Mengapa T-Rex Memiliki Lengan Kecil?

Jika Anda mencari jawaban mengapa lengan Tyrannosaurus rex begitu kecil, di sini ulasannya.

oleh Anissa Rizky Alfiyyah diperbarui 24 Des 2022, 09:30 WIB
Gambar yang diambil pada 1 Juni 2018 menunjukkan kerangka dinosaurus Tyrannosaurus Rex di Museum Nasional Sejarah Alam Prancis di Paris. Trix yang punya banyak gigi tajam adalah kerangka Trex asli pertama yang dipajang di Prancis (AFP/STEPHANE DE SAKUTIN)

Liputan6.com, Jakarta Tyrannosaurus rex dulunya dikenal sebagai pemburu ganas yang memiliki gigitan terkuat di antara semua hewan di daratan. Binatang buas itu berkeliaran di padang gurun Cretaceous lebih dari 66 juta tahun yang lalu, mencari Triceratops atau Edmontosaurus untuk dikunyah.

Satu-satunya hal yang tampaknya tidak menakutkan dari raja tiran ini adalah lengannya yang kecil. Tyrannosaurus rex sebenarnya bukan satu satunya dinosaurus yang memiliki lengan yang lebih kecil dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Kelompok sepupu theropoda atau dinosaurus bipedal juga memiliki karakteristik yang sama. Tapi, mengapa banyak theropoda berevolusi dengan lengan yang kecil? Para ilmuwan memiliki jawaban atas ini. 

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Acta Paleontologica Polonica menunjukkan bahwa theropoda penghancur tulang seperti T-rex berevolusi dengan lengan kecil sehingga mereka tidak akan saling menggigit lengan satu sama lain saat mereka makan.

Bukti paleontologis menunjukkan bahwa hewan-hewan ini melahap mangsanya sekaligus sekelompok. Jadi, anggota tubuhnya berevolusi lebih kecil di bagian lengan untuk menghindari bagian lengan lain robek saat sekelompok theropoda turun ke Triceratops, kata penulis studi. Namun, saat ini, ini hanyalah sebuah hipotesis. 

"Ini adalah kisah yang bagus," kata John Hutchinson, seorang ahli biologi di Royal Veterinary College University of London yang tidak terlibat dalam penelitian ini. 

"Tapi saya pikir, pada akhirnya, kita tidak benar-benar tahu alasan di balik itu,” tambahnya, mengutip Live Science, Jumat (23/12/2022).


Karena Mangsanya

Kerangka Tyrannosaurus rex (T-Rex), bernama STAN dipajang selama pratinjau pers di Christie's Rockefeller Center pada 15 September 2020 di New York City. Christie's memperkirakan nilai dinosaurus antara US $ 6 juta dan US $ 8 juta atau setara Rp88 miliar-Rp 118 miliar. (Angela Weiss/AFP)

Hutchinson, yang mempelajari biomekanika gerakan pada hewan darat besar baik yang masih hidup maupun yang sudah punah melihat evolusi lengan depan dinosaurus dengan cara yang berbeda. Dalam evolusi theropoda, "Lengan tidak benar-benar menjadi lebih pendek, tetapi kakinya menjadi lebih panjang," katanya.

"Ketika hewan-hewan itu tumbuh, kaki depan semakin kecil dan kepala semakin besar," lanjutnya. 

Hutchison menyebut, Tyrannosaurus Rex mengkhususkan pertumbuhan di kepala mereka yang membuat lengan mereka tampak tidak tumbuh. Hal tersebut karena mereka memiliki gigitan yang menghancurkan tulang mangsanya melalui kepalanya yang besar. Jadi, mereka mengurangi pertumbuhan di lengan mereka. 


Tidak Bisa Melakukan Banyak Hal

Detail gigi Stan, satu fosil T-Rex terbesar yang ditemukan, dipajang di rumah lelang Christie di New York, 15 September 2020. Dinosaurus ini diperkirakan berusia sekitar 67 juta tahun, ditemukan pada tahun 1987 di South Dakota oleh ahli paleontologi amatir Stan Sacrison. (AP Photo/Mary Altaffer)

Ketika Tyrannosaurus dan sepupu Theropoda mereka berevolusi dengan kepala yang lebih besar dan postur bipedal, mereka akan lebih sedikit menggunakan lengan mereka. Mereka menggunakan kepala mereka lebih sering untuk menangkap dan membunuh mangsa. Akibatnya, lengan depan tidak tumbuh sebanyak bagian tubuh mereka yang lain.

"Seekor hewan hanya bisa mengkhususkan volume tubuhnya untuk satu hal atau hal lainnya. Dia tidak bisa melakukan semua hal," kata Hutchinson.

Lengan T-rex terlalu pendek untuk membantunya berburu dan membunuh mangsa. Dinosaurus besar ini biasanya menggunakan metode “puncture-pull” untuk memburu mangsa. T-rex akan menggigit mangsanya lalu merobek ke belakang badan mereka menggunakan giginya. 

“Ini adalah cara komodo modern (Varanus komodiensis) berburu juga. Lalu, kaki belakang mereka yang besar yang akan membantu mereka menstabilkan diri. Karena hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa lengan kecil mereka dapat membantu mereka,” ujar Hutchinson. 


Perlu Penelitian Lebih Lanjut

Fosil dinosaurus Meraxez Gigas, yang berkepala besar menyerupai makhluk mitos di Eropa, Gargoyle, ditemukan di Argentina. (Luis Robayo/AFP)

Sangat menarik untuk mengasumsikan bahwa setiap sifat yang dimiliki hewan memiliki peran evolusioner dalam membantu makhluk itu bertahan hidup. Namun, terkadang sifat-sifat yang muncul (atau menghilang) tidak selalu memberikan manfaat evolusi yang jelas.

Dalam kasus ini, panjang lengan Tyrannosaurus tidak berubah, sementara bagian lainnya berubah. Bagian tubuh T-rex lainnya tumbuh menjadi ukuran yang besar dan akan berbeda jauh ukurannya jika dibandingkan dengan lengannya. 

Meski hipotesis sementara mempercayai bahwa lengan T-rex tidak digunakan untuk apapun sehingga memiliki ukuran yang lebih kecil. Tapi, mungkin juga lengan mereka digunakan untuk sesuatu yang lain. Membutuhkan waktu dan fosil dinosaurus lebih banyak lagi untuk mengetahui jawaban dari hal ini, kata Hutchinson. 

Infografis Vaksinasi PMK Hewan Ternak Digencarkan Jelang Idul Adha. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya