Ketua DPD: Hal Terpenting dari Energi Terbarukan Harganya Harus Terjangkau

LaNyalla menjelaskan, tarif dasar listrik yang tidak terjangkau masyarakat akan mengakibatkan biaya operasional melonjak dan berdampak kerugian pada usaha masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2022, 18:32 WIB
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat menjadi pembicara dalam sebuah forum di Surabaya, Jawa Timur. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap pembahasan mengenai transisi energi dan misi pengurangan emisi karbon pada tahun 2023 mendatang membahas mengenai harga agar terjangkau masyarakat.

"Agenda bersama terkait isu transisi energi dan misi pengurangan emisi karbon tahun 2023 diprediksi bukan hanya menjadi  tantangan tetapi bisa menjadi salah satu peluang pertumbuhan ekonomi. Tetapi menjadikannya sebagai peluang tentu dibutuhkan upaya dan aksi nyata," tutur LaNyalla yang sedang reses di Jawa Timur, Senin (26/12/2022).

Senator asal Jawa Timur itu mengingatkan jika energi terbarukan harus bisa meringankan beban masyarakat.

"Sebab, bagi masyarakat yang terpenting adalah harga listrik yang terjangkau dan cukup pasokan, karena roda ekonomi sulit bergerak jika tarif dasar listrik tidak terjangkau," katanya.

LaNyalla menjelaskan, tarif dasar listrik yang tidak terjangkau masyarakat akan mengakibatkan biaya operasional melonjak dan berdampak kerugian pada usaha masyarakat.


Kesadaran Masyarakat Masih Rendah

Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 12 Tahun 2017 membuat peluang investari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) semakin terbuka lebar.

Menurut LaNyalla, tingkat kesadaran masyarakat terkait dengan penggunaan energi terbarukan belum menjadi perhatian yang serius.

"Karena masyarakat masih berkutat dengan upaya peningkatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hal ini merupakan tantangan yang cukup serius. Dan pemerintah jangan sampai menambahkan beban tersebut," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya