Liputan6.com, Jakarta - Wanda Nara pada November 2022 telah mengajukan gugatan cerai kepada Mauro Icardi. Dia juga mengungkapkan bahwa tidak lagi menjabat sebagai agen dari pemain yang sedangkan dipinnjamkan ke Galatasaray oleh Paris Saint-Germain itu.
Ada banyak desas-desus tentang masalah hubungan Nara dan Mauro Icardi. Perpisahan mereka secara resmi telah diumumkan pada September lalu.
Advertisement
Icardi berusaha untuk memperbaiki hubungan tersebut dengan melakukan perjalanan ke Argentina. Tetapi, Galatasaray tidak memberinya izin untuk perjalanan itu.
Penolakan untuk memberikan cuti dilihat sebagai tanda hubungan yang tegang antara Icardi dan klubnya. Selain itu, juga menunjukkan kesulitan yang dihadapi striker berusia 29 tahun itu sejak pindah ke Turki.
Menurut Diario Ole (melalui Get French Football News), jika menjadi janda Icardi, Nara dapat memperoleh hingga US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,55 triliun. Jumlah tersebut dalam bentuk properti dan bawang mewah.
Penuh gejolak
Potensi perceraian dan kepergian Wanda Narga sebagai agen Mauro Icardi akan menandai akhir dari hubungan pasangan yang ramai dipublikasikan serta penuh gejolak. Pasangan yang memiliki lima anak ini dikenal dengan gaya hidup mewah dan sering tampil di media.
Nara mendapatkan ketenaran tambahan karena pendekatan kontroversialnya terhadap agen sepak bola. Wanita yang juga model televisi ini menegosiasikan kontrak Icardi dan juga fokus pada pengelolaan citra publik mereka.
Masih harus dilihat bagaimana perceraian dan penyelesaian keuangan akan terjadi. Tetapi, jelas bahwa perpecahan bakal memiliki konsekuensi yang signifikan bagi keduanya.
Kepergian Nara sebagai agen Icardi mungkin juga berimplikasi pada karier dan transfer sang pemain di masa depan. Sebab, dia adalah orang yang berpengaruh besar dalam proses tersebut.
Advertisement
Tantangan
Sejak kedatangan Christophe Galtier di Paris Saint-Germain, Mauro Icardi belum mendapatkan waktu bermain. Akhirnya dia harus memilih keluar sementara dari Parc des Princes.
Hal ini mengakibatkan pemain asal Argentina itu dipinjamkan ke Galatasaray, meski kontraknya masih tersisa 18 bulan dengan PSG. Langkah itu secara luas dipandang sebagai langkah mundur bagi Icardi, yang sebelumnya bermain untuk klub top Eropa seperti Inter Milan dan PSG.
Ini menjadi tantangan bagi Icardi yang tengah menghadapi kritik atas performanya di lapangan. Menjadi mesin gol saat di Inter Milan, Icardi kini justru tumpul dan permainannya tidak konsisten.
Performanya mulai membaik di Galatasaray setelah mencetak empat gol dan tiga assist dalam enam pertandingan sejauh musim ini. Icardi perlu fokus pada penampilannya dan mendapatkan kembali performanya jika berharap mengamankan transfer ke klub top Eropa di masa depan.