Mau Menurunkan Berat Badan di Tahun 2023? Hindari 5 Makanan Ini

Berikut lima makanan yang harus dihindari untuk menurunkan berat badan di tahun 2023.

oleh Renta Nirmala Hastutik diperbarui 28 Des 2022, 17:46 WIB
Ilustrasi sampah makanan. (dok. unsplash.com/simon peel)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus obesitas hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Laporan Status Obesitas 2022 baru-baru ini menemukan bahwa negara-negara di dunia sekarang memiliki tingkat obesitas yang mencapai 35 persen dan bahwa 4 dari 10 orang dewasa mengalami obesitas.

Jika selama ini kalian berjuang untuk menurunkan berat badan, itu sepenuhnya bukan salah kalian. Pasokan makanan kita memainkan peran besar. Laporan ini merinci bagaimana akses mudah ke makanan "junk food" dan banyak jenis makanan lainnya membuat kalian sulit mengendalikan berat badan.

Meskipun tidak ada satu pun makanan atau minuman yang bertanggung jawab atas berat badan kalian, para peneliti obesitas telah mengidentifikasi makanan dan minuman yang secara konsisten terkait dengan kenaikan berat badan.

Umumnya, makanan-makanan ini cenderung sangat enak, mudah untuk diproses dan cepat dicerna karena sering kali kekurangan serat dan protein. 

Pada tahun 2022 terdapat banyak tren makanan yang memiliki klaim dapat menurunkan berat badan secara cepat, namun pada keyataanya tidak semudah itu karena masih banyak makanan-makanan yang menjadi tren dan viral justru makanan yang tidak sehat.

Meskipun banyak jenis diet baru, masih banyak yang belum mengetahui makanan apa saja yang baiknya harus dihindari oleh tubuh.

Mengutip dari laman Eat This Not That, Selasa (27/12/2022) berikut lima makanan yang harus dihindari untuk menurunkan berat badan di tahun 2023:

 


1. Olahan Daging

Ilustrasi daging asap/dok. Unsplash Jose

Jika kalian menyukai daging deli, bacon dan sosis, stik daging yang dapat disimpan di rak dan produk olahan hewani lainnya, kalian mungkin ingin mempertimbangkan kembali berapa banyak yang kalian konsumsi.

Satu studi yang diterbitkan dalam BMC Research Notes menemukan bahwa asupan daging olahan berkorelasi langsung dengan peningkatan lemak perut dan obesitas sentral.

Obesitas sentral didefinisikan sebagai memiliki BMI lebih dari 30 kg/m2, serta ukuran lingkar pinggang setidaknya 40 inci untuk pria dan 34,5 inci untuk wanita.

Subjek yang melaporkan makan daging olahan paling banyak mengalami peningkatan risiko obesitas sentral sebesar 22% dibandingkan dengan subjek yang makan daging olahan paling sedikit.

Jika berat badan menjadi perhatian kalian tahun ini, kalian mungkin ingin membatasi konsumsi daging dan unggas olahan dan tetap pada batas harian yang direkomendasikan untuk kalori, lemak jenuh, dan natrium.

 


2. Kentang Goreng

Ilustrasi kentang goreng McDonald's. (dok. unsplash/Mark)

Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine melaporkan bahwa satu studi dengan lebih dari 120.000 wanita paruh baya menemukan bahwa kentang goreng dan produk kentang olahan lainnya sangat berhubungan dengan penambahan berat badan.

Studi lain yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa individu yang dilaporkan makan makanan kentang goreng yaitu kentang goreng dan keripik kentang berada pada peningkatan risiko diabetes dan resiko penyakit lainnya

Bankan terdapat resiko kematian dini jika dibandingkan dengan mereka yang dilaporkan makan lebih sedikit makanan berbasis kentang dan produk kentang goreng.

Kentang goreng dan keripik kentang mengandung lebih banyak kalori per sajian dibandingkan dengan kebanyakan makanan lainnya. Pertimbangkan bahwa pesanan kentang goreng McDonald's ukuran sedang memiliki 320 kalori dan sekitar 20% dari lemak yang kalian butuhkan dalam sehari.

Para peneliti juga mengidentifikasi bahwa makanan lain yang lebih alami dan kaya nutrisi dikaitkan dengan kenaikan berat badan yang lebih sedikit dari waktu ke waktu. Makanan-makanan ini termasuk buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan yogurt.

 


3. Donat

ilustrasi donat/Photo by Kobby Mendez on Unsplash

Kamu mungkin berpikir bahwa makan satu donat tidak akan menggagalkan dietmu, tetapi camilan untuk rapat kantor ini lebih berbahaya bagi lingkar pinggangmu daripada yang kamu yakini.

Donat kaya akan tepung halus, rendah serat dan gula tambahan, dan digoreng, membuatnya sangat tinggi kalori.

Bagian terburuk dari donat pagi hari mungkin adalah bahwa makanan yang kalian makan untuk sarapan membantu mengatur nafsu makan dan hormon kelaparan dalam sepanjang hari.

Donat dan kopi dapat memicu keinginan untuk mengonsumsi karbohidrat olahan lainnya dan makanan berkalori tinggi hingga sore hari.

Di sisi lain, sarapan berbasis protein dapat menjaga rasa lapar dan nafsu makan, meningkatkan metabolisme, menaklukkan rasa lapar dan membantu membangun dan mempertahankan massa otot yang membantu meledakkan lemak perut.

Telur, yogurt rendah lemak, dan keju cottage adalah pilihan sarapan pagi berprotein tinggi yang bagus untuk dinikmati.

Faktanya, satu studi dari American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa ketika wanita menggandakan asupan protein harian mereka dari 15 menjadi 30% dari kalori harian mereka, hal itu menyebabkan penurunan berat badan yang lebih berkelanjutan.


4. Es Krim

Ilustrasi es krim/copyright unsplash.com/heather barners

Es krim sering kali masuk dalam daftar makanan yang paling "adiktif". Studi menunjukkan bahwa camilan beku yang creamy menyalakan area perasaan-baik di otak kalian dan menjadikannya makanan yang dapat memberikan keceritaan utama.

Terlebih lagi, sering makan es krim menyebabkan kalian mendambakan lebih banyak untuk mendapatkan tingkat kepuasan yang sama. Kombinasi gula dan lemak dalam es krim adalah apa yang membuatnya begitu lezat dan sangat diinginkan.


5. Minuman Manis

ilustrasi minuman manis/Photo by Aliona Gumeniuk on Unsplash

Meskipun minuman manis adalah minuman dan bukan makanan, banyak penelitian mengungkapkan bahwa meminum minuman berpemanis seperti soda atau minuman berenergi dapat meningkatkan peluang kalian untuk menambah berat badan.

Sebuah studi baru-baru ini di Nature Reviews Endocrinology mengutip sejumlah bukti kuat yang menunjukkan bahwa minuman manis terkait dengan penambahan berat badan, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker.

Di Amerika Serikat, minuman berpemanis adalah sumber gula tambahan nomor satu dalam makanan pada umumnya.

Minuman ini tidak lebih dari air gula beraroma dan tidak memberikan rasa kenyang. Kalori diserap dengan cepat dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin.

Dalam sebuah tinjauan komprehensif, para peneliti melaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition bahwa untuk setiap peningkatan per porsi minuman berpemanis yang dinikmati orang dewasa setiap hari, itu sama dengan sekitar setengah pon peningkatan berat badan selama periode satu tahun.

Satu studi dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa wanita yang meningkatkan asupan minuman ringan dari kurang dari satu per minggu menjadi lebih dari satu per hari menambahkan 358 kalori ke dalam diet harian mereka dan bertambah sekitar 10 pon selama studi empat tahun.

Di sisi lain, wanita yang mengurangi konsumsi minuman ringan mengurangi kalori harian mereka sekitar 319 kalori per hari dan berat badannya lebih ringan daripada pengonsumsi minuman ringan.

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya