Menakar Cuan Saham Emiten Ritel di Momen Natal dan Tahun Baru

Libur Natal dan Tahun Baru menjadi sentimen positif bagi emiten ritel, bahkan saat masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masyarakat sudah naik ke level sebelum pandemi COVID-19.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 26 Des 2022, 06:12 WIB
Sejumlah pengunjung memadati pusat perbelanjaan di Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Memasuki penghujung tahun, emiten ritel mendapat sentimen positif berkat adanya momentum libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya menuturkan, libur Nataru menjadi sentimen positif bagi emiten ritel, bahkan saat masih Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masyarakat sudah naik ke level sebelum pandemi COVID-19.

"Apalagi sudah hampir 2 tahun masyarakat mengurangi mobilitas, menunda berbagai kegiatan berkumpul," kata Cheryl saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (25/12/2022).

Menurut ia, jika pemerintah benar-benar menghapus PPKM, maka masyarakat akan lebih leluasa merayakan Nataru dan konsumsi masyarakat tentu juga akan meningkat.

"Sehingga, jika kebijakan ini direalisasikan akan mendongkrak penjualan emiten ritel," kata dia.

Bagi para investor, Cheryl menyarankan saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) untuk dipertimbangkan selama periode Nataru.

Kedua emiten tersebut berpotensi mendapat keuntungan dari momentum Nataru. Lantas, Cheryl merekomendasikan beli saham ACES pada rentang harga Rp 466-470 per saham dengan target harga di level Rp 520 per saham.

Setali tiga uang, MAPI juga direkomendasikan beli oleh Cheryl pada harga Rp 1.400 per saham dengan target harga Rp 1.550 per saham.

Selepas Nataru emiten ritel masih berpotensi untuk tumbuh. Hal itu ditopang dengan mulainya tahun politik.

 


Tahun Politik

Pengunjung menaiki ekskalator di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (3/11/2021). Setelah diterapkan PPKM Level 1 di Jakarta, pusat perdagangan atau mal boleh menerima pengunjung hingga 100 persen sampai dengan pukul 22.00 WIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata mengatakan, setiap peserta pemilihan umum (pemilu) berlomba untuk mendapatkan suara dari pendukungnya. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah mengerahkan bantuan sosial (bansos).

"Dari sini kita sudah bisa menebak sektor mana yang tahun depan bakalan hidup, yaitu konsumer, ritel, pakan ternak dan juga sektor telekomunikasi," ujar Liza.

Selain itu, rencana kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun depan juga dimaksudkan untuk mendorong daya beli masyarakat. Hal itu menjadi tanda bahwa perekonomian Indonesia tetap bisa tumbuh secara positif pada 2023.

Bagi para investor, Liza merekomendasikan beli saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan target harga Rp 500 dan MAPI dengan target harga Rp 1.700.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya