Harga Daging Sapi Menggila, Pedagang: Pemerintah Tolong Turun Tangan

Harga daging sapi di Pasar Simpang, Cakung, Jakarta Timur telah menembus Rp150.000 per kilogram (kg) pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (2023).

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Des 2022, 15:00 WIB
Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2022). Harga daging sapi di Pasar Simpang, Cakung, Jakarta Timur telah menembus Rp150.000 per kilogram (kg) pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (2023). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Harga daging sapi di Pasar Simpang, Cakung, Jakarta Timur telah menembus Rp150.000 per kilogram (kg) pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (2023).

Padahal, dalam kondisi normal harga daging sapi dijual paling mahal Rp120.000 per kg.

"Daging sekarang lagi Rp150.000, lumayan naik," kata salah seorang pedagang kepada Merdeka.com di Pasar Simpang, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (25/12).

Dia menyebut, kenaikan harga daging sapi dipicu oleh meningkatnya permintaan masyarakat di momen Nataru. Namun, kondisi ini tak diimbangi dengan pasokan yang ada sehingga membuat harga daging sapi melambung tinggi.

"Lebih karena permintaan ya," ucapnya.

Dia berharap, pemerintah segera turun tangan untuk menekan harga daging sapi yang sudah mencapai Rp.150.000 per kg. Sebab, harga daging sapi diproyeksikan akan terus naik hingga memasuki perayaan tahun baru 2023 nanti.

"Ya, pemerintah segera turun tangan ya. Ini harga kan bisa lebih tinggi," ujar pedagang tersebut sambil melayani pembeli.

 


Stok Daging Sapi untuk Perayaan Natal dan Tahun Baru Aman

Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2022). Maraknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi dan kambing sejak beberapa waktu lalu, serta ditambah masih tingginya harga berimbas pada merosotnya penjualan daging di Pasar Senen hingga 50 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) memastikan ketersediaan daging sapi untuk memenuhi permintaan Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru dalam kondisi aman. Menyusul kedatangan daging sapi impor asal Brasil.

"Daging sapi ini merupakan bagian dari penugasan sebanyak 20.000 ton yang dijalankan PT Berdikari member Holding BUMN Pangan ID FOOD untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya saat terjadi lonjakan konsumsi pada Nataru ini. Selanjutnya daging ini akan dijual ke distributor pertama dengan harga Rp96.000 per Kg," kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, (16/12).

Berdasarkan data PT Berdikari, sampai dengan 15 Desember ini telah masuk sebanyak 699 kontainer atau setara 19.467 ton daging sapi. Jumlah tersebut telah mencapai 97,34 persen dari penugasan sebanyak 20.000 ton. Di samping pengadaan dari luar negeri tersebut, saat ini PT Berdikari memiliki stok sekitar 700 ton daging sapi.


Harga Daging Sapi Tembus Rp 170 Ribu per Kg, Bisa Terus Melambung hingga Tahun Baru

Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2022). Maraknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak seperti sapi dan kambing sejak beberapa waktu lalu, serta ditambah masih tingginya harga berimbas pada merosotnya penjualan daging di Pasar Senen hingga 50 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Harga cabai rawit merah dan daging sapi terus menunjukan tren kenaikan memasuki musim Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Harga cabai rawit merah di Jakarta sentuh angka tertinggi Rp 160.000 per kg, sementara harga daging sapi tembus Rp 170.000 per kg.

Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menilai, lonjakan harga tersebut jadi imbas kesiapan belum matang pemerintah dalam menghadapi libur akhir tahun nanti.

"Karena memang antisipasinya belum matang, dari awal belum matang. Pemerintah belum menyiapkan desain yang matang untuk pangan kita," kata Abdullah Mansuri kepada Liputan6.com, Sabtu (24/12/2022).

Menurut dia, kisaran harga dua komoditas pangan tersebut sudah jauh melampaui normal. Lompatan harga ini mengikuti jumlah permintaan yang terus naik.

"Enggak normal itu (harganya sekarang), jauh di atas normal. Demand juga udah mulai naik," kata dia.

Oleh karenanya, ia memprediksi harga cabai rawit merah dan daging sapi bakal terus meroket sampai Tahun Baru 2023 nanti. "Gambaran saya sih begitu, bakal terus naik," imbuhnya.

Abdullah Mansuri pun sanksi, lonjakan harga cabai rawit merah dan harga daging sapi bisa diredam. Pasalnya, stok potensi kian menipis saat permintaan terus berdatangan.

"Kalau menurunkan harga di saat sekarang sih enggak ya, agak berat kita menurunkan harga di saat-saat sekarang," pungkas dia.


Waduh, Harga Daging Sapi Tembus Rp 160.000 per Kg

Pedagang memotong daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Senin (25/1). Peraturan Pemerintah yang membebankan pajak 10% untuk setiap penjualan sapi impor berdampak pada naiknya harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sejumlah komoditas pangan masih terus mengalami kenaikan harga pada H-2 Natal 2022, Jumat (23/12/2022). Salah satunya daging sapi, yang harganya kian meroket baik di tingkat nasional maupun Jakarta.

Mengutip laman badanpangan.go.id/, Jumat (23/12/2022), harga daging sapi murni secara rata-rata di tingkat nasional dijual Rp 134.720 per kg, naik 0,14 persen atau Rp 190 dibanding hari sebelumnya.

Dilansir dari infopangan.jakarta.go.id, harga daging sapi murni di Jakarta bahkan tembus Rp 141.170 per kg, naik Rp 425 dibanding 22 Desember 2022. Bahkan, daging sapi murni dipatok pada angka tertinggi Rp 160.000 per kg di Pasar Pluit, Jakarta.

Sementara daging sapi has (paha belakang) dibanderol hingga Rp 145.909 per kg secara rata-rata di Jakarta, naik Rp 131 dibanding hari sebelumnya. Adapun harga tertingginya berada di posisi Rp 170.000 per kg di Pasar Petojo Ilir.

Senada, harga daging ayam ras juga alami lonjakan. Secara nasional, itu naik 0,44 persen atau Rp 160 jadi Rp 36.170 per kg. Sementara di Jakarta melambung hingga Rp 40.177 per ekor, naik Rp 377.

Kenaikan harga pun dialami komoditas lain semisal cabai rawit merah, dimana secara nasional harga rata-ratanya Rp 49.030 per kg, dan Jakarta Rp 51.826 per kg. Lalu cabai merah keriting yang dibanderol Rp 36.440 per kg di tingkat nasional, dan Rp 41.369 per kg di Jakarta.

Tak mau ketinggalan, harga bawang putih juga alami kenaikan jadi Rp 26.440 per kg di nasional, dan Rp 30.085 per kg di Jakarta.

INFOGRAFIS JOURNAL_Lonjakan Harga Pangan di DKI Jakarta (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya