Puluhan Rumah di Banyuwangi Porak-poranda Diterjang Angin Puting Beliung

Dia menyebut, angin kencang sempat menerbangkan atap rumah warga hingga menyebabkan sejumlah pohon tumbang.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 24 Des 2022, 10:03 WIB
Puluhan rumah warga di Kecamatan Pesanggaran rusak akibat dihantam angin puting beliung (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Angin puting beliung menerjang perkampungan Dusun Pancer, Sumberagung, Banyuwangi pada Jumat (23/12/3022). Warga setempat sempat panik karena angin puting beliung berbarengan dengan hujan.

Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin menyatakan, puluhan rumah rusak akiat puting beliung. Namun tidak ada korban jiwa.

Dia menyebut, angin kencang sempat menerbangkan atap rumah warga hingga menyebabkan sejumlah pohon tumbang.

"Kerusakan didominasi pada bagian atap," jelas Vivin, Sabtu (24/12/2022).

Plt Kalaksa BPBD Banyuwangi Mujito mengaku sudah menerjunkan tim di lapangan untuk membantu proses penanganan. Pihaknya belum mengantongi data spesifik pasti berapa jumlah rumah yang terdampak. Semua masih proses pendataan.

"Masih dalam tahap pendataan jumlah rumah yang rusak, serta berapa total nilai kerugiannya," tegasnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi adanya potensi cuaca buruk selama beberapa hari kedepan. Fenomena ini terjadi karena momen pergantian tahun ini adalah fase puncak musim penghujan.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Rezky P Hartiwi, mengatakan potensi cuaca buruk hampir merata melanda seluruh wilayah Banyuwangi. Ada potensi hujan disertai angin dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Karena pada bulan Desember hingga Januari ini, Banyuwangi memasuki puncak musim penghujan," kara Rezky.

Menurut dia, kondisi itu juga diperkuat dengan tidak stabilnya kondisi atmosfer bumi. Monsun Asia masih aktif dan fenomena La Nina.

Kemudian udara bertekanan rendah masih dijumpai di area perairan selatan Banyuwangi. Hal itu yang mempengaruhi peningkatan pembentukan awan hujan.

 


Imbau Waspada Cuaca Buruk

"Juga berpotensi menyebabkan adanya gelombang tinggi, diperkirakan dua sampai empat meter," ujarnya.

Rezky mengimbau, masyarakat tetap waspada. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.

"Kita imbau saat melaut jangan terlalu ke tengah. Pengendara motor huga harus hati-hati, bila hujan hindari berteduh di bawah pohon," tegasnya.

 

 

 

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya