BMKG Ingatkan Warga Tak Termakan Hoaks soal Cuaca Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Masyarakat untuk selalu mengakses dari laman resmi BMKG dan tidak termakan hoaks terkait kondisi cuaca saat ini.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Des 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi BMKG (Sumber: bmkg)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mengingatkan, warga untuk tidak termakan informasi palsu atau hoaks seputar cuaca saat libur Natal dan Tahun Baru 2023. 

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Sti Nenotek meminta, masyarakat untuk selalu mengakses dari laman resmi BMKG dan tidak termakan hoaks terkait kondisi cuaca saat ini.

"Masyarakat dapat tetap berlibur dengan aman dengan memantau perkembangan cuaca dari BMKG," ucap Sti dilansir dari Antara, Minggu (25/12/2022).

Menurut pengamatan BMKG, potensi hujan intetitas sedang hingga lebat akan terjadi di wilayah Manggarai dan sekitar pada momen Natal dan Tahun Baru 2023.

"BMKG memprakirakan cuaca di wilayah Manggarai Barat dalam keadaan hujan intensitas sedang dan lebat saat Natal dan Tahun Baru," kata Sti.

BMKG pun akan terus memantau prakiraan cuaca selama periode liburan kali ini. Dia mengatakan, BMKG bergabung dalam tim posko pengamanan baik di bandara maupun pelabuhan yang ada di Labuan Bajo dan terus memberikan informasi kondisi cuaca baik melalui peringatan dini maupun prakiraan cuaca lainnya.

"Apabila ada peringatan dini, khususnya gelombang tinggi BMKG siap meneruskan informasi tersebut kepada syahbandar agar dapat mengingatkan kapal-kapal yang sedang berlayar," tutur Sti.

Dalam kondisi cuaca di tengah musim hujan ini, Sti kembali mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam beraktivitas dan selalu memantau informasi cuaca yang dikeluarkan BMKG.

Bagi masyarakat yang bermukim pada daerah lereng atau tebing, Sti mengingatkan potensi banjir dan longsor yang bisa saja terjadi apabila hujan turun terus menerus.

 

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya