Liputan6.com, Jakarta Saat ini banyak sekali lowongan kerja ditawarkan. Namun untuk bisa mendapat yang sesuai dengan kemampuan sekaligus bisa mendapat pendapatan sesuai dengan keinginan tidak mudah.
Advertisement
Kadang kala, kita mendapat informasi pekerjaan sesuai dengan kemampuan tetapi pendapatan tidak sesuai. Sebaliknya, kita mendapat informasi pekerjaan dengan gaji tinggi tetapi tidak sesuai dengan kemampuan.
Masalah kesulitan untuk mencari pekerjaan yang cocok ini khususnya kerap terjadi pada seorang lulusan SMA atau SMK. Sebab, banyak lowongan pekerjaan yang pada umumnya mensyaratkan calon pekerjanya untuk memiliki kualifikasi pendidikan minimal sarjana.
Tapi untuk kamu lulusan SMA atau SMK, jangan berkecil hati. Masih banyak kok lowongan yang diperuntukan untuk kalian. Termasuk lowongan kerja online. Simak cara mencari pekerjaan berikut, dikutip dari laman KitaLulus:
Cara Cepat Dapat Kerja
Dalam dunia kerja, buat kamu lulusan SMA harus sanggup bersaing dengan pelamar kerja lain yang bergelar sarjana, bahkan master sekalipun. Tapi tenang saja, gelar pendidikan bukan penentu kesuksesan seseorang. Melainkan hanya sebagai penunjang.
Dengan bakat, keterampilan, dan keahlian yang dimiliki, kamu yang lulusan SMA bisa kok mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Berikut ini tips cari kerja untuk kamu lulusan SMA.
1. Tanya Lowongan pada Alumni yang Sudah Bekerja
Cara cari kerja pertama kamu bisa menanyakan info lowongan pekerjaan kepada kakak kelasmu atau juga teman yang sudah bekerja. Peluang para alumni untuk mengetahui lowongan pekerjaan di tempat dia bekerja cukup besar.
Untuk itu, setelah lulus, tetap penting menjaga hubungan baik dengan kakak-kakak kelas dan teman-teman sebelumnya. Sehingga kamu bisa bertanya kepada mereka apakah ada lowongan pekerjaan yang bisa kamu lamar.
2. Ikuti Job Fair
Bagi kamu yang ingin cepat kerja setelah lulus, cobalah untuk mendatangi job fair. Job fair adalah acara di mana banyak perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Acara ini bisa kamu manfaatkan untuk mencari kerja di lebih dari satu perusahaan sekaligus.
Sedikit tips untuk kamu, saat kamu mendatangi job fair, lebih baik jika membawa surat lamaran pekerjaan sebanyak mungkin.
Tapi tentu saja jangan semua lowongan pekerjaan yang ada kamu lamar, kamu harus memperhatikan lowongan pekerjaan mana yang sekiranya sesuai untuk kamu.
Tips Berikutnya
3. Mengikuti Walk in Interview
Mungkin kamu pernah melihat lowongan yang bertuliskan walk in interview. Apa itu walk in interview? Yakni cara di mana kamu bisa melamar pekerjaan di sebuah perusahaan dengan langsung ke tahap wawancara hari itu juga.
Bawa semua dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan. Usahakan untuk tidak telat saat datang, sehingga pihak HRD dapat menilai kedisiplinan kamu.
4. Ikuti Bursa Kerja Legal
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans) sering membuka bursa kerja. Bursa kerja legal yang diadakan pemerintah ini tentunya aman karena segala informasi terpercaya dan jelas. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari risiko penipuan dalam lowongan pekerjaan.
5. Manfaatkan Lowongan Kerja dari Situs Online
Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat semua informasi semakin mudah didapatkan. Termasuk juga mengenai lowongan pekerjaan.
Saat ini ada begitu banyak situs yang menyediakan lowongan kerja online. Jika kamu ingin cari kerja secara online, pastikan melalui situs lowongan kerja yang terpercaya agar tetap aman. Jangan sampai kamu mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebocoran data pribadi atau terjebak kasus penipuan lowongan kerja.
Advertisement
Hal yang Perlu Dihindari saat Cari Kerja
Gunakan segala waktu dan tenagamu untuk mencari kerja yang sesuai dengan keahlianmu. Tapi, selama mencari kerja, hindarilah melakukan hal-hal ini jika tidak ingin kecewa atau berujung sia-sia.
1. Hindari Lowongan Kerja dari Calo
Tidak jarang, ada seorang calo yang menawarkan jasanya agar kamu bisa mendapatkan pekerjaan. Namun mereka mensyaratkan kamu untuk membayar sejumlah uang dan menahan ijazah sebelum kamu benar-benar diterima kerja.
Selain itu, biasanya lowongan dari calo ini menawarkan berbagai keuntungan yang tidak wajar bila kamu perhatikan baik-baik.
Jika kamu menemukan hal seperti ini, sebaiknya jangan langsung tergiur, karena hal seperti ini rawan sekali penipuan. Pada akhirnya ini hanya akan merugikan kamu. Pekerjaan tidak dapat, uang melayang.
Tetaplah mencari kerja dengan cara-cara yang aman, ya!
2. Mengandalkan Satu Sumber
Supaya kesempatan kamu untuk cepat dapat kerja terbuka lebar, sebaiknya jangan hanya berpatokan pada satu sumber saja. Manfaatkan sumber lainnya baik dari internet, pertemanan, koran, dan lainnya untuk mencari lowongan pekerjaan.
Ini sangat penting untuk membuka kesempatan kamu selebar-lebarnya menemukan lowongan terbaik. Jadi pastikan kamu mencari kerja dari berbagai sumber.
3. Membuat CV yang Biasa Saja
Kalau mau dilirik HRD, surat lamaran kerja dan CV harus dibuat semenarik mungkin. Jika tampilannya B atau biasa saja, kamu akan kalah dengan pelamar lainnya
CV bisa menjadi nilai tambah kamu di mata HRD, jika misalnya dibandingkan dengan pelamar lain yang punya pengalaman dan keahlian sama, tetapi kamu mampu membuat CV lebih kece badai, kreatif, maka HRD akan tertarik denganmu.
Dengan CV yang bagus, setidaknya kamu bisa satu langkah lebih maju dibanding pelamar lainnya. Tidak ada salahnya kamu memanfaatkan berbagai template membuat CV atau membuat CV di aplikasi.
Selanjutnya
4. Menghindari Jobdesc yang Susah
Ketika kamu menemukan lowongan pekerjaan dengan jobdesc yang sulit, jangan langsung mundur. Karena apa yang tertulis pada deskripsi belum tentu serumit kenyataannya di lapangan.
Jika takut atau hanya mau tugas dan tanggung jawab yang mudah, tentu kamu tidak kunjung dapat pekerjaan.
5. Tidak Mencari Tahu Perusahaan
Ini jadi salah satu kesalahan dalam cari kerja yang sering dilakukan. Tidak ngepoin profil perusahaan yang dilamar.
Banyak pelamar asal ada lowongan kerja apapun perusahaannya dilamar saja. Yang penting melamar dulu, selanjutnya gimana nanti. Lalu begitu kamu mendapatkan panggilan wawancara kerja, kamu tidak tahu perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, apa bisnis inti yang dijalaninya.
Pada akhirnya, kamu tidak bisa menjawab pertanyaan seputar perusahaan dan lingkup kerja yang akan kamu lakukan, sehingga HRD tidak terkesan dan membuatmu gagal diterima bekerja.
Selain itu, jika tidak mencari tahu profil perusahaan, bisa membahayakan diri kamu juga. Kamu malah terjebak lowongan kerja palsu atau perusahaan fiktif.
6. Menunggu yang Tidak Pasti
Setelah melamar di satu perusahaan, jangan langsung berpuas diri. Lalu diam saja sampai HRD mengabari. Itu sama saja kamu menunggu yang tidak pasti.
Manfaatkan waktumu untuk mencari dan menebar lamaran kerja di perusahaan lain. Bila ternyata kamu tidak mendapatkan kabar atau ditolak, kamu sudah punya lowongan cadangan di perusahaan lain.
Advertisement