Liputan6.com, Kota Batu - Berbagai tempat wisata di Kota Batu telah bersiap menyambut wisatawan selama libur natal dan tahun baru (nataru) ini. Salah satu di antaranya adalah Taman Rekreasi Selecta, obyek wisata legendaris yang sudah ada sejak masa kolonial Belanda.
Taman Selecta terletak di Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu, di ketinggian 1.150 meter di atas permukaan laut. Terdapat taman bunga, dilengkapi berbagai wahana bermain dan penginapan. Dalam sejarahnya, Presiden Soekarno pernah beberapa kali menginap di sini.
Advertisement
Selama momen libur nataru, rata – rata jumlah pengunjung sebanyak 3 ribu orang dan bisa mencapai 6 ribu orang pada akhir pekan. Puncak kunjungan wisatawan diperkirakan pada pergantian tahun nanti, diprediksi ada antara 10 ribu sampai 15 ribu wisatawan.
Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta Sujud Hariadi mengatakan, ada berbagai kegiatan dan fasilitas tambahan yang disiapkan untuk pengunjung obyek wisata ini pada nataru ini. Salah satunya even Putri Bunga di dalam taman bunga.
“Kalau di luar taman, ada pesta rakyat berupa campur sari. Ini tontonan gratis bagi masyarakat, jadi tradisi kami tiap akhir tahun,” ujar Sujud, kemarin.
Taman Rekreasi Selecta menawarkan keindahan alam dan wahana bermain bagi keluarga. Untuk masuk ke dalam, pengunjung dikenakan tiket sebesar Rp 10 ribu dan bisa berkeliling sepuasnya di area wisata. Sedangkan bila hendak bermain wahana, ada tiket tersendiri.
Harga tiket wahana Selecta Kota Batu yakni Rp 10 ribu untuk bianglala, tagada, mobil dan perahu ayun, cinema 4D, mandi air panas. Tiket family coaster yakni Rp 30 ribu, flying fox Rp 25 ribu, sky bike dan sepeda air Rp 20 ribu dan Rp 20 ribu untuk keliling dengan kuda.
Hotel Bersejarah
Taman Rekreasi Selecta dilengkapi hotel dan restoran. Harga kamar di sini dibanderol mulai dari Rp 650 ribu ke atas. Salah satu penginapannya adalah Vila Bima Shakti, dibangun tahun 1930 dahulu bernama Villa De Brandarice.
Di vila ini terdapat satu kamar legendaris yakni kamar nomor 47 dilengkapi perabotan kursi kayu dengan daun jendela menghadap lereng pegunungan. Di kamar inilah Presiden Soekarno kurang lebih dua kali menginap yakni sekitar tahun 1942 dan 1946.
Di kamar itu terpampang lukisan serta tulisan tangan Bung Karno berbunyi “Kenang-kenangan pada Selecta tetap hidup dalam ingatan saja. Bukan sadja karena tamasja jang indah, tetapi djuga karena di Selecta itu beberapa putusan penting mengenai perdjoangan negara telah saja ambil.”
“Bangunannya masih seperti aslinya, sudah ditetapkan sebagai cagar budaya,” ujar Sujud Hariadi.
Pengelola Selecta membanderol kamar ini sebesar Rp 1,5 juta per malam. Selama ini, kamar bersejarah itu cukup banyak diminati oleh wisatawan.
Advertisement
