Penerapan Insentif Pembelian Kendaraan Listrik Masih Abu-Abu

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku belum mengetahui kapan insentif pembelian kendaraan listrik bisa diterapkan

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Des 2022, 17:06 WIB
Ilustrasi mobil listrik (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku belum mengetahui kapan insentif pembelian kendaraan listrik bisa diterapkan.

Sejatinya, pemerintah lebih dulu harus melakukan rapat atau diskusi dengan Dewan Perwakilan rakyat (DPR), terkait anggaran belanja negara 2023, yang juga di dalamnya akan ada pembahasan terkait subsidi untuk mobil dan motor ramah lingkungan tersebut.

Agus juga menjelaskan, rapat dengan DPR sendiri, akan dimulai pada pekan pertama Januari 2023.

"Waktunya kapan diterapkan belum tahu karena memang belum ada time frame-nya. Kalau bisa lebih cepat dari Juni kenapa tidak, akan lebih baik," ujar Agus saat Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 & Seminar Outlook Industri 2023, Selasa (27/12/2022).

Lanjut Menperin, insentif kendaraan listrik ini nantinya hanya akan berlaku bagi produsen atau industri otomotif yang sudah memiliki pabrik aktif di Indonesia.

Meskipun, hingga saat ini, belum diketahui detail terkait peraturan pemberian insentif kendaraan listrik ini.

"Syarat umum untuk bisa mendapatkan insentif, yakni dia (merek ) harus punya fasilitas atau pabrik di Indonesia, itu syarat umumnya. Untuk industri roda empat sekarang, baru dua yang punya, Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV," tukas Agus.


Terus Melesat, Industri Otomotif Indonesia Tumbuh 10,26 Persen di Kuartal III 2022

Industri otomotif Tanah Air terus menunjukan perbaikan setelah hampir 3 tahun dihantam pandemi Covid-19. Bahkan, pada kuartal ketiga 2022, pertumbuhannya mencapai 10,26 persen dan menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Meneruskan tren pemulihan dan mampu tumbuh hingga mencapai 10,26 persen pada kuartal ketiga 2022, sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja langsung dalam jumlah yang cukup besar," terang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, disitat dari unggahan akun instagram resminya @airlanggahartarto_official, Rabu (28/12/2022).

Lanjutnya, politikus Partai Golkar itu juga menyampaikan apresiasi atas penggunaan fasilitas latest VR Technology untuk dapat mendukung pengembangan industri manufaktur di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).

"Saya juga berterima kasih atas keterlibatan PT HMMI yang telah mendung pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia melalui penyediaan mobil listrik," tambah Airlangga.

Sementara itu, dalam kesempatan mengunjungi pabrik jenama asal Korea Selatan ini, Airlangga melihat terkait perkembangan fasilitas produksi yang memiliki luas lahan sekitar 77,7 hektar.

Selain itu, Airlangga juga berkesempatan untuk melakukan test drive salah satu mobil listrik Hyundai, Ioniq Prime Xtend Black.

Infografis Kesiapan dan Strategi Urai Kemacetan Saat Periode Libur Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya