di antara sungai Prut dan Dniester yang berkelok-kelok.

Mengutip dari Britannica, Jumat (23/12/2022), Moldova sebelumnya dikenal sebagai Bessarabia. Wilayah ini merupakan bagian integral dari kerajaan Moldavia Rumania hingga tahun 1812, ketika diserahkan ke Rusia oleh suzerainnya, sultan Kekaisaran Ottoman.

Bessarabia tetap menjadi provinsi Kekaisaran Rusia sampai setelah Perang Dunia I, ketika menjadi bagian dari Greater Rumania dan dikembalikan ke kendali Rusia pada 1940–1941 kemudian sekali lagi setelah Perang Dunia II. Moldova juga pernah bergabung dengan bekas wilayah Ukraina, Republik Sosialis Soviet Otonomi Moldavia.

Masih banyak hal terkait Moldova, berikut enam fakta menarik Moldova yang dirangkum Liputan6.com pada Jumat (23/12/2022). 

1. Sistem Pemerintahan

Moldova menganut sistem pemerintahan republik parlementer yang demokratis dan representatif. Konstitusi Moldova 1994 mengatur jalannya pemerintahan, di mana negara ini merdeka pada 1991.

Badan legislatif Moldova adalah Parlemen Moldova (Parlament), yang memiliki 101 kursi dan anggotanya dipilih empat tahun sekali. Kepala negara Moldova adalah presiden, yang dipilih oleh parlemen. Presiden dapat menunjuk perdana menteri yang bertugas sebagai kepala pemerintahan dan dapat menunjuk kabinet. Lembaga yudikatif dijalankan oleh Pengadilan Konstitusional Moldova.


2. Etnis dan Bahasa

Moldova, Menjelajah Tanah Sunyi di Daratan Eropa. | via: mymedia.org.ua

Sekitar tiga perempat penduduk Moldova terdiri dari etnis Moldova. Ada populasi yang lebih kecil dari Ukraina, Rusia, Gagauz, Roma (Gipsi), dan Bulgaria. Mereka merupakan populasi Ukraina di Moldova, kelompok minoritas terbesar, terbagi antara mereka yang asli dari negara tersebut yang nenek moyang mereka telah bertani selama berabad-abad di tempat yang sekarang disebut Moldova.

Mereka yang bermigrasi ke Moldova selama periode kontrol Rusia dan Soviet. Kelompok sebelumnya merupakan mayoritas orang Ukraina di Moldova.  Penduduk Rusia tiba selama periode pemerintahan kekaisaran dan Soviet Rusia, biasanya sebagai pegawai negeri dan buruh. Hanya sebagian kecil warga Moldova yang mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Roma.

Dengan sejarah sebagai bekas kerajaan Maldovia Rumania, bahasa resmi di Moldova adalah Bahasa Rumania. Bahasa Rumania berakar dari Bahasa Roman, seperti Bahasa Perancis, Italia, atau Spanyol.

Namun karena kedekatan dengan Uni Soviet di masa lalu, sebagian besar masyarakat Moldova bisaberbahasa Rusia. Bahkan bahasa Rusia menjadi bahasa percakapan sehari-hari, rata-rata masyarakatnya bilingual. Jadi Anda yang bisa Bahasa Rusia akan mudah berbaur dengan masyarakatnya saat datang ke Moldova.


3. Penghasil Wine

Moldova, Menjelajah Tanah Sunyi di Daratan Eropa. | via: lensculture.com

Gudang anggur milestii mici di Moldova merupakan gudang bawah tanah terbesar di dunia dan mampu menyimpan 2 juta botol anggur. Tak heran Moldova terkenal sebagai penghasil minuman anggur atau wine dengan kualitas mumpuni.

Pembuatan anggur sudah berakar dan membudaya sejak lama serta diwariskan secara turun temurun. Terdapat dua produsen besar wine Moldova, Milesti Mici dan Cricova. 

Cricova Wineryjuga  menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Moldova yang wajib untuk dikunjungi. Cricova Winery berjarak sekitar 30 menit dari kota Chisinau dan merupakan sebuah pabrik anggur bawah terbesar kedua di dunia.

Kamu akan menemukan sebuah jalan sepanjang 120 kilometer diatas tanah dengan terowongan dibawah tanah yang telah ada sejak abad ke-15. Anda bisa menyusuri jalanan bawah tanah sepanjang 100 meter di bawah tanah serta melihat sekitar 1,2 juta botol anggur. 

4. Pelabuhan tanpa Laut

Secara geografis dekat dengan Laut Hitam (Black Sea). Akan tetapi, arus barang tetap dapat mengalir dengan bantuan kapal-kapal yang berlabuh di Pelabuhan Giurgiulesti. Pelabuhan ini tidak terhubung ke laut namun berada di Sungai Danube dan terhubung pula dengan Sungai Prut. Melalui pelabuhan ini, hasil bumi Moldova di ekspor ke negara lain, salah satunya ke Indonesia.


5. Kuliner

Kuliner Moldova. foto: qraved

Kuliner terkenal Moldova adalah Sfințișori atau martir Moldavia, merupakan kue pencuci mulut tradisional yang dilapisi kacang dan madu. Kue ini lembut dan mengembang di bagian dalam, sedangkan bagian luarnya renyah, renyah, dan lengket. Makanan ini dibuat dalam bentuk angka delapan melambangkan tubuh manusia dan mengacu pada tanggal 8 Maret, sehari sebelum hari raya Ortodoks untuk merayakan Empat Puluh Martir, saat makanan penutup disiapkan secara tradisional.

Ada juga sfințișori versi regional Dobrogea di mana kue keringnya lebih kecil dan diberi kenari dan kayu manis di atasnya. Kemudian kuliner terkenal lainnya Pârjoale, roti dan bakso daging Moldova dan Rumania yang populer yang terbuat dari daging domba, babi, sapi, atau kombinasi ketiganya.

Dagingnya biasanya dipadukan dengan bawang putih, telur, dan herba segar seperti dill, timi, dan peterseli. Roti atau bola ini digulung dalam remah roti dan digoreng dengan minyak panas, menjaga daging tetap empuk dan berair. Pârjoale biasanya disajikan dengan roti gandum hitam dengan mustard gandum.

6. Pariwisata 

Chicinau merupakan ibukota Moldova dan kota terbesar di negara ini sebagai kota modern yang juga ramah bagi wisatawan. Di sini Anda bisa menemukan banyak tempat menarik seperti galeri seni, casino, klub malam, restoran hingga Pushkin Park dan Piramida Orange. Pelancong juga bisa berkunjung ke Katedral Nativity yang sangat populer di kota ini.

Selanjutnya tak berada tak jauh dari Chicinau, yaitu Orheiul atau Old Orhei. Orheiul Vechi tak kalah indah dengan Chicinau dan kota ini kerap dikunjungi oleh wisatawan lantaran keindahan budaya dan kaya akan sejarah.

Kota Orheiul Vechi ini sangat cocok bagi Anda yang suka dengan sejarah namun juga masih ingin menikmati keindahan alam. Kota ini menghadap ke Sungai Raut di mana terdapat banteng, reruntuhan, bangunan biara, pemandian hingga gua yang berasal dari Suku Dacia sejak 2000 tahun silam. 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya