Liputan6.com, Jakarta - Melampaui sekadar memperhatikan kesehatan yang lebih baik, inovasi produk menstruasi juga telah menyentuh ide ramah lingkungan. Di antaranya, celana dalam menstruasi telah jadi produk baru yang bikin penasaran.
"Celana dalam menstruasi adalah produk kebersihan haid yang relatif lebih baru yang berfungsi sebagai alternatif dari produk lebih tradisional yang mungkin diketahui orang, seperti pembalut dan tampon," kata Dr. Jessica Shim, seorang dokter di divisi ginekologi di Rumah Sakit Anak Boston. dan instruktur klinis di Harvard Medical School, melansir CNN, Rabu, 28 Desember 2022.
Baca Juga
Advertisement
Teknologi yang digunakan bervariasi di antara merek, tapi biasanya melibatkan beberapa lapisan bahan, seperti kapas, nilon, wol merino, atau poliester untuk menyerap darah dan menghilangkan kelembapan vulva, sehingga pemakainya merasa kering, kata Shim. Beberapa merek menggunakan teknologi anti-mikroba untuk memerangi bau atau menghambat pertumbuhan bakteri.
Celana dalam menstruasi populer selama beberapa tahun terakhir karena beberapa alasan. Pertama, rendah limbah dan gagasan dapat digunakan kembali membuat produk ini lebih ramah lingkungan daripada produk sekali pakai. Dilaporkan bahwa produk menstruasi konvensional bisa terdiri dari 90 persen plastik, dan sekitar 49 miliar barang sekali pakai ini dikonsumsi setiap tahun di Amerika Serikat saja, menurut Inisiatif Siklus Hidup Program Lingkungan PBB.
Merek di belakang produk mentruasi konvensional tidak diharuskan Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) untuk mencantumkan setiap bahan yang termasuk dalam produk mereka. Mengetahui dengan tepat apa yang Anda lakukan dengan tubuh Anda adalah alasan bagus lain untuk menggunakan celana dalam menstruasi, kata Sarah Frank, seorang mahasiswa doktoral dan dosen di departemen sosiologi dan studi hukum di University of Wisconsin-Madison.
Periode Pergantian
Celana dalam menstruasi juga merupakan alternatif yang baik bagi orang-orang yang merasa nyaman dengan tubuh mereka yang berubah, mereka yang tidak nyaman memasukkan produk ke dalam tubuh mereka, atlet yang membutuhkan produk menstruasi yang tidak bergesar, dan pengasuh para penyandang disabilitas, kata Shim.
"Pasien non-biner (atau) transgender mungkin merasa lebih nyaman menggunakannya dan tidak harus membuang produk sekali pakai di toilet umum," tambahnya.
Merek celana dalam menstruasi menawarkan berbagai daya serap karena orang memiliki aliran darah haid yang berbeda. "Mereka biasanya menjelaskan jumlah tampon atau terkadang jumlah darah yang akan diserap celana dalam," kata Shim.
Ia menyambung, "Yang ringan akan menyerap (jumlah yang sama dengan) satu tampon dan celana dalam dengan daya serap sedang akan mencantumkan mungkin dua hingga lima tampon."
Beberapa merek merekomendasikan mengganti celana dalam periode setiap 12 jam untuk mencegah bau atau kebocoran. Merasa basah, iritasi kulit, atau melihat darah di pakaian Anda dapat menunjukkan bahwa Anda perlu menggantinya karena celana dalam telah menyerap semua yang bisa diserap.
Advertisement
Cara Memakainya
Dr. Kristyn Brandi, Darney-Landy Fellow dari American College of Obstetricians and Gynecologists, mengatakan, "Celana dalam menstruasi dirancang untuk jadi pilihan sepanjang hari atau sebagian besar hari."
"Jika seseorang mengalami pendarahan melebihi apa yang dapat ditahan celana dalam, mungkin ada baiknya membeli jenis yang berbeda atau memiliki metode tambahan seperti tampon atau cangkir menstruasi," imbuhnya.
Celana dalam menstruasi dapat dipakai sendiri atau untuk keamanan ekstra saat mengenakan tampon, cangkir, atau cakram menstruasi, kata Shim. Jika Anda akan tidur dengan celana dalam menstruasi, pastikan permukaan penyerapnya cukup panjang atau cukup tinggi di bagian bawah sehingga dapat menampung darah saat Anda berbaring, kata Frank.
Instruksi perawatan khusus celana dalam menstruasi tergantung pada instruksi pabriknya. Tapi biasanya, cuci pakaian dalam dengan tangan atau mesin dengan air dingin adalah yang terbaik, kata Shim. Barang-barang ini bisa dicuci sendiri atau dengan pakaian lain.
Jika mencuci pakaian dalam dengan tangan, lakukan sampai airnya jernih sehingga Anda tidak memasukkan darah dan bakteri yang sama ke tubuh Anda lagi, kata Frank. Pertahankan teknologi pakaian dalam dengan menghindari penggunaan pelembut kain dan hindari pengeringan dengan mesin. Cukup dijemur, kata Shim.
Jika celana dalam memiliki banyak darah yang terserap, Anda dapat memerasnya sebelum dicuci ke dalam mesin cuci, kata Frank. "Itu memang mengharuskanmu untuk setidaknya menyentuh pakaian dalam Anda," kata Shim. "Bagi sebagian orang, konsep itu benar-benar tidak nyaman."
Bisa Bertahan Berapa Lama?
Celana dalam menstruasi bisa bertahan selama beberapa tahun jika dirawat dengan benar. Tapi bahan bisa aus, jadi menimbun beberapa pasang bukanlah investasi satu kali, kata Frank.
Pergeseran aliran periode dan ukuran atau bentuk tubuh adalah faktor lain yang dapat memengaruhi berapa lama Anda dapat mengenakan pakaian dalam yang sama. Beberapa orang di platform media sosial dan ulasan produk melaporkan aliran darah lebih ringan atau periode haid yang lebih pendek saat mengenakan celana dalam menstruasi. Tapi para ahli mengatakan, pendapat ini kemungkinan besar lebih disebabkan perbedaan dalam seberapa banyak darah yang diserap.
"(Saat) memakai tampon, misalnya, Anda terus memikirkan kapan Anda perlu menggantinya," kata Shim. "Itu mungkin menyebabkan Anda menganggap menstruasi Anda lebih menyusahkan dan berat dibandingkan melihat sepasang pakaian dalam bertahan sepanjang hari."
Ada pula laporan anekdot tentang kram yang lebih ringan. "Saya belum melihat data apapun yang menunjukkan bahwa pakaian dalam saat menstruasi dapat meringankan gejala, tapi tidak memasukkan produk ke dalam tubuh berpotensi memengaruhi pengalaman kram pasien," kata Brandi.
Beberapa orang mengalami kejang otot dasar panggul dan mungkin merasakan sakit saat menggunakan produk periode internal. "Orang-orang harus dapat mengakses dan menggunakan jenis alat manajemen haid apa pun yang paling cocok untuk mereka, termasuk celana dalam menstruasi," kata Brandi.
Advertisement