6 Fakta Menarik Austria, Negeri Indah Bekas Kekaisaran Austro-Hongaria

Austria merupakan negara Eropa bekas kekaisaran Austro-Hongaria yang terletak di wilayah Pegunungan Alpen.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 29 Des 2022, 08:30 WIB
Istana Kerajaan Hofburg Wina, Austria (dok. Pixabay/rofisch)

Liputan6.com, Jakarta - Austria adalah negara yang sebagian besar wilayahnya, terutama di bagian tengah dan selatan, terkurung gunung-gunung di Eropa. Bersama Swiss, negara ini membentuk ciri sebagai negara netral di Eropa, terlepas dari keanggotaan penuh Austria sejak 1995 di Uni Eropa (UE) supranasional.

Nama resminya adalah Republik Öesterreich atau Republik Austria. Nama Austria berasal dari dialek Bavarian, sebuah negara bagian Jerman, yaitu Ostarrichi, yang secara bahasa berarti "Dunia Timur."

Mngutip Britannica, Rabu, 28 Desember 2022, ibu kota Austria adalah Wina, wilayah bekas Kekaisaran Romawi Suci dan kota yang terkenal dengan arsitekturnya. Austria berbatasan dengan Republik Ceko di utara, sementara di timur laut dengan Slovakia, di timur dengan Hongaria, di selatan dengan Slovenia, di barat daya dengan Italia, di barat dengan Swiss dan Liechtenstein, dan di barat laut dengan Jerman.

Usai runtuhnya Austria-Hongaria pada 1918, negara ini menghadapi kediktatoran Nazi, serta pergolakan sosial dan ekonomi selama lebih dari seperempat abad. Disebutkan dalam sejarah bahwa Kekaisaran Austro-Hongaria pernah jadi pusat kekuatan terbesar di Eropa yang akhirnya paling merugi karena kalah dalam Perang Dunia I.

Masih banyak hal mengenai Austria. Di antaranya, berikut enam fakta menarik Austria yang dirangkum dari berbagai sumber. 

1. Sistem Pemerintahan

Austria jadi negara republik melalui Konstitusi Federal 1920. Kepala Negara Austria adalah presiden federal yang dipilih secara langsung. Sementara kepala pemerintahan federalnya merupakan seorang kanselir Federal, yang mana jabatan ini diangkat oleh presiden. Pemerintahan bisa dihapus dari posisi oleh dekret presiden maupun mosi tidak percaya di kamar parlemen yang lebih rendah, yaitu Nationalrat.


2. Sejarah

Anak-anak bermain di bekas kolam renang perempuan yang kosong dan dipenuhi pasir di pemandian air panas Bad Fischau, 50 km selatan Wina, di Bad Fischau, Austria Hilir, pada 18 Agustus 2022. Pemandian air panas Belle Epoque Bad Fischau yang terkenal harus menutup beberapa kolam karena beberapa mata air yang memasoknya telah mengering karena kekeringan di tengah perubahan iklim. (Alex HALADA / AFP)

Wilayah Austria awalnya dikenal sebagai Kerajaan Norikum yang dipimpin salah satu puak Kelt, dan merupakan sekutu lama Romawi. Wilayah ini didiami para penduduk Romawi pada pemerintahan Augustus dan dijadikan Provinsi Norikum pada 16 sebelum Masehi.

Lalu secara berturut-turut Austria ditaklukan Hun, Lombardia, Ostrogoth, Bavaria, dan Franka. Usai diduduki oleh Hongaria selama 48 tahun, dari tahun 907 hingga 955, wilayah inti Austria dianugerahkan kepada Leopold dari Babenberg pada 976. Setelah jadi bagian dari Kekaisaran Romawi Suci, Babenberg mengambil alih pemerintahan dari abad ke-10 hingga abad ke-13.

Usai kejatuhan Kekaisaran Romawi Suci di tahun 1806, terbentuklah Kekaisaran Austria. Kemudian berlangsung persaingan dengan Kerajaan Prusia yang mendominasi kerajaan-kerajaan bangsa Jerman selepas Perang Napoleon. Hingga terbentuklah dwimonarki Kekaisaran Austria-Hongaria pada 1867.

Austria sempat dicaplok Jerman di bawah rezim Nazi pada 1938. Sekitar belasan tahun kemudian, yakni pada 1955, Austria dibebaskan dan jadi sebuah negara republik yang merdeka.

3. Etnis dan Bahasa

Orang Austria digambarkan sebagai kebangsaan atau kelompok etnik Jermanik homogen yang berhubungan dekat dengan tetangga-tetangganya: Jerman, Liechtenstein, dan Swiss. Kini, sebanyak 91,1 persen populasinya dipandang sebagai etnik Austria.

Etnik Turk jadi kelompok imigran terbesar di Austria, diikuti etnik Serbia sejumlah kira-kira 300 ribu jiwa. Kini, etnik Serbia di Austria banyak ditemukan di Wina, Salzburg, dan Graz.

Sebanyak 40 ribu jiwa penduduknya merupakan etnik Slovenia di negara bagian Kärnten. Kemudian, ada etnik Kroasia sekitar 30 ribu jiwa. Adapun etnik Slovenia di negara bagian Steiermark berjumlah sekitar 5 ribu jiwa. 

Sementara bahasa sehari-hari yang dipakai di Austria adalah Jerman Austria. Bahasa baku Jerman digunakan dalam konteks formal di Jerman, Austria, Swiss, dan Liechtenstein.


4. Dikelilingi Pegunungan Alpen

Kereta gantung di Pegunungan Alpen Austria. Longsor terjadi di gunung Trittkopf setinggi 2.700 meter (9.000 kaki) sekitar pukul 15.00 waktu setempat pada hari Minggu. (Kerstin Joensson/AFP)

Eropa memiliki pegunungan Alpen yang membentang sepanjang 1.200 kilometer. Pegunungan Alpen Austria yang megah membentang di seluruh wilayahnya, terdiri dari area lembah yang mengagumkan, padang rumput hijau, dan kerucut aluvial di dalam taman nasional terbesar di Eropa, Hohe Tauern.

Kawasan ini mencakup kota Salzburg dan Innsbruck yang mengagumkan, Provinsi Tirol yang indah, lokasi untuk ski dan lintas alam yang spektakuler, Gross Glockner yang merupakan puncak gunung tertinggi di Austria, serta beberapa tempat olahraga musim dingin dan musim panas terbaik di dunia. Pegunungan Alpen Austria adalah surga bagi para penggemar kegiatan alam terbuka.

5. Pariwisata

Austria merupakan salah satu lokasi road trip menawan, mengingat banyak jalan tol di negara itu yang menembus pegunungan. Austria juga mempunyai danau yang bersih dan cantik.

Soal destinasi wisata, terdapat Swarovski Crystal Worlds sebagai taman hiburan dan ruang pameran di Wattens yang didedikasikan untuk memamerkan produk-produk ikonis Swarovski. Berlokasi di Wattens di pinggiran Innsbruck, Swarovski Crystal Worlds memberikan pengalaman mengesankan saat mengunjungi Tyrol.

Atraksi menarik lainnya, yaitu Spanish Riding School. Di sini, kuda-kuda Lipizzan berlari dan menari bersama dalam "The Ballet of the White Stallions" dari Spanish Riding School. 

Kunjungi juga Salzburg yang merupakan rumah bagi komposer legendaris dan jenius musik, Wolfgang Amadeus Mozart.


6. Kuliner

Orang-orang berjalan melewati Pasar Natal "Christkindlmarkt" Wina yang ditutup, dan Katedral St Stephen di Wina, Austria, Senin (22/11/2021). Austria kembali menerapkan lockdown penuh untuk mengekang infeksi Covid-19 menyebar ke seluruh Eropa. (GEORG HOCHMUTH / APA / AFP)

Austria terkenal dengan produk susu dan kejunya. Produksi susu jerami merupakan bentuk produksi susu paling primitif yang disesuaikan dengan perubahan musim. Area produksi utama Austria adalah Tyrol, Salzburg, dan Styria.

Sapi perah menghabiskan musim panas merumput di padang rumput rumah, di mana mereka dapat menikmati udara segar, air bersih, sertabanyak tumbuhan dan rerumputan. Bahkan di musim dingin, sapi diberi nutrisi dengan kualitas terbaik, terutama jerami yang dijemur.

Kelimpahan tanaman di daerah ini sangat penting untuk kualitas dan rasa susu yang luar biasa, yang kaya akan asam lemak Omega-3 yang sehat. Digunakan dalam produksi keju dan cokelat, susu mentah berkualitas tinggi ini nikmat dengan cita rasa yang lembut.

Kuliner lain yang terkenal adalah jausenwurst. Ini merupakan jajanan tradisional berupa sosis. Sosis ini dibuat dengan kombinasi daging sapi tanpa lemak, babi, dan lemak babi.

Hidangan ini biasanya dibumbui dengan jintan, ketumbar, pala, garam, dan lada hitam. Daging giling dan lemak dicampur bersama bumbu dan rempah-rempah. Kombinasi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam selongsong, diasapi di atas kayu beech, dan dimasak.

Setelah matang, sosis dimasukkan ke dalam air dingin selama beberapa menit, lalu dikeringkan sebentar di suhu ruang sebelum didinginkan. Orang biasanya menikmati jausenwurst yang diiris tipis sebagai camilan.

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya