Mengintip Kinerja Saham BYAN yang Antarkan Low Tuck Kwong Masuk 50 Besar Orang Terkaya Dunia

Saham BYAN ditutup naik 9,36 persen ke posisi 22.500 pada sesi I, Selasa (27/12/2022).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Des 2022, 14:04 WIB
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham emiten batu bara, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) terpantau menorehkan kinerja yang menggembirakan pada 2022.

Saham BYAN melambung 10,77 persen ke posisi Rp 20.575 per saham pada penutupan perdagangan Senin, 26 Desember 2022.Saham Bayan Resources sempat berada di level tertinggi Rp 21.700 dan terendah Rp 18.500 per saham.

Penguatan itu berlanjut pada perdagangan Selasa, 27 Desember 2022. Saham BYAN ditutup naik 9,36 persen ke posisi 22.500 pada sesi I. Saham BYAN terpantau pada tren menguat sejak aksi korporasi pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:10.

Harga saham baru perseroan resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Desember 2021 pada level Rp 9.450 per saham. Informasi saja, harga saham BYAN pada saat akhir cum di pasar reguler dengan nilai nominal lama Rp 100 per unit pada 1 Desember 2022 tercatat pada harga Rp 94.500, menjadi saham dengan harga nominal tertinggi saat itu. Setelah dilakukan stock split dengan rasio 1:10, harga saham BYAN saat itu berubah menjadi Rp 9.450 per saham.

Antarkan Dirut Masuk 50 Orang Terkaya di Dunia

Kenaikan harga saham BYAN juga mendorong pendiri sekaligus Direktur Utama Bayan Resources Low Tuck Kwong masuk 50 besar orang terkaya di dunia, berdasarkan data real time billionaires list Forbes.

Posisi Low Tuck Kwong di 48 dengan total kekayaan USD 27,8 miliar atau sekitar Rp 434,21 triliun (asumsi kurs 15.618 per dolar Amerika Serikat) pada 26 Desember 2022. Total kekayaan Low Tuck Kwong naik USD 2,6 miliar atau Rp 40,6 triliun. Kekayaan Low Tuck Kwong tersebut setara naik 10,39 persen.

Dirut Bayan Resources Lanjutkan Koleksi Saham BYAN

Belum lama ini, Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Dato' Dr. Low Tuck Kwong kembali membeli saham perseroan. Pada 19–23 Desember 2022, ia membeli 387.900 lembar saham BYAN dengan harga Rp 16.983,76 per saham.

Dengan demikian, total transaksi pembelian itu senilai Rp 6,6 miliar. Usai transaksi, Low Tuck Kwong kini genggam 20.312.775.370 lembar saham perseroan atau setara 60,94 persen, dari sebelumnya 20.312.387.470 lembar atau 60,94 persen.


Jual Saham BYAN pada 23 Desember 2022

Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sekaligus orang terkaya di Indonesia Low Tuck Kwong menjual saham BYAN pada 23 Desember 2022.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/12/2022), Low Tuck Kwong jual 80.000 saham BYAN dengan harga Rp 13.000 per saham. Dengan demikian, total nilai penjualan saham BYAN Rp 1,04 miliar. 

“Tujuan transaksi divestasi, status kepemilikan langsung,”tulis Sekretaris Perusahaan PT Bayan Resources Tbk, Jenny Quantero.

Setelah penjualan saham BYAN, Low Tuck Kwong menggenggam 20.312.695.370 saham BYAN atau setara 60,94 persen. Sebelumnya ia memiliki 20.312.775.370 saham BYAN atau setara 60,94 persen.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa, 27 Desember 2022, saham BYAN naik 9,36 persen ke posisi Rp 22.500 per saham. Saham BYAN dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 20.625 per saham. Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 24.325 dan terendah Rp 20.625 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.771 kali dengan volume perdagangan 58.677 saham dengan nilai transaksi Rp 135,1 miliar.


Kinerja Kuartal III 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sebelumnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan kinerja positif hingga September 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba hingga kuartal III 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (!4/11/2022), PT Bayan Resources Tbk membukukan pendapatan USD 3,34 miliar atau setara Rp 52,08 triliun (asumsi kurs Rp 15.556 per dolar AS) hingga September 2022. Pendapatan perseroan melonjak 91,42 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,74 miliar.

Beban pokok pendapatan bertambah 37,89 persen menjadi USD 927,55 juta hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 672,63 juta. Dengan demikian, laba bruto perseroan melonjak 124,86 persen menjadi USD 2,42 miliar hingga kuartal III 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan laba bruto USD 1,07 miliar.

Perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 150,25 persen menjadi USD 1,62 miliar atau setara Rp 25,31 triliun hingga kuartal III 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraup laba USD 650,32 juta. Dengan demikian, laba bersih per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat USD 0,49 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya 0,20.

Total ekuitas naik menjadi USD 2,45 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 1,86 miliar. Total liabilitas bertambah menjadi USD 804,01 juta hingga September 2022 dari periode Desember 2021 USD 570,80 juta.  Perseroan membukukan aset USD 3,25 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 2,43 miliar. Perseroan mencatat kas dan setara kas USD 1,32 miliar.

 


Bayan Resources Kantongi Restu Stock Split 1:10

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memperoleh restu pemegang saham untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Pada aksi tersebut, perseroan akan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:10 (satu banding sepuluh).

"Pemegang saham menyetujui rencana perseroan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) perseroan dengan rasio 1:10. Di mana satu saham dengan nilai nominal Rp 100 akan menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp 10," mengutip hasil RUPSLB Bayan Resources, Rabu (23/11/2022).

Sebelum stock split, jumlah saham perseroan sebesar 3.333.333.500 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Setelah stock split, jumlah saham perseroan akan menjadi sebesar 33.333.335.000 saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Perseroan melakukan stock split ini untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di bursa dengan harga saham lebih terjangkau oleh investor terutama investor ritel, sehingga diharapkan dapat dongkrak jumlah pemegang saham perseroan.

Selain itu, untuk memperbanyak jumlah saham yang beredar dan memberikan kesempatan lebih luas bagi investor untuk investasi saham perseroan.

Pada perdagangan hari ini, Rabu 15 November 2022, saham BYAN ditutup naik 1.950 poin atau 2,11 persen ke posisi 94.500. Saham BYAN dibuka pada posisi 92.550 dan bergerak pada rentang 92.550—97.000. Mengutip data RTI, frekuensi perdagangan sebanyak 354 kali, volume perdagangan tercatat 48,8 ribu dengan nilai transaksi Rp 4,67 miliar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya