7 Tips Hubungan Langgeng yang Sering Disepelekan, Salah Satunya Rajin Coba Hal-Hal Baru

Dalam menjalin hubungan, pasti ada saja masalah yang datang silih berganti. Untuk menjaga hubungan tetap langgeng, ikuti tips-tips di bawah ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi pasangan cinta, romantis. (Photo by Djim Loic on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalani hubungan, pasti ada saja pasang surut yang ditemui. Masalah datang silih berganti. Anda juga mungkin saja merasa jenuh dan bosan akan hubungan atau pasangan.

Untuk menjaga hubungan tetap langgeng, coba tips-tips menurut situs Bustle di bawah ini:

1. Wajar untuk Memiliki Keraguan

Meskipun mungkin menakutkan atau bahkan memalukan untuk mempertanyakan apakah hubungan Anda benar-benar seperti yang diinginkan, memiliki keraguan itu bukan hal yang salah, bahkan terkadang merupakan tanda hubungan yang sehat.

Anda dapat jatuh cinta dengan pasangan tetapi tetap sedih karena kehilangan kemandirian yang dimiliki ketika masih jomlo, dan itu bukan masalah.

Bagaimanapun, memilih pasangan merupakan keputusan besar. "Dalam memutuskan untuk menjalani hubungan ini, Anda menutup pintu tidak hanya pada masa jomlo tetapi juga pada kemungkinan hubungan lain," ujar psikolog klinis berlisensi dan penulis Dr. Alexandra Solomon.

"Tidak apa-apa untuk merasa sedih karena kehilangan status jomblo dan merasa agak cemas tentang ukuran komitmen yang dibuat."

Solomon mencatat bahwa keraguan tidak bisa dihindari karena tidak ada pasangan yang sempurna—dan itu termasuk Anda. Oleh karena itu, anggaplah perasaan ragu tersebut sebagai bagian dari menjadi manusia.

2. Mencoba Hal-Hal Baru secara Teratur

Seperti yang telah diungkapkan di atas, dalam suatu hubungan pasti ada momen di mana Anda merasa bosan dan jenuh. Akan tetapi, ini terserah Anda bagaimana menghadapinya dan memupuk lagi hubungan tersebut.

Menurut psikolog berlisensi Dr. Jaci Witmer Lopez, Psy.D., berbagi petualangan baru bersama akan bermanfaat untuk hubungan Anda, bahkan jika itu hanyalah sebuah kencan makan malam tiap minggunya.

"Penting untuk memiliki pengalaman yang baru dan menyenangkan bersama sesering mungkin," ujarnya.

Ini dapat berupa menonton konser, mencoba makanan dari berbagai daerah, atau bepergian. Melakukan hal ini akan membuat Anda dan kekasih menikmati kebersamaan yang dibagi berdua serta mendapatkan kesempatan untuk mengenal satu sama lain lebih dekat.


3. Lihat Hal-Hal dari Perspektif Pasangan

Ilustrasi Pasangan Credit: unsplash.com/Candice

Anda mungkin ingin benar untuk mayoritas masalah, tetapi Lopez mengatakan bahwa penting untuk keluar dari kepala Anda sendiri dan berpikiran terbuka untuk melihat hal-hal dari sudut pandang pasangan yang mungkin berbeda dengan milik Anda.

Cobalah lihat sesuatu dari sudut pandang pasangan, terutama ketika Anda tidak setuju tentang sesuatu, katanya.

Bahkan meskipun masalah yang diperdebatkan adalah tentang sesuatu yang kecil seperti pekerjaan rumah tangga, memahami sudut pandang pasangan dapat membantu Anda menjadi lebih berempati terhadapnya.

4. Merasa Bosan Itu Wajar dan Merupakan Tanda untuk Berusaha

Solomon mengatakan bahwa merasa bosan atau tidak puas terhadap pasangan atau hubungan yang dijalani benar-benar normal. Bahkan, ini merupakan suatu tantangan di mana Anda berdua harus berusaha untuk menjaga hubungan tetap langgeng.

"Pasangan kemungkinan akan mengalami periode bosan dalam hubungannya," ujarnya kepada Bustle.

"Mereka perlu terus menginvestasikan energi dan antusiasme ke dalam hubungannya agar merasa bersemangat dan terhubung, daripada hanya menunggu untuk merasa bersemangat." Jadi, anggap saja ini sebagai tanda untuk membuat beberapa perubahan.


5. Perubahan Tidak Dapat Dihindari, dan Itu Bukanlah hal Buruk

Ilustrasi Pasangan Credit: unsplash.com/Jared

Orang-orang berubah, dan kekasih pujaan Anda tentu juga berubah. "Setiap tahun, pertumbuhan terjadi dan orang yang Anda cintai tidak akan selalu sama," kata konselor kesehatan mental berlisensi Stephanie Moir. "Memahami ini akan membantu Anda tumbuh bersama pasangan dan tidak membencinya karena berusaha menjadi lebih baik. Perubahan itu konstan, dan itu adalah sesuatu yang bisa kalian berdua rayakan bersama."

Pasangan mungkin mendapatkan hobi baru atau mengubah penampilannya. Memilih untuk mencintai setiap versi pasangan sepanjang hubungan akan membantu Anda berdua tumbuh bersama.

6. Bagus untuk Menghabiskan Waktu Secara Terpisah

Menurut pakar, menghabiskan waktu terpisah atau bersama orang lain itu penting. "Salah satu mitos yang diromantisasi mengenai hubungan intim adalah bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama, semakin bagus," ucap Solomon.

Namun, sebenarnya menghabiskan waktu secara terpisah dapat membantu pasangan untuk menghargai satu sama lain, jelasnya.

"Ketika pasangan memupuk hubungan lain, ia mengharapkan lebih sedikit dari hubungan intimnya," katanya. "Terdapat lebih sedikit kekecewaan atau rasa frustrasi karena pasangan memupuk kebahagiaan dari berbagai sumber."

Pasangan Anda seharusnya tidak menjadi segalanya bagi Anda, jadi membebaskannya dari tekanan itu dengan membina hubungan yang Anda miliki dengan orang lain serta diri sendiri dapat meringankan masalah di kemudian hari.


7. Tidak Masalah untuk Pergi Tidur dalam Keadaan Marah

Ilustrasi pasangan. ©Unsplash

Meskipun beberapa orang mungkin tidak setuju, gagasan bahwa Anda tidak boleh tidur sebelum menyelesaikan perselisihan tidak selalu baik. Sebaliknya, membiarkan diri beristirahat dan menyelesaikan masalah keesokan harinya mungkin lebih menguntungkan untuk jangka panjang.

"Ketika kesal, Anda kehilangan perspektif, kesulitan untuk mendengarkan, dan lebih sulit untuk melihat situasi dari sudut pandang pasangan," ucap Solomon, mencatat bahwa ini terutama terjadi jika Anda lelah atau sudah larut.

Menurut Solomon, solusinya adalah dengan menekan tombol pause kemudian pergi tidur dan baru menekan resume keesokan paginya.  Ini karena pikiran Anda akan jadi lebih tenang setelah beristirahat. Dengan demikian, masalah dapat diselesaikan dengan kepala dingin.

Anda juga bisa mengatakan hal-hal seperti, "Aku cinta kamu, kita pasti bisa ngelewatin semuanya", atau "Ayo istirahat dulu baru kita omongin berdua besok pagi dengan kepala dingin" sebelum tidur untuk memberitahu bahwa Anda bukannya menghindari masalah, tetapi hanya ingin mendinginkan kepala.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis 8 Tips Liburan Akhir Tahun Minim Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya