Liputan6.com, Jakarta - HA IPB kembali menggelar malam apresiasi untuk para alumni yang telah berperan aktif bagi negeri, lewat keunggulan, peran, kontribusi, dan dedikasi pada bidangnya masing-masing dalam acara HA IPB Awards 2022, yang berlangsung di Bogor, Jumat 23 Desember 2022.
Penghargaan yang pertama kali diberikan pada tahun 2021 ini, diharapkan akan mendorong para alumni untuk terus berkarya yang terbaik, menghasilkan prestasi yang akan menginspirasi.
Ketua panitia HA IPB Awards, Endang Sri Rahayu mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan kepada sejumlah alumni IPB setelah melalui tahapan-tahapan penilaian yang cukup ketat dan tertutup (confidential).
"Tim penilai sendiri terdiri dari beberapa tim independen dari pengurus HA IPB, IPB University dan alumni prominent. Total usulan calon nominasi yang diterima panitia adalah sebanyak 196 orang," kata Endang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/12/2022).
Adapun tahapan penilaian tersebut adalah, panitia menerima usulan calon nominee dari para alumni secara individu maupun komunitas yang terdiri dari angkatan, jurusan, daerah, organisasi dan sebagainya.
"Data yang masuk akan divalidasi, di-review, apakah benar dan sesuai data diri, profesi dan kelengkapan administrasinya oleh tim validasi untuk kemudian tim penilai internal (gabungan HA IPB dan IPB) melakukan penilaian terhadap nama-nama calon nominee yang lolos validasi," ucap Endang.
"Faktor-faktor yang dinilai akan berbeda pada setiap kategori, berdasarkan rumusan yang sudah dibuat oleh panitia penilai. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala untuk meminimalkan bias yang muncul," sambungnya.
Pada tahap akhir dan penentuan, nama-nama nominee diseleksi oleh para juri utama (kelompok alumni prominen), yang dipimpin oleh Prof Drajat Martianto yang saat ini merupakan Wakil Rektor 1 sampai didapatkan nama yang dianggap terbaik dari semua nama alumni yang diusulkan per kategori profesi.
Baca Juga
Advertisement
Awards dibagi dua kelompok
Awards yang diberikan pada HA IPB Awards 2022, dibagi dua kelompok, yaitu awards yang dinominasikan dan ditetapkan oleh dewan juri (diberikan kepada 11 kategori profesi), dan awards yang merupakan hasil penilaian afirmatif DPP HA IPB (lifetime achievement dan mitra alumni).
Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria mengatakan dalam sambutannya bahwa IPB selalu mendorong dan mendukung penuh aktifitas alumni utamanya yang berkaitan dengan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Arif meyakini, IPB telah banyak memberikan sumber daya materi yang cukup banyak bagi mahasiswanya sehingga dengan kemampuan tersebut bisa menghantarkan mereka menjadi alumni yang berkualitas.
“Saya punya istilah seperti ini, ability may get you to the top, but it takes character to keep you there,” ucap Arif.
Hakikat dari acara HA IPB Awards ini adalah bentuk respek dan juga kesempatan para alumni IPB untuk menginspirasi dengan karya.
Advertisement
Penerima penghargaan
Adapun nama para penerima penghargaan HA IPB AWARDS 2022 di antaranya:
1. Ida Bagus Gede Arsana (Petani Pejuang)
Ida Bagus Gede Arsana sukses melakukan budidaya padi organik dengan menerapkan metode SRI (System of Rice Intensification) dan juga merupakan Dirut PT Bali Sri Organik.
2. Anjar Budi Susetyowati (Penggerak Desa, Lingkungan, Sosial dan Kemanusiaan)
Anjar Budi Susetyowati, seorang dokter hewan yang pernah bertugas di Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas (1987-1990) dan banyak mendampingi petani di desa-desa penyangga Taman nasional Way Kambas dalam menghadapi konflik dengan gajah sumatera.
3. Juhaeri Muchtar (Akademisi / Peneliti)
Juhaeri Muchtar merupakan seorang peneliti / akademisi di bidang epidemiologi dan statistik dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Pernah berkarier sebagai Vice President & Global Head, Epidemiology and Benefit-Risk Evaluation Sanofi, Adjunct Assistant Professor, University of North Carolina Chapel Hill, USA. Memiliki kontribusi dalam pengembangan vaksin Sanofi Covid-19, vaksin Covid Beta Monovalent (recombinant, adjuvanted).
4. Bambang Hendroyono yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (2015 – sekarang).
5. Atang Trisnanto (Politisi)
Atang seorang politisi yang tetap peduli kepada isu-isu lingkungan dan pertanian. Saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bogor (2019 – 2024), juga aktif menulis beberapa buku seperti Pangan Nusantara dan Kemandirian Bangsa, dan buku Perencanaan Pertanian Berbasis Produktivitas Pangan dan Kesejahteraan Petani.
6. M. Haris Witjaksono yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Surveyor Indonesia (Direktur Utama, 2021 – sekarang) dan Direktur Komersial 2 PT. Sucofindo (Persero) (2018 – 2021)
Penerima penghargaan lainnya
7. Ainul Yaqin, Direktur Unilever Indonesia dan Memulai karier di bagian market research Unilever sejak tahun 1995. Berpengalaman mengelola berbagai brands legendaris Unilever di pasar Indonesia hingga region Southeast Asia.
8. Septian Jasiah Wijaya (Pengusaha)
Seorang peternak modern, founder dan owner PT. Waluya Wijaya Farm, peternakan sapi perah di Cimande, Jawa Barat dengan lahan ternak seluas 5,6 hektar dan lebih dari 600 ekor. Juga CEO BungQurban dan Ketua Perhimpunan Peternak Muda Indonesia (2019 – 2025). Pernah juga mendapatkan penghargaan Pengusaha Terbaik 2022 oleh PLN.
9. Bayu Mukti Anggara (Wirausaha kecil, Mikro dan Start Up)
Anak milenial yang memiliki start up sesuai background pendidikan, yaitu Fish Log. Saat ini sebagai Co-Founder dan CEO PT. Rantai Pasok Teknologi (Fish Log) (2020 – sekarang), sebuah start up teknologi berfokus pada digitalisasi rantai pasokan perikanan yang menjadi solusi bagi permasalahan “cold storage” dan logistik dari hulu ke hilir dari para pelaku perikanan. Fish log focus pada Integrated Supply Chain in Seafood Industry 4.0 dan digitalisasi ekosistem Fishlog
10. Sandi Octa Susila (Young Leader)
Generasi milenial yang mengelola 4 perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, yaitu Perusahaan Mitra Tani Parahyangan, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Kelompok Tani Mitra Tani Parahyangan, dan PT. Bumi Parahyangan Investama. Luas lahan yang dikelola120 Ha tanah pertanian dengan omzet Rp 800juta per bulan dan mengkoordinir 385 petani dengan 141 jenis produk
11. Yurdi Yasmi (Diaspora)
Wakil Kepala FAO untuk Benua Afrika (Deputy Regional Representative for Africa) berkantor di Ghana, sejak 2021 - sekarang, merupakan orang Indonesia pertama yang memegang posisi strategis ini. Fokus pengentasan kemiskinan, mengatasi kelangkaan pangan dan nutrisi buruk yang masih merupakan masalah utama di Afrika. Direktur International Rice Research Institute (IRRI) untuk Asia Tenggara, berkantor di Kamboja (2020-2021), pertama dijabat oleh orang Indonesia Menerbitkan lebih dari 70 karya ilmiah di jurnal internasional
12, Syafei Atmodiwiryo (Lifetime Achievement) Mantan Wakil Kepala Bulog dan Pencipta Hymne IPB pada tahun 1963.
Advertisement