Lolos PKPU, Kapan Suspensi Saham Waskita Beton Dibuka?

BEI dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi atas seluruh efek Waskita Beton Precast (WSBP) dengan beberapa ketentuan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Des 2022, 11:00 WIB
Pekerja merangkai baja untuk PC-I Girder di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mewajibkan pekerja dan pegawai kenakan masker dengan kebijakan new normal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Sebagaimana telah diumumkan Bursa melalui Pengumuman No. Peng-SPT-00002/BEI.PP3/01-2022 tanggal 31 Januari 2022, suspensi efek perseroan dilakukan terkait dengan Penundaan Pembayaran Bunga Ke-9 Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap II Tahun 2019 (WSBP01CN2), sebagaimana Pengumuman KSEI No. KSEI-0321/DIR/0122 tanggal 28 Januari 2022.

Namun, dalam perkembangannya, perseroan telah mendapatkan persetujuan perjanjian perdamaian (homologasi) PKPU yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi pemenuhan kewajiban kepada seluruh krediturnya.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna  mengatakan, Bursa dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi atas seluruh efek perseroan dengan beberapa ketentuan.

Pertama, perjanjian perdamaian telah berkekuatan hukum tetap. Kedua, seluruh kewajiban penyebab suspensi efek telah terpenuhi, telah selesainya restrukturisasi efek bersifat utang atau sukuk (EBUS) yang tercatat di Bursa, serta pelaksanaan Public expose insidental.

Nyoman menambahkan, saat ini Bursa masih memantau perkembangan implementasi hasil perjanjian perdamaian PKPU perseroan. Khususnya terkait proses restrukturisasi EBUS yang tercatat di Bursa, di mana Perseroan masih mencatatkan 2 emisi obligasi yang memiliki tanggal jatuh tempo pada 2022.

“Dalam hal, Perseroan telah melakukan restrukturisasi EBUS yang tercatat di Bursa, serta melaksanakan public expose insidental, maka Bursa dapat mempertimbangkan pembukaan suspensi efek Perseroan,” kata dia kepada wartawan, Rabu (28/12/2022).

Selain itu, BEI juga akan melakukan review atas pemenuhan kewajiban Perseroan sebelum pembukaan suspensi efek Perseroan.

Untuk memperoleh informasi terkini mengenai perseroan, termasuk upaya-upaya yang dilakukan Perseroan dalam rangka pembukaan suspensi, Bursa mengimbau kepada investor untuk dapat selalu memantau keterbukaan informasi perseroan dan pengumuman Bursa.


Waskita Beton Precast Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftarnya

Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengubah susunan pengurus Perseroan. Hal tersebut telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 14 Desember 2022.

Mengutip keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022), pemegang saham resmi mengangkat Poerwanto dan Asep Arofah  sebagai Komisaris. Selain itu, Poerwanto juga ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Presiden Komisaris hingga penetapan pejabat definitif pada RUPS Waskita Beton Precast berikutnya. 

Sehingga susunan Komisaris dan Direksi yang telah ditetapkan sebagai berikut: 

Komisaris

Plt Presiden Komisaris/Komisaris : Poerwanto 

Komisaris : Asep Arofah 

Komisaris Independen : Abianti Riana  

Komisaris Independen : Agus Budiman Manalu  

 

Direksi

Presiden Direktur : FX Poerbayu Ratsunu 

Direktur : Asep Mudzakir 

Direktur : Asep Kurnia  

Direktur : Bambang Dwi Wijayanto  

Direktur : Sugiharto

Perseroan menyatakan pengangkatan Poerwanto dan Asep Arofah pada jajaran dewan komisaris Waskita Beton Precast akan  semakin memperkuat aspek pengawasan dan operasional perusahaan secara umum, sehingga  berdampak positif pada kinerja Waskita Beton Precast. 

 

 


Kembangkan ESG

Pekerja merangkai baja untuk pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Masa pandemi Covid-19, Waskita Beton Precast melaksanakan rapid test berkala agar tetap menjalankan kualitas produk. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Selain itu, Poerwanto, dan Asep Arofah memiliki track record (rekam jejak) dan kompetensi yang baik di industri konstruksi dan infrastruktur. Dewan Komisaris WSBP juga menegaskan komitmen untuk menjadikan WSBP sebagai perusahaan yang berintegritas dan profesional.

Waskita Beton Precast berkomitmen untuk senantiasa mengembangkan bisnis sesuai dengan  prinsip environmental, social, dan, governance (ESG). Termasuk dalam hal pengelolaan tata  perusahaan yang baik (good corporate governance atau GCG). 

“Manajemen WSBP mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas doa dan dukungan positif dari  seluruh pemegang saham dan stakeholder kepada WSBP selama ini,” kata FX Poerbayu  Ratsunu, dikutip Rabu (14/12/2022). 

Poerbayu menyatakan, fokus dari manajemen yang dipimpinnya yakni  memastikan pemulihan kinerja dan kondisi keuangan Waskita Beton Precast dapat berjalan dengan baik. 

"Jajaran  manajemen yang hari ini dilantik akan semakin menambah optimisme pemulihan Waskita Beton  Precast," kata Poerbayu.

 


Waskita Beton Kantongi Kontrak Baru Rp 1,15 Triliun hingga Kuartal III 2022

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan tetrapod untuk pengaman Pantai Singapura di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Era new normal, produksi beton cetak dan pra cetak terus berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan raihan kontrak Rp 1,15 triliun hingga kuartal III 2022. Raihan itu naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan  PT Waskita Beton Precast Tbk, Fandy Dewanto mengatakan, mayoritas kontrak baru itu berasal dari proyek internal Waskita Grup. Dari sisi winning rate perseroan hingga kuartal III tahun ini juga naik menjadi Rp 58 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 52 persen.

"Secara yoy nilai kontrak Waskita meningkat sekitar 4 persen. Di mana pada September tahun lalu kami menciptakan nilai kontrak Rp 1,11 triliun, smentara tahun ini kami mencatatkan nilai kontrak Rp 1,15 triliun,” kata Fandy dalam konferensi pers paparan publik perseroan, Rabu (5/10/2022).

Lebih rinci, proyek internal Waskita Grup andil 76 persen dari sisi segmen pasarnya, sedangkan 24 persen lainnya disumbang dari eksternal. Berdasarkan lini bisnisnya, sebesar 53 persen berupa precast, 26 persen jasa konstruksi, dan 21 persen readymix. 

Sementara berdasarkan pelanggan, mayoritas atau sebesar 85 persen berasal dari Badan Usaha Milik Negara (UMN) dan 15 persen dari swasta.

"Jadi tahun ini kami masih menjadi vendor prioritas, dan mayoritas dari kapasitas produksi kami digunakan untuk mendukung proyek Waskita Karya,” imbuh Fandy.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya