Pemerintah Inggris Nyatakan Berbagi Password Layanan Streaming Adalah Ilegal

Lembaga pemerintah Inggris menyatakan bahwa berbagi password untuk layanan streaming adalah ilegal

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Des 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi live streaming (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga pemerintah untuk hak kekayaan intelektual Inggris, Intellectual Property Office (IPO), mengisyarakat aktivitas berbagi password layanan streaming adalah ilegal.

Hal ini tertuang dalam panduan baru yang diterbitkan IPO bersama dengan Meta, pemilik Facebook dan Instagram.

Menurut lembaga itu, jutaan pemirsa di United Kingdom (UK) melakukan pelanggaran hukum dengan membagikan kata sandi untuk layanan seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan Disney+.

"Pembajakan adalah masalah utama bagi industri hiburan dan kreatif," kata IPO seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (24/12/2022).

IPO awalnya secara eksplisit menggunakan frasa "berbagi kata sandi pada layanan streaming" sebagai salah kategori dimasukkan ke dalam pelanggaran hak cipta, yang diterbitkan hari Senin pekan ini.

Mereka kemudian mengubah frasa tersebut menjadi "mengakses... tanpa membayar langganan."

Meskipun begitu, seorang juru bicara juga mengonfirmasi posisi hukum soal berbagi password tidaklah berubah, begitu pula panduan IPO. Mereka juga menyebut, berbagi kata sandi adalah masalah pidana dan perdata.

"Ada berbagai ketentuan dalam hukum pidana dan perdata mungkin berlaku dalam kasus berbagi kata sandi tujuannya untuk memungkinkan pengguna mengakses karya yang dilindungi hak cipta tanpa pembayaran," katanya.

"Ketentuan ini mungkin termasuk pelanggaran persyaratan kontrak, penipuan atau pelanggaran hak cipta sekunder, tergantung pada keadaan," imbuhnya.

Mereka menyatakan, ketentuan ini diatur dalam hukum perdata, dan diserahkan kepada penyedia layanan streaming untuk mengambil tindakan melalui pengadilan jika diperlukan.

Namun sejauh ini, belum ada laporan adanya platform layanan streaming yang membawa masalah semacam ini ke jalur hukum.


Netflix Mulai Razia Pengguna Berbagi Password Awal 2023

Ilustrasi streaming (Sumber foto: unsplash.com)

Berbagi kata sandi memang jadi salah satu tantangan yang banyak dihadapi oleh platform penyedia layanan streaming, di mana salah satu yang kerepotan menghadapinya adalah Netflix.

Netflix pun kabarnya berencana untuk mulai merazia para pengguna yang berbagi password mulai awal 2023, berdasarkan laporan terbaru dari The Wall Street Journal.

Netflix menyebutkan, ada 100 juta pengguna layanan berbagi password dari teman atau anggota keluarga. Sejak menerbitkan laporan perusahaan pada Juli 2022, Netflix diketahui telah kehilangan 970.000 pelanggan pada Q2 2022.

Sadar mulai kehilanggan jumlah pelanggan untuk pertama kalinya dalam 10 tahun dan merugi, CEO Netflix Reed Hasting memutuskan untuk bertindak.

Berbagai rencana pun langsung diramu untuk mendapatkan kembali jumlah pelanggan, dan salah satunya dengan menindak pengguna berbagi password Netflix.

 


Menguji Pembayaran Tambahan

(unsplash.com/@thibaultpenin)

Masih belum jelas bagaimana caranya Netflix merazia pengguna berbagi password ini, dan kita baru tahu secara pasti pada 2023 mendatang.

Mengutip laman Help Center Netflix, Kamis (22/12/2022), perusahaan mengatakan satu akun hanya bisa berbagi password dengan mereka yang tinggal bersama.

"Untuk menegakkan aturan tersebut, Netflix akan memantau alamat IP Pengguna, ID perangkat, dan aktivitas di akun," tulis perusahaan.

Diketahui, perusahaan telah menguji pembayaran tambahan bilamana pengguna ingin berbagai password dengan orang lain di beberapa negara Amerika Latin. Adapun biaya yang dikenakan per akun tambahan adalah sekitar USD 3 atau Rp 31 ribuan.

Selain itu, perusahaan juga berencana untuk menurunkan harga berlangganan denga dukungan iklan bagi pelanggan yang ingin tetap berbagi password tetapi tidak tinggal bersama.

Perusahaan menyebutkan, razia berbagi password ini akan dilakukan secara bertahap untuk melihat bagaimana reaksi dari pengguna Netflix.


Fitur Transfer Profil

Netflix Home Screen on TV (Photo by Marques Kaspbrak on Unsplash)

Netflix sebelumnya mengumumkan fitur baru Profile Transfer atau Transfer Profil, yang memungkinkan orang-orang yang menggunakan akun orang lain dapat mentransfer profil saat mereka memulai keanggotaan sendiri.

"Hari ini kami meluncurkan Transfer Profil, fitur yang memungkinkan orang-orang yang menggunakan akunmu untuk mentransfer profil saat memulai keanggotaan mereka sendiri," kata Timi Kosztin, Product Manager, Product Innovation Netflix.

Dalam pengumuman di laman resminya menyebut, diungkap transfer ini meliputi rekomendasi yang dipersonalisasi, riwayat menonton, Daftar Saya, game tersimpan, serta pengaturan lainnya.

Fitur baru Netflix ini diklaim banyak diminta pengguna, diluncurkan untuk semua pengguna di seluruh dunia mulai hari ini, Selasa (18/10/2022).

Netflix menyebut, pengguna akan menerima pemberitahuan lewat email segera setelah Transfer Profil tersedia di akunnya.

Kemudian, untuk mentransfer profil, pengguna dapat mengarahkan kursor ke ikon profil di menu tarik-turun di halaman utama, lalu pilih opsi "Transfer Profil." Setelah itu, ikuti instruksi yang ditampilkan.

(Dio/Ysl)

Infografis Pemblokiran Massal Web Streaming Ilegal. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya