Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Satu di antaranya video diklaim bus timnas Brasil dilempari telur. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 12 Desember 2022.
Baca Juga
Advertisement
Video berdurasi 1 menit 16 detik itu memperlihatkan sebuah bus berwarna hijau dilempari telur oleh sejumlah orang. Salah satu warga tersebut tampak membawa bendera Brasil.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bus timnas Brasil dilempari telur saat tiba di kampung halamannya usai Piala Dunia Qatar 2022.
"Timnas BRAZIL 🇧🇷 tiba di kampungnya disambut lemparan telur 🐔🐓🙈🙈😂😂
Raasssaaakanmiiiii...🙈🙈😂😂," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 10 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim bus timnas Brasil dilempari telur ternyata tidak benar. Faktanya, bus dalam video tersebut bukan bus yang ditumpangi pemain timnas Brasil.
Selain video bus timnas BRasil dilempari telur, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Video Meteor Jatuh di Laut Baltik
Sebuah video yang diklaim sebuah meteor jatuh di Laut Baltik beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Desember 2022.
Video berdurasi 8 detik itu memperlihatkan rekaman suasana di tepi pantai. Namun tiba-tiba, dari atas awan muncul meteor dan langsung menghantam lautan.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar adanya meteor yang menghantam Laut Baltik.
"Meteor hits Baltc Sea..," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 47 kali ditonton dan mendapat 3 komentar dari warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim sebuah meteor jatuh di Laut Baltik ternyata tidak benar alias hoaks. Video tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.