Kebun Bayam Tak Sengaja Ditumbuhi Kecubung, Bikin 200 Orang Nge-fly

Jadi sayur bayam bumbu kecubung.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 27 Des 2022, 10:50 WIB
Kebun Bayam Tak Sengaja Ditumbuhi Kecubung, Bikin 200 Orang Nge-fly (ilustrasi: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang mungkin belum tahu tanaman kecubung yang ternyata berbahaya. Meski punya bunga unik berbentuk seperti terompet, siapa saja harus waspada agar tak keracunan. Kendati demikian, tanaman ini kerap disamakan efek sampingnya saat mengonsumsi ganja yang bikin halusinasi. 

Kerap dijauhi, kali ini ada kejadian unik kecubung bisa tumbuh bareng bayam. Meski tak sejenis, kedua tanaman ini tumbuh berdampingan. Sebagaimana yang dilaporkan India Times, (25/12) kemarin, masyarakat di Australia dikabarkan mengonsumsi bayam campur kecubung. 

Sebuah wilayah di Ibu Kota Australia, New South Wales, Victoria, dan Queensland, sekitar 200  kemungkinan kasus telah dilaporkan per 18 Desember. Pihak berwenang percaya bahwa mungkin ada lebih banyak kasus yang dilaporkan sebagai hasil dari peningkatan kesadaran publik yang disebabkan oleh penarikan kembali dan liputan media.

Alih-alih berniat makan sayur supaya sehat, 200 orang harus menimpa akibat makan zat berbahaya tersebut. Tanaman berbahaya itu merupakan gulma bagi tanaman bayam. Tak heran jika jika tak jeli, para petani tak sengaja memanennya. 

Seberbahaya apa tanaman ini bagi 200 orang yang memakannya? Berikut Liputan6.com merangkum kejadian unik ini melansir dari berbagai sumber, Selasa (27/12/2022).


Sayur Bayam Bumbu Kecubung

Ilustrasi sayur bayam/copyright shutterstock.com/Kristanti

Dugaan kuat mengarah pada temuan tanaman yang diidentifikasi sebagai  Datura Thornapple alias kecubung pendek. Tanaman ini telah diidentifikasi sebagai zat tumbuhan berbahaya yang memengaruhi orang-orang di negara tersebut dan membuat mereka mengigau, halusinasi, dan penglihatan kabur. Ganja diduga telah dipetik dan diproses secara tidak sengaja dengan tanaman.

Jimsonweed, juga dikenal sebagai thornapple, adalah tanaman yang tumbuh dalam keluarga stramonium dan dapat menghasilkan gejala seperti rasa gembira atau kebingungan, halusinasi, gangguan penglihatan, kulit memerah, pupil melebar, detak jantung cepat, serta mulut dan kulit kering. Beberapa orang mungkin mengalami ruam, sakit kepala, dan mual setelah menyentuh tanaman durian.  

Ini karena buah kecubung termasuk dalam golongan tanaman opioid, seperti ganja dan katinon. Di Indonesia sendiri juga ada kecubung tinggi yang bahkan bagi beberapa orang menjadikannya sebagai tanaman hias. Tak heran, kecubung punya bunga terompet indah seperti putih, ungu, kuning, hingga jingga. 

 

 


Bikin Geger, Korban Berjatuhan

Erotomania, kondisi halusinasi yang dapat menjadi pertanda penyakit berbahaya lainnya. (pexels.com/Kindel Media)

Dampak bunga ini sudah membuktikan bahayanya untuk selalu menjauhi bunga kecubung. Kendati punya bunga yang indah, akan lebih aman jika tak menumbuhkan Thornapple di sekitar tempat tinggal.

Sejauh ini sudah ada beberapa rawat inap. Namun, telah diamati bahwa mayoritas dari mereka yang terkena dampak hanya mengalami gejala sementara dan sembuh dengan cepat. Riviera 

Farm dilaporkan memberi tahu Penjaga bahwa "penelitian belum menemukan kemungkinan bahan kimia, herbisida, atau bentuk kontaminan lainnya," yang merupakan tempat tumbuhnya produk bayam bayi yang terinfeksi. Selain itu, pertanian Victoria  mengatakan sedang melakukan audit sendiri atas properti tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya