Pj Heru Budi Jelaskan Progres Pembangunan Giant Sea Wall

Heru menjelaskan, saat ini proyek tanggul laut raksasa dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Des 2022, 19:46 WIB
Pembuatan tanggul Giant Sea Wall di belakang rumah pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara (Liputan6.com/ Moch Harun Syah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti penyelesaian masalah banjir di Jakarta yang salah satu caranya dengan membangun proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan proyek tersebut bakal dilanjutkan.

"Giant sea wall adalah satunya untuk jangka panjang penanggulangan banjir," kata Heru ditemui di rumah duka Ridwan Saidi di Jalan Merak II No 24 Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (25/12).

Heru menjelaskan, saat ini proyek tanggul laut raksasa dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta. Tanggul laut itu sudah terbangun sepanjang 22,5 km.

"Saat ini kan ada dua proyek dari kementerian PUPR dan DKI kalau enggak salah totalnya 22,5 km itu terbagi 2, 11 koma sekian sudah berjalan oleh pemerintah pusat di tahun ini sampai tahun depan kalau enggak salah," kata Heru.

"DKI yang sudah berlangsung kurang lebih 1 koma sekian km, saya lupa. Sampai tiga tahun ke depan," tambah Mantan Kepala Sekretariat Presiden itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, siapapun gubernur DKI Jakarta harus bisa konsisten menyelesaikan beberapa hal agar bisa menangani banjir.

Pertama adalah menyelesaikan normalisasi 13 sungai di Jakarta. Berikutnya, manajemen pemompaan waduk, tanggul laut, dan membangun giant sea wall.

"Siapapun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta. Kemudian manajemen pemompaan waduk-waduk yang ada di Jakarta, yang ketiga tanggul laut atau yang lebih gede lagi, Giant Sea Wall," ujar Jokowi saat peresmian Bendungan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12).

Hadir dalam acara peresmian itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hadir pula Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono. Serta Anggota DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor, Mulyadi.

 


Sodetan Ciliwung

Menurut Jokowi, siapapun gubernur Jakarta harus bisa menyelesaikan hal tersebut. Bila tidak, Jakarta akan terus mengalami banjir.

"Ini harus diselesaikan, kalau tiga hal ini tidak selesai sampai kapanpun Jakarta akan selalu banjir," ujarnya.

Kata mantan gubernur DKI Jakarta ini, masterplan pembangunannya juga sudah ada. Jokowi mendorong gubernur Jakarta untuk menyelesaikannya.

"Karena masterplan sudah jelas di Bappeda DKI ada, di Kementerian PU juga ada dan juga sodetan Ciliwung menuju ke BKT itu juga harus segera diselesaikan," katanya.

Jokowi pun meminta kerjasama antara gubernur DKI Jakarta dengan gubernur Jawa Barat untuk menuntaskan masalah banjir di Jakarta.

"Di sini ada gubernur DKI, gubernur Jawa Barat saya minta betul agar dituntaskan urusan yang berkaitan dengan di Jakarta secara konsisten," kata Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya