Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya gelar terbaik, gelar terburuk juga ada di dunia hiburan termasuk di Korea Selatan. Salah satu selebriti yang mendapatkan gelar tersebut adalah Kim Tae Ri.
Media Korea Selatan, Sports Kyungyang, pada Desember ini membuat semacam survei yang terinspirasi dari Golden Raspberry Awards di Amerika Serikat. Mereka membuat penghargaan untuk aktor dan aktris berperilaku terburuk di sepanjang tahun ini. Sebanyak 34 reporter film di Korea menentukan pemenang Raspberry Awards Korea Selatan.
Baca Juga
Advertisement
Melansir laman allkpop, Minggu, 25 Desember 2022, tiga aktor top Korea Selatan didapuk sebagai aktor dan aktris berperilaku terburuk 2022 yaitu Ma Dong Seok, Kim Tae Ri, dan Nam Joo Hyuk. Aktor Ma Dong Seok menempati urutan pertama dengan 20 suara.
Menurut wartawan Korea. bintang Train to Busan itu menolak untuk mengambil bagian dalam wawancara pers dengan alasan jadwalnya sangat padat untuk keperluan promosi film The Roundup , sekuel film The Outlaws. Padahal, Ma Dong Seok adalah aktor utama sekaligus produser di film itu.
Tindakan ini seperti mengulang kejadian saat pemutaran perdana filmnya, Men of Plastic pada November lalu. Saat itu, Ma Dong Seok menghentikan semua kegiatan promosi, meninggalkan kru film lainnya untuk melakukan wawancara dan promosi lainnya sendiri.
Kim Tae Ri berada di peringkat ke-2 dengan 11 suara. Sejumlah reporter mengkritik Kim Tae Ri karena tindakannya mencorat-coret selama wawancara.
Tidak Profesional
"Siswa SMA Na Hee Do telah keluar dari layar," komentar sejumlah wartawan Korea. Na Hee Do adalah karakter yang diperankannya di drama Korea, Twenty Five Twenty One bersama Nam Joo Hyuk.
"Sepertinya dia mengidap penyakit Na Hee Do. Dia bertingkah seperti orang yang berjiwa bebas tapi itu hanya alasan untuk tidak memperhatikan dan bertindak tidak profesional dia sama sekali tidak peduli," terang reporter lainnya.
Berada di peringkat berikutnya adalah Nam Joo Hyuk yang mendapatkan 6 suara. Pilihan tak mengenakkan jatuh kepadanya karena ia menolak menghadiri promosi film Remember pada Oktober lalu. Ia diduga menghindari pertanyaan seputar kontroversi minuman beralkohol yang dikonsumsi saat dirinya belum cukup umur.
Situasi yang dialami Kim Tae Ri kontras dengan sejumlah pemberitaan beberapa bulan lalu. Film Space Sweepers yang dibintanginya bersama Song Joong Ki terbilang sukses memikat hati penggemar dan membuat fans jadi menjodoh-jodohkan keduanya.
Belum lagi saat sebuah foto yang diduga adalah Song Joong Ki dan Kim Tae Ri tengah menghabiskan waktu berdua beredar di komunitas online, kabar itu makin kencang berhembus.
Advertisement
Aktris Film
Namun setelah ditelusuri, ternyata foto tersebut adalah potret Hyun Bin dan Son Ye Jin. Seiring dengan beredarnya rumor kencan Kim Tae Ri dan Song Joong Ki, pihak agensi turut angkat bicara dan menepis kabar tersebut.
Dikutip dari laman Soompi, High Zium Studio mengatakan bahwa, "Rumor kencan Song Joong Ki dan Kim Tae Ri sama sekali tidak benar.". Selain itu, manajemen agensi Kim Tae Ri juga mengungkapkan bahwa rumor yang telah beredar itu salah.
Song Joong Ki sendiri saat diketahui sedang menjalin hubungan khusus dengan seorang wanita asal Inggris dan bukan berasal dari kalangan selebritis.
Sementara itu, Kim Tae Ri dikenal sebagai aktris yang lebih banyak tampil di sebuah film dibanding serial. Namun tampaknya ia agak selektif dalam mengambil peran.
Hal itu terlihat dari karakter yang dibintanginya dalam daftar drama Korea Kim Tae Ri. Salah satunya adalah Mr. Sunshine yang tayang pada 2018 yang ditulis oleh Kim Eun-sook dan disutradarai oleh Lee Eung bok.
Rating Tertinggi
Ada banyak bintangi terlibat dalam serial itu, termasuk Lee Byung-hun dan Kim Tae-ri sebagai pemeran sentral. Serial ini berlatar di Hanseong yang kini adalah Seoul pada awal abad ke-19 dan cerita berfokus pada aktivis yang berjuang untuk kemerdekaan Korea.
Serial ini ditayangkan di tvN mulai 7 Juli 2018 dan berakhir pada 30 September 2018. Mr. Sunshine adalah drama dengan rating tertinggi ketiga dalam sejarah televisi kabel Korea, dengan episode terakhir mencapai 18,129 persen dan menjaring rating rata-rata 12,955 persen.
Angka itu merupakan rating rata-rata tertinggi yang pernah tercatat untuk televisi kabel pada saat itu. Meskipun menerima pujian kritis untuk sinematografi dan penceritaan, serta karakter wanita yang kuat dan penggambaran rakyat kelas bawah, serial ini juga menerima sejumlah kritik.
Serial ini dianggap sebagai representasi fakta sejarah yang tidak akurat, dengan beberapa menuduhnya sebagai "pro-Jepang". Sementara yang lain menganggap bahwa itu benar-benar memaksakan stereotip orang Jepang sebagai penjahat dan orang Amerika sebagai pahlawan.
Advertisement
