Panglima TNI Ajak Umat Kristiani Jaga Persatuan di Tahun Politik 2024

Panglima TNI Laksamana Yudho Margono mengajak umat Kristiani untuk menjaga kesatuan dan persatuan, terlebih jelang Pemilu 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2022, 05:16 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kiri) saat mengecek pasukan dalam apel Operasi Lilin 2022 di Monas, Jakarta, Kamis (22/12/2022). Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan apel pengamanan Natal dan Tahun Baru itu diikuti oleh 2.195 personel gabungan dari TNI dan Polri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Laksamana Yudho Margono mengajak umat Kristiani untuk menjaga kesatuan dan persatuan, terlebih jelang Pemilu 2024.

Hal ini disampaikannya saat meninjau Gereja Katedral Jakarta bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Tentunya kami ajak umat kristiani semuanya menjaga kesatuan, persatuan bangsa. Karena tahun depan 2023-2024, kita mengahadapi tahun politik dari sekarang kita harus jaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata Yudho di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu (24/12/2022).

Dia juga mengatakan, merasa bahagia karena bisa meninjau langsung kegiatan Misa Natal 2022.

"Saya juga ikut berbahagia karena untuk pertama kalinya saya diangkat menjadi Panglima TNI dan bisa hadir di sini bersama-sama dengan umat Kristiani semuanya di gereja yang indah," jelas Yudho.

"Kami atas nama seluruh prajurit TNI diseluruh jajaran di Indonesia mengucapkan selamat natal," sambungnya.

 


Momentum Memperkuat Persaudaraan Bangsa

Direktur Eksekutif Said Aqiel Siradj (SAS) Institute, Sa'dullah Affandy mengatakan, dengan suasana Natal 2022 ini semakin menunjukkan relasi antar umat Kristiani dan Muslim sangat erat.

Menurut dia, meski masih ada kasus intoleransi, namun itu tak mencerminkan mayoritas agama lainnya. Bahkan, banyak yang mengencam pelarangan pendirian Gereja di Cilegon sebagai salah satu contohnya.

"Natal 2022 merupakan momentum tepat untuk mengukuhkan kembali semangat ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air yang baik secara konseptual-teoritis maupun praksis sudah selesai dan menjadi realitas yang hidup dalam denyut nadi masyarakat Indonesia," kata Affandy dalam keterangannya, Sabtu (24/12/2022).

"Alhasil merupakan kewajiban kita semua sebagai warga negara untuk saling menghormati tradisi dan kepercayaan saudara sebangsa kita yang lain," sambungnya.

Karena itu, menurut dia, spirit Natal kali ini sudah saatnya kita mempererat jalinan persaudaraan.

"Yang telah bertunas, mekar, dan tumbuh menjadi realitas dalam kehidupan bangsa Indonesia selama berabad-abad," kata Affandy.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya