Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago memaparkan hasil survei mengenai evaluasi kinerja pemerintah dari perspektif demokrasi, hukum, ekonomi dan isu politik aktual.
Pada kinerja pemerintah berdasarkan pilihan presiden, ditemukan bahwa pemilih Ganjar Pranowo puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi (56,5 persen). Disusul pemilih Puan Maharani (51,7 persen), dan pemilih Prabowo Subianto (49 persen).
Advertisement
Sementara itu, pemilih Anies Baswedan menyatakan tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi (36,8 persen).
"Pemilih Ganjar Pranowo, Puan Maharani dan Prabowo Subianto cenderung puas dengan kinerja pemerintah, sementara pemilih Anies Rasyid Baswedan tidak puas dengan kinerja pemerintah," kata Pangi melalui siaran Youtube Voxpol Center, Jumat (23/12/2022).
Survei dilakukan pada periode 22 Oktober- 7 November 2022 dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden dari survei ini 1.220 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 2,81 persen.
Populasi survei ini adalah WNI yang telah mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas (memiliki KTP) atau yang sudah menikah.
Sampel survei tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Setiap responden diwawancarai dengan metode tatap muka.
Pangi menjelaskan pemilih yang puas dengan kinerja pemerintah cenderung untuk memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres). Sementara yang tidak puas dengan pemerintahan Jokowi cenderung memilih Anies Rasyid Baswedan sebagai Capres.
Adapun pemilih Ganjar Pranowo mengaku sangat puas dengan kinerja Jokowi sebesar 41,5 Persen dan yang memilih puas sebesar 30,4 persen. Sementara pemilih Anies Baswedan yang mengaku tidak puas sebesar 35,2 persen dan sangat tidak puas sebesar 43,5 persen.
Kepuasan Masyarakat pada Jokowi-Ma'ruf
Sebelumnya, Pangi menyampaikan bahwa 61 persen masyarakat puas kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin. Sedangkan, 64 persen orang puas dengan kinerja Jokowi dan 50,2 persen puas dengan kinerja Ma'ruf Amin.
Pangi menyebut kepuasan terhadap pemerintah Jokowi dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya, terkait kebijakan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke masyarakat.
"Ini kepuasan Pak Jokowi dipengaruhi oleh apa, itu lebih banyak faktor BLT-nya lebih besar sama faktor infrastruktur. Jadi mungkin masyarakat kita ini lebih menerima BLT saja sudah senang," kata Pangi.
Pangi menilai kepuasan 61 persen orang kepada pemerintah Jokowi-Ma'ruf dengan situasi Covid-19 sudah cukup baik. Selain itu, kenaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM), kenaikan harga sembako hingga kenaikan tarif listrik tidak mengurangi tingkat kepuasan masyarakat.
"Tingkat kepercayaan publik ke Pak Jokowi masih tinggi dan dominan memang bisa saja masyarakat yang penerima BLT senang," ucap dia.
Advertisement