Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 305 wisatawan tertahan di Karimunjawa akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan Laut Jawa. Mereka yang tidak bisa pulang ke Jepara bakal dijemput pulang oleh kapal KM. Kelimutu yang dioperasikan PT Pelni pada Selasa (27/12/2022).
Dikutip dari Instagram @pelni162_semarang, berdasarkan hasil diskusi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Jepara, dengan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan PT. Pelni, diputuskan untuk melalukan deviasi trayek kapal KM. Kelimutu. Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik mengatakan, KM Kelimutu akan berangkat dari Sampit, Kalimantan Tengah, dan diarahkan ke Karimunjawa sebelum ke Semarang.
Baca Juga
Advertisement
"Diimbau kepada wisatawan yang terdampak cuaca buruk di Kepulauan Karimunjawa dapat bersiap di Pelabuhan Legonbajak tanggal 27 Desember 2022, paling lambat pukul 15.00 WIB untuk diberangkatkan kembali ke Semarang," jelas keterangan di akun tersebut.
Pihak Pelni mengingatkan bahwa proses sandar dan embarkasi penumpang hanya satu jam. Karena itu, wisatawan yang hendak pulang diminta memerhatikan waktu yang ditetapkan.
Dikutip dari Antara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta wisatawan untuk tetap tenang karena masalah tersebut sudah diurus. Ia juga mengimbau agar kondisi kesehatan para wisatawan terdampar itu diperhatikan sambil menunggu bantuan dan penjemputan.
"Saya minta untuk dipastikan ya, kepada seluruh wisatawan yang di sana jangan sampai kekurangan logistik, pastikan kesehatannya siap sambil menunggu dan sampai hari ini semua masih oke oke saja," ujarnya.
Gelombang Tinggi
Sebelumnya, Camat Karimunjawa Muslikin menyatakan ratusan wisatawan yang tertahan itu tiba di daerahnya pada Rabu, 21 Desember 2022. Cuaca buruk mulai terjadi pada Kamis, 22 Desember 2022 karena perjalanan kapal penumpang yang biasanya melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa pp tertunda karena cuaca tidak mendukung.
Berdasarkan keterangan, UPP Kelas II Jepara selaku pemegang fungsi keselamatan pelayaran menerbitkan surat No. UM.006/12/5/UPP Jpr-2022 tertanggal 22 Desember 2022, yaitu larangan berlayar bagi kapal-kapal dgn lambung timbul/freeboard kurang dari 2 meter. Mereka juga tidak menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar bagi kapal-kapal tersebut mulai 23 Desember 2022 pukul 00.00 WIB sampai cuaca dinyatakan aman sesuai data BMKG.
"Berdasarkan Surat UPP Jepara tersebut berdampak pada penghentian operasi KMC Express Bahari & KMP Siginjai lintas Jepara - Karimunjawa untuk pertimbangan keselamatan pelayaran," sambung dia.
Berdasarkan prakiraan Stasiun Meteorologi Maritim Semarang melalui Surat Peringatan Dini Gelombang Tinggi, gelombang tinggi antara 2,5 m--4 m berpotensi terjadi di Laut Jawa bagian tengah dan perairan Karimunjawa sampai akhir Desember 2022. Dengan kondisi tersebut, tidak direkomendasikan untuk mengoperasikan layanan kapal penyeberangan lintas Jepara - Karimunjawa.
"Kondisi saat ini KMC Express Bahari & KMP Siginjai portstay di Pelabuhan Jepara," jelas akun resmi Pelni.
Advertisement
Imbauan Menparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta wisatawan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun ini. Sandiaga berharap wisatawan menjaga keselamatan dan keamanan.
"Seminggu lagi untuk memantau puncak dari libur Nataru ini, harapannya wisatawan berkoordinasi dan tentunya melihat situasi terutama cuaca dan antisipasi dari keselamatan dan keamanannya," kata Sandiaga usai ratas bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022.
Sandiaga mewanti-wanti agar wisatawan mengutamakan keselamatan. Pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh pemangku kepentingan di industri pariwisata, termasuk destinasi dan transportasi, agar penyelenggara mengetes kesiapsiagaan dan memastikan agar keamanan, keselamatan, dan mitigasi bencana diutamakan.
"Protokol kesehatan dan keselamatan yang terpenting, karena tahun lalu kita fokus kepada kesehatan. Tahun ini agak bergeser ke keselamatan dan keamanan," ujarnya.
Sandi menyambung, "Harapannya, surat edaran ini sudah diterima kepala daerah, dinas terkait, dan asosisasi untuk disosialisasikan."
800 Juta Pergerakan Wisnus
Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menambahkan bahwa pihaknya telah merilis lima imbauan pada para Kepala Dinas Pariwisata Daerah di Indonesia terkait masa liburan akhir tahun. "Pertama, penerapan protokol kesehatan, baik oleh pengelola maupun pengunjung," katanya di kesempatan yang sama.
Ia berkata, kesiapan pengelola dalam menjalankan kegiatan wisata juga tidak kalah penting. "Kemudian, peningkatan layanan dengan menyediakan pemandu wisata maupun petugas informasi," tuturnya. "Lalu, berkoordinasi dengan instansi terkait. Terakhir, pemeriksaan ulang kesiapan fasilitas destinasi wisata."
Kemenparekraf memprediksi pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisawatan mancanegara (wisman) ke sejumlah destinasi wisata di Tanah Air tembus hingga 800 juta di periode libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Berdasarkan itu, pihaknya optimistis bisa mencapai target awal, yakni 703 juta pergerakan wisnus dan 5,3 juta pergerakan untuk wisman.
Di kesempatan tersebut, Sandi juga memaparkan tiga peluang dan tantangan sektor pariwisata Indonesia pada 2023. Pertama, perubahan kebiasaan konsumen, dalam hal ini wisatawan. Kedua, kebijakan cepat keluar nol COVID dengan tantangan wisatawan Tiongkok sebagai pasar utama di Asia Pasifik belum bisa bergerak bebas karena kebijakan non COVID di negara mereka.
Tantangan ketiga untuk pariwisata Indonesia tahun depan, yakni terkait target kunjungan wisman dan pemesanan tiket ke Indonesia. Target wisman dibagi berdasarkan performansi dan ekstrapolasi pada 2022, dengan Asia dan Eropa memegang presentase tertinggi.
Advertisement