Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan sejumlah pimpinan pondok pesantren di Jawa Timur di Surabaya, Senin (26/12/2022).
Usai pertemuan tertutup dan makan siang bersama, Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan pertemuan antara Prabowo dengan belasan ulama-kiai membahas banyak hal.
Baca Juga
Advertisement
"Mereka bersilaturahmi dengan Menteri Pertahanan di Surabaya selama 2,5 jam. Dalam pertemuan yang berlangsung santai dan khidmat ini Menhan banyak mengemukakan tentang pentingnya menjaga keutuhan negara," kata dia.
"Dan selama ini para kiai dan NU selalu menjadi faktor penting bagi keutuhan negara. Di saat-saat yang genting kiai-kiai dan NU selalu tampil menyelamatkan negara," katanya.
Muzani mengungkapkan, pertemuan Prabowo dengan para ulama dan kiai di Jatim sangat penting. Sebab, Prabowo yang juga sebagai Menteri Pertahanan perlu mendapat masukan dari para ulama.
"Pak Prabowo sebagai Menhan, Beliau merasa pertahanan negara adalah kerja bareng untuk mempertahankan negara. Beliau perlu mendengar (masukan) ulama, tokoh masyarakat, tentang berbagai persoalan," ucapnya.
"Kepada mereka (ulama), Pak Prabowo juga menjelaskan tentang berbagai macam situasi geopolitik dan beberapa persoalan lain yang dihadapi negara, termasuk potensi negara, juga persoalan yang bisa menjadi masalah bagi pertahanan negara kita," katanya.
Muzani mengatakan, sempat disinggung juga terkait Pemilu 2024, di mana berharap koalisi Gerindra dan PKB terus dilanjutkan.
"Para kiai-kiai berharap agar koalisi yang dibangun antar Gerindra dan PKB dapat terus dilanjutkan dalam pencalonan ke depan. Pertemuan itu lalu ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Haji Nurul Huda Jazuli dari Ponpes Alfalah Plosok Kediri. Harapan kiai-kiai tersebut agar apa yang dicita-citakan bersama pada Pilpres 2024 bisa terwujud," pungkasnya.
Yang Hadir
Mereka yang hadir di antaranya, KH Nurul Huda Jazuli dan Gus Abdurrahman Kautsar dari Ponpes Ploso Kediri.
Kemudian KH Anwar Mansur dari ponpes Lirboyo, KH Ubaidilah Faqih ponpes Langitan Tuban, KH Fuad Nurhasan dari Ponpes Sidogiri Pasuruan, KH Ali Masyhuri Sidoarjo. Lalu KH Marzuki Mustamar Malang, KH Abdul Matin Tuban, KH Ahmad Faiz Abdul Haq ponpes Nurul Jadid Probolinggo.
Adapun Gus Fahim Ruyani ponpes Ploso Kediri, KH Cholil Nawawi Jalil ponpes Sidogiri Pasuruan, Gus Adibus Soleh Anwar ponpes Lirboyo Kediri, Lora Karrol Schal dari Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan, Gus Aliki Banyuwangi, dan Gus Alawi Ubaidilah Faqih dari Ponpes Langitan Tuban.
Advertisement