Kaleidoskop 2022: Tragedi Kanjuruhan, Masa Terkelam Sepak Bola Indonesia

Tahun 2022, sepak bola Indonesia mengalami masa terkelam akibat terjadinya Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema kontra Persebaya.

oleh Thomas diperbarui 27 Des 2022, 13:00 WIB
Polisi dan tentara berdiri di tengah asap gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Ratusan orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Liputan6.com, Jakarta- Tahun 2022 sebentar lagi berakhir. Di tahun Macan Air ini, sepak bola Indonesia mengalami masa terkelam. Tragedi Kanjuruhan terjadi 1 Oktober 2022 lalu seusai pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Tragedi Kanjuruhan merengut nyawa 135 orang. Korban merupakan para penonton pertandingan Arema vs Persebaya. Petugas kepolisian yang mengamankan pertandingan juga ada yang jadi korban tewas Tragedi Kanjuruhan.

Kejadian memilukan di Stadion Kanjuruhan bermula dari ulah beberapa oknum suporter yang masuk ke lapangan. Mereka protes atas kekalahan 2-3 yang dialami Arema dari Persebaya. Maklum saja, ini menjadi kekalahan pertama Arema FC di kandang saat melawan Persebaya setelah 23 tahun.

Aksi suporter ini coba dihalau aparat keamanan hingga akhirnya berbuntut pada penembakan gas air mata. Penggunaan gas air mata ini akhirnya berakibat sangat fatal.

Penonton yang masih berada di tribun panik dan berusaha keluar dari stadion. Akibat berdesakan dan terkena gas air mata, korban jiwa berjatuhan. Total ada 135 nyawa melayang.

Tragedi Kanjuruhan menjadi kasus kematian terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Selama ini korban jiwa tak pernah sampai puluhan. Kompetisi sepak bola Indonesia pun langsung dihentikan pada 2 Oktober 2022.

Beruntung Indonesia lolos dari sanksi FIFA atas Tragedi Kanjuruhan. Usai Tragedi Kanjuruhan sempat muncul kekhawatiran akan ada sanksi berat dari FIFA untuk Indonesia. Kondisi ini jelas merugikan karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 nanti.


FIFA Datang ke Indonesia

Polisi menembakkan gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

FIFA akhirnya mengirimkan surat tidak akan ada hukuman untuk Indonesia. Keputusan diambil setelah Infantino bertemu Erick Thohir di Doha, Qatar. Keduanya sudah saling mengenal. Selain sesama penggemar berat kulit bundar, hubungan dengan Presiden FIFA sudah dijalin saat Menteri BUMN itu masih menjabat sebagai Presiden Inter Milan di tahun 2015.

Malahan Presiden FIFA Gianni Infantino datang ke Indonesia untuk ikut terlibat dalam pembenahan sepak bola nasional. Pria asal Italia itu tiba di Jakarta pada Selasa (18/10/20220 dan langsung melakukan pertemuan khusus dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Dalam kunjungannya ke Istana Negara, Menteri BUMN Erick Thohir yang ditugaskan untuk menjemput dan mengantar Presiden FIFA untuk bertemu Jokowi. Erick yang mendapat tugas spesial karena memang memiliki kedekatan dengan Infantino.

Kedatangan Presiden FIFA itu tak terlepas lobi Menteri Erick yang diutus Jokowi untuk menemui Infantino dua pekan lalu di Doha, Qatar. Jaringan Erick di dunia sepak bola internasional yang luas menjadi salah satu faktor kunci yang membuat Presiden FIFA bersedia datang ke Indonesia.


Tersangka

Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita. (Bola.net/Fitri Apriani)

Tragedi Kanjuruhan juga diusut tuntas oleh pemerintah Indonesia. Dibentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.

Polri juga menetapkan enam tersangka Tragedi Kanjuruhan. Keenam tersangka tersebut yakni, Kepala Satuan Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur AKB Hasdarman, Kepala Bagian Operasional Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto.

Kemudian, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Abdul Haris, dan Security Officer Suko Sutrisno.

Komnas HAM turut mengeluarkan hasil investigasi atas Tragedi Kanjuruhan. Menanggapi hasil penyelidikan Komnas HAM, Mahfud menyebut tersangka bisa bertambah menjadi 10. Akan tetapi hingga akhir Desember 2022, jumlah tersangka tidak bertambah.


Nasib Kompetisi

Buntut dari Tragedi Kanjuruhan, sepak bola Indonesia harus mati suri lagi. Liga 1, Liga 2 hingga kompetisi amatir dihentikan sementara karena pemerintah sedang menyiapkan formula yang tepat dan aman untuk penyelenggaraan pertandingan sepak bola.

Liga 1 2022/2023 pada akhirnya baru bisa dilanjutkan lagi pada 5 Desember 2022. Praktis kompetisi Liga 1 libur selama dua bulan akibat dari Tragedi Kanjuruhan.

Sisa putaran pertama Liga 1 dimulai pada Senin (5/12/2022) dan akan berakhir pada pengujung Desember. Khusus periode ini, PT Liga Indonesia Baru bakal menerapkan sistem bubble atau gelembung serta tidak mengizinkan kehadiran penonton.

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pun dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan putaran pertama pertandingan lanjutan Liga 1 2022/2023.

Terdapat total lima stadion yang akan digunakan dalam kompetisi, meliputi Stadion Manahan (Surakarta), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion M Soebroto (Magelang), hingga Stadion Sultan Agung (Bantul).

Sementara itu, untuk putaran kedua dan seterusnya, PSSI dan PT LIB berencana menggunakan sistem home and away dengan jumlah penonton yang dibatasi.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberi perhatian terhadap urusan sepak bola dalam negeri. Ia juga memberi apresiasi bagi semua pihak yang membantu digulirkannya kembali kompetisi Liga 1.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang terus memberi perhatian luar biasa kepada sepak bola Tanah Air. Terima kasih juga kepada Menpora Bapak Zainudin Amali yang tanpa kenal lelah membantu PSSI atas bergulirnya kembali kompetisi.”

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya